Mom & Kids

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan Akurat, Jangan Sampai Salah!

By Khansa |

Sebagai seorang wanita dan calon ibu, penting untuk mengetahui cara menghitung usia kehamilan.

Semakin dini usia kehamilan diketahui, maka akan semakin sedikit risiko yang perlu dihadapi.

Hal tersebut Anda sudah memahami apa yang harus disiapkan dan dilakukan untuk proses kehamilan dan persalinan

Di dalam industri kesehatan, ada banyak cara menghitung usia kehamilan. Meskipun sulit untuk dipastikan secara akurat, karena waktu tepat pembuahan terjadi tidak bisa diketahui, tetapi cara ini didasarkan rumus yang diterapkan para ahli kesehatan. Berikut ini uraian selengkapnya.

Pengertian Usia Kehamilan

Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, usia kehamilan adalah saat terjadinya penyatuan ovum dan sperma melalui proses nidasi ataupun implantasi untuk menghasilkan janin yang menempel di dinding rahim.

Di Indonesia, menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007), kehamilan merupakan fase mulai dari konsepsi, janin di dalam kandungan ibu hingga proses persalinan.

Idealnya waktu hamil sekitar 280 hari atau sekitar 40 minggu atau 9 bulan 7 hari. Durasi 280 hari tersebut dibagi ke dalam tiga trimester di mana trimester pertama saat usia kehamilan 1-3 bulan, trimester kedua sekitar 4-6 bulan dan trimester terakhir bulan ke-7 sampai bayi lahir.

Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini

Namun, seringkali perkiraan waktu kelahiran tersebut berbeda dari perhitungan pada umumnya. 

Kenapa penting mengetahui usia kehamilan? Ternyata bukan hanya untuk mengetahui waktu kelahiran saja.

Calon ibu perlu mengetahui cara menghitung usia kehamilan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan agar dapat lebih matang dalam mempersiapkan persalinan. Inilah deretan manfaat diri mengetahui usia kehamilan sejak dini:  

  • Untuk memantau perkembangan janin dan mengetahui jika terjadi permasalahan pada janin,
  • Untuk memperkirakan hari kelahiran,
  • Untuk menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan, 
  • Untuk memperkirakan berbagai macam faktor risiko setelah persalinan. 

Menghitung usia kehamilan memang sangat penting, karena dapat memperkirakan kelahiran bayi. Cara yang paling sering digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menghitung hari terakhir haid pertama dan melakukan pemeriksaan USG

Kedua metode tersebut mungkin memiliki sedikit perbedaan karena kondisi yang berbeda pula.

Namun, jangan khawatir, karena dokter akan selalu memberi kabar apabila calon bayi akan segera lahir. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. 

Baca Juga: Mempersiapkan Kehamilan Pertama, Semangat Calon Ayah & Bunda!

Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Tepat

Seorang wanita biasanya akan menjalani kehamilan sekitar 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir.

Dengan mengetahui cara menghitung usia kehamilan, ia akan mampu memperkirakan rentang waktu kelahiran bayinya. Berikut adalah caranya.

1. Berdasarkan Hasil Hari Terakhir Haid Pertama

Cara menghitung usia kehamilan dari HPHT (Hari Terakhir Haid Pertama) merupakan cara menghitung usia kehamilan yang cukup mudah dan akurat.

Akan tetapi metode ini hanya bisa diterapkan pada wanita yang ingat kapan hari terakhir haid pertama dan memiliki siklus menstruasi yang teratur. 

Jika untuk menghitung usia kehamilan saja, maka cukup pastikan hari pertama haid terakhir dan kurangi dengan tanggal hari ini.  Namun, jika ingin memperkirakan hari kelahiran, inilah langkah-langkahnya:  

  • Pastikan hari pertama haid terakhir,
  • Ditambahkan satu tahun,
  • Ditambahkan tujuh hari,
  • Dimundurkan tiga bulan. 

