Health

Apa Itu Hb, Berapa Kadar Normalnya, dan Bagaimana Mengatasi Kekurangan Hemoglobin

By Erwin |

Apa itu Hb? Hb sendiri merupakan singkatan untuk hemoglobin, yaitu komponen penting dalam sel darah merah. Komponen yang satu ini berfungsi untuk mengikat oksigen di dalam darah untuk dialirkan ke setiap jaringan, serta merupakan protein yang kaya akan zat besi.

Meskipun sangat penting bagi tubuh manusia, nyatanya kekurangan kadar Hb merupakan salah satu ancaman kesehatan yang sayangnya bisa dibilang umum dialami. 

Ditambah lagi, ada beberapa faktor yang rupanya dapat mengakibatkan tubuh jadi kekurangan hemoglobin.

Penyebab Tubuh Kekurangan Hb

Contohnya penurunan produksi hemoglobin di dalam tubuh, yang disebabkan anemia defisiensi besi. Kondisi ini adalah jenis anemia yang paling sering terjadi dan dipicu oleh kurangnya zat besi yang dibutuhkan untuk menghasilkan Hb.

Selain anemia defisiensi besi, kurangnya kadar Hb juga bisa disebabkan oleh kelainan. Kondisi tersebut pun berisiko merusak Hb dengan lebih cepat dibandingkan kemampuan tubuh memproduksi Hb.

Kelainan yang dimaksud bisa berupa porfiria, pembengkakan limpa (splenomegali), radang pembuluh darah (vaskulitis), anemia hemolitik, anemia sel sabit, dan talasemia

Di samping itu, kadar Hb yang rendah pun dapat disebabkan kondisi tubuh yang kehilangan darah. Misal pendarahan pasca operasi atau karena kecelakaan, menorrhagia (menstruasi berat), infeksi kronis, hingga donor darah terlalu sering.

Berapa Kadar Hb yang Normal?

Lantas, sebenarnya berapa ya kadar Hb yang wajar agar Hb dalam darah bisa berfungsi normal sebagaimana mestinya? Untuk laki-laki dewasa, kadar Hb normal berada di angka 13 g/dL sedangkan untuk wanita dewasa, angkanya adalah 12 g/dL. Untuk wanita hamil, kadar Hb normalnya sendiri adalah 11 g/dL.

Sedangkan pada bayi, kadar normalnya adalah 11g/dL. Untuk anak-anak berusia 1-6 tahun kadar normalnya 11,5 g/dL, dan untuk anak berusia 6-18 tahun adalah 12 g/dL.

Cara Mengatasi Kekurangan Hb

Setelah tahu apa itu Hb, Anda jelas makin sadar pentingnya jenis protein dalam darah yang satu ini, kan? Maka dari itu, kekurangan Hb jelas merupakan kondisi yang perlu mendapatkan penanganan segera dari dokter.

Setelah dokter mengidentifikasi apa yang menyebabkan kekurangan Hb, ada beberapa langkah penanganan selanjutnya yang dapat Anda lakukan, seperti:

1. Tingkatkan asupan zat besi, folat, dan vitamin B12

Ketiga nutrisi tersebut punya peran vital dalam proses produksi sel darah merah yang kaya akan kandungan Hb. 

Maka dari itu, biasanya seseorang yang kekurangan Hb akan diminta untuk meningkatkan asupan makanan yang tinggi kandungan ketiga jenis nutrisi tersebut. Contohnya hati ayam atau hati sapi, daging, sayuran hijau, makanan laut, kacang-kacangan, hingga sereal yang diperkaya folat maupun zat besi.

Tak hanya itu, dokter pun bisa saja memberikan suplemen zat besi, vitamin B12, atau folat untuk membantu meningkatkan kadar Hb dalam darah.

2. Terapi eritropoetin

Terapi ini merupakan bentuk terapi hormon dengan tujuan untuk merangsang produksi sel darah merah. Langkah ini biasa diambil untuk pasien yang mengalami anemia karena penyakit ginjal berat sehingga hormon eritropoietin tidak bisa diproduksi dalam jumlah yang memadai.

3. Transfusi darah

Langkah ini dapat diambil untuk meningkatkan Hb dalam kondisi ketika tubuh tidak bisa memproduksi Hb dengan normal. Contohnya pada pasien penderita anemia sel sabit dan talasemia. Di samping itu, transfusi darah juga dapat dilakukan pada penderita anemia berat yang kadar hemoglobinnya sudah anjlok di bawah batas normal.

Share

Latest Articles

6 Cara Membersihkan Vagina yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!

5 Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak Tanpa Obat, Mudah & Aman!

Cacar Air Pada Anak: Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya!

Ketahui 5 Manfaat Virgin Coconut Oil untuk Kesehatan Tubuh!

Vitamin D untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Rekomendasi Terbaiknya!

Minuman Fiber untuk Diet: Cek Manfaat dan Tips Memilihnya!

Article Category