Health

Bisa Menyerang Semua Golongan Usia, Apa Itu Epilepsi?

By Erwin |

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf yang membuat penderitanya alami kejang tanpa sebab jelas pada seluruh tubuh atau sebagian. Masih banyak masyarakat yang belum paham apa itu epilepsi.

Pada artikel kali ini kami akan membahas seputar gangguan epilepsi tersebut dengan harapan anda lebih awas dan paham terkait penyakit yang bisa diderita oleh semua orang ini.

Penjelasan Epilepsi

Pernahkah anda melihat seseorang mengalami kejang tubuh secara tiba-tiba? Kondisi inilah yang dinamakan dengan epilepsi. Penderitanya dapat kejang-kejang meski tidak ada pemicunya. Akan tetapi, epilepsi terjadi akibat gangguan sistem saraf pusat.

Epilepsi dapat menyebabkan kejang hingga kehilangan kesadaran, akan tetapi tidak semua kejang dapat diartikan sebagai epilepsi. Ciri umum gangguan tersebut adalah terjadinya kejang lebih dari sekali di waktu yang sama maupun berbeda.

Pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa terjadi ketika penderitanya sedang tertidur dan penyebabnya kemungkinan diakibatkan perubahan fase tubuh dari kondisi sadar ke tidur, sehingga memicu aktivitas abnormal di otak.

Hampir segala usia dapat terserang epilepsi, baik itu bayi, anak-anak, orang dewasa, sampai lansia. Akan tetapi perlu anda ketahui bahwa kondisi tersebut lebih sering terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun dan lansia di atas 65 tahun.

Penyebab Gangguan Epilepsi

Belum ada penelitian yang mengungkap penyebab pasti dari epilepsi. Namun, sederet faktor berikut kemungkinan besar jadi pemicunya seperti : 

  • Penyakit menular meningitis, HIV/AIDS, dan ensefalitis virus.
  • Gangguan perkembangan misalnya neurofibromatosis dan autisme.
  • Cedera sebelum proses persalinan. Pasalnya bayi sangat sensitif terhadap kerusakan otak yang dapat disebabkan karena buruknya nutrisi, kurang oksigen, hingga infeksi pada ibu hamil.
  • Faktor genetik dengan riwayat keluarga penderita epilepsi.
  • Kerusakan otak karena tumor otak atau stroke.

Jenis-jenis Epilepsi

Sementara itu, epilepsi terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 

1. Idiopatik (primer)

Belum diketahui penyebabnya, akan tetapi diduga kondisi tersebut dipicu oleh faktor genetik (keturunan).

2. Simptomatik (sekunder)

Penyebab munculnya terdeteksi karena faktor lain misalnya stroke, luka berat di kepala, hingga tumor otak.

Gejala Munculnya Epilepsi

Kondisi epilepsi tidak boleh diremehkan. Anda perlu waspada dan awas akan beberapa gejala epilepsi yang bisa saja sewaktu-waktu muncul pada bayi, anak-anak, maupun orang dewasa seperti berikut : 

  • Kekakuan otot.
  • Gejala psikis.
  • Tatapan yang kosong.
  • Tremor/kejang di seluruh atau sebagian tubuh.
  • Sulitnya mengendalikan gerakan menyentak pada kaki dan tangan.
  • Penderita merasa kebingungan.
  • Kejang disertai menegangnya tubuh, hilang kesadaran, dan penderita terjatuh.

Faktor Risiko Penderita Epilepsi

Sementara itu, ada faktor risiko seseorang dapat terkena epilepsi, antara lain : 

  • Demensia.
  • Infeksi otak, meningkatnya risiko epilepsi karena peradangan otak atau sumsum tulang belakang.
  • Cedera kepala.
  • Riwayat kejang, pernah alami kejang di masa kecil karena demam tinggi.
  • Penyakit stroke atau vaskular, kedua penyakit ini dapat merusak otak dan memicu epilepsi.
  • Usia, umum diderita pada usia anak-anak atau lansia.

Upaya Pencegahan Epilepsi

Epilepsi dapat dicegah selain menggunakan obat-obatan, dengan langkah seperti berikut : 

  • Hati-hati saat berjalan demi hindari cedera otak.
  • Berkendara secara aman.
  • Mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
  • Dapatkan perawatan cedera sedini mungkin.
  • Vaksin imunisasi.
  • Selalu jaga kebersihan lingkungan dan diri.
  • Jaga kesehatan selama mengandung.

Kesimpulan

Epilepsi adalah kondisi gangguan pada sistem saraf dengan gejala umum berupa kejang-kejang. Gangguan tersebut dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia.

Beberapa faktor penyebab epilepsi kemungkinan disebabkan oleh cedera otak dan kepala, genetik, gangguan perkembangan.

Dengan penjelasan apa itu epilepsi di atas, semoga anda lebih waspada akan beberapa gejala yang bisa saja timbul kapan saja.

Share

Latest Articles

6 Cara Membersihkan Vagina yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!

5 Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak Tanpa Obat, Mudah & Aman!

Cacar Air Pada Anak: Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya!

Ketahui 5 Manfaat Virgin Coconut Oil untuk Kesehatan Tubuh!

Vitamin D untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Rekomendasi Terbaiknya!

Minuman Fiber untuk Diet: Cek Manfaat dan Tips Memilihnya!

Article Category