Contoh perhitungannya:

22 Mei 2023 + 1 tahun = 22 Mei 2024

22 Mei 2023 + 7 hari = 29 Mei 2024

29 Mei 2024 – 3 bulan = 29 Februari 2024

Jadi, berdasarkan rumus diatas, tafsiran hari kelahiran sang bayi adalah pada tanggal 29 Februari 2020. 

Baca Juga: Stres dan Cemas Selama Kehamilan Bisa Timbulkan Keguguran!

2. Pemeriksaan USG Perut

Untuk wanita yang tidak ingat hari terakhir haid pertama atau siklus menstruasinya tidak teratur, maka cara ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan.

Kunjungi dokter kandungan yang akan melakukan pemeriksaan fisik dan lakukan USG transvaginal untuk menentukan usia kehamilan dan tanggal kelahiran yang lebih akurat. 

Menghitung usia kehamilan dengan USG akan lebih akurat jika dilakukan pada masa awal kehamilan, karena pada beberapa minggu pertama sang janin biasanya berkembang dengan kecepatan yang sama. 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, maka tingkat pertumbuhan janin bisa berbeda-beda. Pertumbuhannya bisa jadi lebih cepat pada bulan ini dan akan melambat pada bulan depannya. 

3. Manual dengan Menghitung Tanggal Ovulasi

Sebenarnya cara untuk mengetahui usia kehamilan dengan menghitung tanggal ovulasi. Kuncinya, Anda hanya perlu mengetahui waktu ovulasi atau pelepasan sel telur.

Umumnya waktu ovulasi terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid. Salah satu gejala ovulasi biasanya lendir serviks kental.

4. Mengukur Tinggi Fundus

Bagaimana bila Ibu tidak mengetahui kapan HPHT? Maka cara menghitung usia kehamilan yang bisa Anda lakukan dengan mengukur tinggi fundus (bagian puncak rahim saat hamil).

Pada dasarnya, cara untuk mengetahui fundus adalah jarak antara perut bagian atas sampai puncak tulang di area kemaluan. Perhitungan fundus menggunakan satuan sentimeter.

5. Menghitung Usia Kehamilan dengan Rumus 4 ⅓

Cara menghitung usia kehamilan manual yang terakhir dengan menggunakan rumus 4 ⅓. Adapun cara menghitungnya menggunakan rumus ini, di antaranya:

  • Rumus usia kehamilan pertama : ((tanggal hari ini - HPHT) x 4 ⅓)
  • Rumus usia kehamilan kedua : (tanggal-tanggal) dan (bulan-bulan) x 4 ⅓
  • Catatan penting bahwa pada rumus usia kehamilan kedua hanya bagian bulan saja yang dikalikan 4 ⅓.

Berikut ini contoh perhitungannya,

Jika hari ini tanggal 11 November 2024 dengan tanggal HPHT 1 Agustus 2024, cara menghitungnya di antaranya:

  • Rumus usia kehamilan kedua : (tanggal-tanggal) dan (bulan-bulan) x 4 ⅓
  • Rumus usia kehamilan kedua : (11-1) dan (11-8) x 4 ⅓
  • Rumus usia kehamilan kedua : 10 hari (3 bulan x 4 ⅓)
  • Rumus usia kehamilan kedua : (3x4) + (3x⅓)
  • Rumus usia kehamilan kedua : 12 + 1
  • Usia kehamilan : 13 minggu

Baca Juga: Menyibak Fakta Buah Nangka dan Kehamilan​​​​​​​

Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Ibu Hamil yang Aman

Selama masa kehamilan, bukan hanya ibu yang membutuhkan makanan kaya nutrisi dan gizi melainkan juga janin atau calon anak Anda di dalam perut membutuhkan pemenuhan nutrisi dan gizi.

