Pada saat sedang hamil harus hati-hati dan dijaga dengan benar pola makannya. Hal ini karena makannya tak hanya untuk diri sendiri tapi untuk berdua dengan sang anak di rahim, yang harus terpenuhi gizinya dan dijaga kesehatannya. Sehingga jangan sembarangan makan. Berikut ini beberapa Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil.
1. Makanan yang menimbulkan Alergi
Tiap orang harus tahu benar dan menghindari makanan yang bisa menimbulkan alergi bagi dirinya. Apalagi jika sedang dalam kondisi hamil dan menyusui. Setiap orang bisa berbeda-beda jenis makanan pemicu alerginya. Begitu pula reaksi alerginya, bisa berbeda-beda, mulai dari gejala yang ringan hingga parah. Ada yang menjadi gatal-gatal atau mengalami flu, batuk pilek, atau membengkak wajahnya atau kakinya dan lain sebagainya. Dampaknya bisa berbeda-beda. Jika mengalami alergi dapat minum air kelapa guna menetralisir dampaknya. Janin yang ada di kandungan bisa jadi mengalami alergi yang sama dengan ibu dan juga ayahnya. Jadi sebaiknya hindari makanan pemicu alergi.
2. Makanan Mentah
Pada saat sedang hamil dan menyusui maka juga hindari konsumsi bahan makanan mentah dari hewan maupun sayuran. Hal ini karena masih terdapat dan rawan virus, bakteri juga parasit. Usahakan untuk mencuci bersih dengan air yang mengalir dan mengupasnya, lalu merebusnya atau memasaknya terlebih dahulu. Hindari sushi, atau lalapan mentah juga hidangan daging atau telur setengah matang.
3. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Pada umumnya konsumsi ikan laut bagus bagi kesehatan. Namun harus selektif. Jangan sembarangan konsumsi ikan ataupun seafood yang lainnya. Hal ini karena ada ikan dan seafood yang mengandung merkuri yang berbahaya bagi janin. Ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain seperti ikan mackerel, dan ikan todak, juga tilefish.. Kandungan merkuri yang tinggi tersebut bisa mengganggu perkembangan otak serta sistem saraf janin.
4. Makanan yang Diawetkan dan Makanan Kaleng
Usahakan konsumsi makanan yang sealami mungkin pada saat hamil dan menyusui. Hal ini karena janin dan bayi itu masih sangat rentan dan belum kuat daya tahan tubuhnya. Sehingga hindari juga makanan yang diawetkan dan makanan kaleng. Usahakan konsumsi makanan yang fresh guna memenuhi gizi sang jabang bayi.
5. Minuman Beralkohol
Alkohol bisa merusak pertumbuhan otak dan mempengaruhi IQ maupun fisik tubuh janin dalam rahim. Kandungan alkohol dalam tubuh juga bisa menghambat penyerapan nutrisi dan menghambat oksigen yang bisa rawan dan menimbulkan cacat pada bayi hingga kematian.
6. Kafein
Sebaiknya hindari juga konsumsi kafein yang terkandung pada minuman maupun makanan ataupun suplemen. Hal ini karena bisa meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dalam berat badan yang sangat rendah.
7. Kalori yang berlebih
Konsumsi kalori dalam jumlah yang berlebihan meningkatkan risiko obesitas dan bayi bisa lahir dengan berat badan yang terlalu tinggi juga meningkatkan risiko diabetes. Namun bukan berarti ibu hamil harus menjalani diet pengurusan badan. Namun jaga agar kalori yang masuk cukup dan tidak berlebihan saja.
8. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Pasteurisasi dengan suhu panas memiliki tujuan untuk membasmi bakteri jahat. Susu yang belum mengalami proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri listeria yang bisa meningkatkan risiko keguguran dan menimbulkan penyakit serius.
9. Rokok
Selain alkohol rokok juga wajib dihindari oleh ibu hamil dan menyusui. Hal ini agar bayi tidak lahir kekurangan berat badan dan menimbulkan risiko anak kecanduan nikotin dan merokok sejak dini.
Hindari juga konsumsi obat-obatan.