Benjolan di belakang telinga dapat diakibatkan berbagai hal. Jenis benjolan ini umumnya tidak berbahaya, sehingga mudah untuk diatasi dan disembuhkan. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi pertanda yang lebih serius.
Meski penyebabnya tidak selalu berbahaya, benjolan di bagian belakang telinga tetap perlu diwaspadai dan diperiksakan ke dokter. Karena ini bisa saja menandakan masalah pada telinga, tenggorokan, atau hidung, yang mengakibatkan pembengkakan di belakang telinga.
5 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga
Benjolan yang satu ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
1. Infeksi
Beberapa infeksi bakteri dan virus dapat menyebabkan pembengkakan di dalam dan sekitar leher atau wajah. Pembengkakan tersebut dapat berupa benjolan di bagian belakang telinga.
Infeksi mononukleosis yang disebabkan virus Epstein-Barr dapat menyebabkan benjolan di bagian belakang telinga. Selain itu, infeksi HIV/AIDS, cacar, dan campak juga bisa menyebabkan benjolan tersebut.
2. Mastoiditis
Mastoiditis adalah infeksi bakteri dan virus di telinga bagian belakang. Salah satu gejala mastoiditis adalah benjolan di telinga bagian belakang. Mastoiditis sendiri diakibatkan oleh infeksi otitis media yang tidak diobati dengan segera. Infeksi ini bisa menyebarkan bakteri dari tengah rongga telinga ke tulang mastoid.
Mastoiditis bisa diobati dengan membersihkan telinga, konsumsi antibiotik, dan penggunaan obat tetes telinga. Jika metode itu tidak berhasil, maka diperlukan operasi untuk mencegah terjadinya komplikasi.
3. Rubella
Pembengkakan kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga juga merupakan salah satu gejala penyakit rubella. Selain di belakang telinga, rubella juga dapat menyebabkan pembengkakan di bagian tubuh lainnya.
Saat mengalami rubella, gejala lainnya yang dapat dirasakan adalah sakit kepala, demam, persendian terasa sakit, hingga ruam yang menyebar di area wajah.
4. Abses
Abses adalah benjolan berisi nanah yang berkembang ketika sistem imun tubuh melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Ciri abses ini biasanya terasa sakit dan hangat saat disentuh.
Agar cepat hilang, abses bisa diobati dengan berbagai cara, salah satunya dengan drainase atau operasi ringan. Operasi ringan ini dilakukan dokter dengan cara memotong abses untuk mengeluarkan nanah.
5. Otitis media
Otitis media merupakan infeksi yang terjadi di belakang gendang telinga (telinga tengah). Otitis media biasanya menyebabkan terjadinya rasa sakit di telinga, penumpukan cairan di telinga, dan pembengkakan di bagian belakang telinga.
Otitis media yang tidak segera diobati dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Beberapa di antaranya: kehilangan pendengaran, pecahnya gendang telinga, infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), tumor di dalam telinga yang disebut kolesteatoma, dan meningitis.
Benjolan di belakang telinga bisa terasa lunak, tetapi ada juga yang keras seperti tulang. Untuk itu, jika muncul benjolan di belakang telinga, segera konsultasikan ke dokter guna melakukan pemeriksaan telinga lebih lanjut.