Karenanya ibu hamil benar-benar harus memerhatikan apa saja makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Bagaimana kandungan nutrisi dan gizi harian Anda dapat tercukupi. Salah satu alternatif caranya dengan mengonsumsi suplemen multivitamin yang dibutuhkan ibu hamil. Ini rekomendasinya.

1. Nutriwell Pregnancy Formula

Nutriwell Pregnancy Formula

Nutriwell Pregnancy Formula mengandung asam folat sebanyak 800 mcg serta 20 vitamin dan mineral.

Dengan kombinasi mineral dan vitamin tersebut turut memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral di samping kebutuhan asam folat.

2. Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid merupakan suplemen asam folat. Asam folatnya cukup tinggi yakni 800 mcg di setiap tabletnya.

Dengan mencukupi kebutuhan asam folat, Anda bisa terhindar dari risiko keguguran atau kelahiran cacar bayi.

3. Natures Plus Folic Acid

Nutriwell Folic Acid

Natures Plus Folic Acid memiliki kandungan vitamin B kompleks lebih lengkap. Kandungan asam folatnya sebesar 400 mcg, kemudian ada vitamin B6 sebanyak 5 mg dan vitamin B12 15 mcg.

Khusus ibu hamil, pemenuhan kebutuhan folic acid mampu mencegah neural tube defect atau kelainan yang menjadi penyebab kegagalan pembentukan kanal otak serta memperbaiki kondisi laktasi.

4. Nuvita Folic Strip

Nuvita Folic Strip 1000 mcg

Nuvita Folic Strip mengandung asam folat dalam kadar tinggi yakni 1000 mcg asam folat.

Dengan kandungan asam folat yang tinggi maka kebutuhan nutrisi harian ibu hamil akan sangat terpenuhi.

Jika nutrisi asam folat harian tercukupi, maka  menjaga kesehatan janin selama masa kehamilan.

5. Nordic Prenatal Fish Oil

Nordic Prenatal Fish Oil

Terakhir,dalam rangka mencukupi kebutuhan omega 3, direkomendasikan mengonsumsi suplemen Nordic Prenatal Fish Oil. Kandungan omega 3 yang terdiri dari EPA dan DHA ini bersifat murni dan segar yang dibutuhkan janin.

Mengonsumsi suplemen omega 3 ini membantu meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf hingga tumbuh kembang bayi selama di janin.

Di samping itu, manfaat lainnya untuk menghindari risiko persalinan prematur serta menurunkan risiko preeklamsia.

Demikianlah informasi seputar bagaimana cara menghitung usia kehamilan dengan berbagai metode perhitungan. Untuk mengetahui usia kehamilan dan kondisi janin, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Jangan sampai ketinggalan waktu konsultasi dengan dokter kandungan dan mencukupi kebutuhan suplemen untuk kesehatan Ibu dan janin selama fase kehamilan.

Selain 5 suplemen di atas, ada berbagai macam produk suplemen kesehatan untuk ibu hamil dan menyusui yang bisa Anda temukan di website Natural Farm. Yuk, jaga kesehatan bumil dan janin selama fase kehamilan!

 

Reference:

  • https://bocahindonesia.com/cara-menghitung-usia-kehamilan/

  • https://www.prenagen.com/id/cara-meghitung-kehamilan-dari-hari-pertama-haid-terakhir

  • https://www.morulaivf.co.id/id/blog/rumus-menghitung-usia-kehamilan-ternyata-mudah-banget/

  • https://www.halodoc.com/artikel/3-cara-menghitung-usia-kehamilan-1

Share

Latest Articles

8 Cara Mengobati Batuk Pilek Pada Bayi yang Aman!

5 Cara Menaikkan Hb Ibu Hamil, Efektif Cegah Anemia!

6 Rekomendasi Suplemen Magnesium Terbaik untuk Kesehatan!

7 Rekomendasi Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil Terbaik!

7 Rekomendasi Vitamin D yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh!

7 Rekomendasi Vitamin Zinc untuk Dewasa Terbaik dan Efektif!

Article Category