Penyakit pneumonia mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Tapi, apa itu pneumonia, apa penyebabnya, bagaimana cara penularannya, dan hal lain tentang penyakit ini, mungkin tidak banyak orang yang tahu. Artikel ini akan membahas penyakit ini lebih lanjut, sehingga Anda akan memiliki referensi untuk menghadapi penyakit ini. Langsung saja!
Tentang Pneumonia
Sederhananya, pneumonia adalah radang paru-paru, yaitu penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah. Adanya infeksi ini membuat paru-paru penuh dengan cairan, lender, atau nanah. Karena adanya cairan tersebut, maka orang yang mengidap penyakit ini akan kesulitan saat bernapas.
Radang paru-paru ini dapat menyerang siapa saja. Anak-anak atau dewasa tidak ada pengecualian. Tapi, kasus pneumonia lebih banyak terjadi pada anak-anak, khususnya bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat setidaknya 15 persen kematian pada kelompok anak-anak usia balita di seluruh dunia yang disebabkan oleh pneumonia.
Faktor Resiko Pneumonia
Seperti yang sudah disebutkan diatas, pneumonia dapat menyerang semua usia. Namun, mereka yang punya resiko lebih terkena penyakit pneumonia adalah:
- Perokok aktif,
- Ada riwayat stroke,
- Bayi usia 0-2 tahun,
- Lansia diatas 65 tahun,
- Pengguna obat-obatan dalam jangka panjang yang menyebabkan masalah sistem imun,
- Ada riwayat asma, diabetes, gagal jantung, dan penyakit kronis lainnya,
- Mereka yang sedang menjalani perawatan kemoterapi.
Jadi, bila Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kondisi diatas, perlu berhati-hati lagi agar tidak terserang pneumonia. Jaga kebersihan dan hidup lebih sehat. Selain itu, Anda juga harus menghindari hal-hal yang menjadi penyebab penyakit ini.
Penyebab Penyakit Pneumonia
Lalu, apa saja penyebab penyakit pneumonia? Karena penyakit ini terjadi akibat infeksi pada paru-paru, maka penyebabnya adalah mikroorganisme. Dalam hal ini, bakteri, virus, atau jamur yang bisa menginfeksi paru-paru bisa menjadi penyebabnya.
Selain itu, virus COVID juga bisa menyebabkan pneumonia. Apabila pneumonia terjadi akibat COVID-19, maka dampaknya bisa lebih berbahaya. Segera hubungi dokter bila Anda menemukan tanda-tandanya. Lalu, apa itu pneumonia dan gejala yang bisa ditemukan?
Gejala Penyakit Pneumonia
Ada beberapa gejala pneumonia yang bisa Anda cermati, seperti:
- Demam tinggi (38 derajat Celsius atau bahkan lebih),
- Sakit pada dada,
- Kesulitan bernapas,
- Berkeringat,
- Nafsu makan menurun,
- Menggigil,
- Detak jantung lebih cepat atau tak beraturan.
Tanda-tanda diatas merupakan gejala umum pada orang dengan pneumonia. Selain itu, ada juga tanda-tanda yang menunjukkan gejala pneumonia yang lebih parah, seperti:
- Batuk yang mengeluarkan darah,
- Nyeri otot dan sendi,
- Rasa lelah dan lemas pada tubuh,
- Kepala sakit,
- Mual dan ingin muntah.
Gejala-gejala tersebut dapat terjadi selama 1 hingga 2 hari. Tapi, kekebalan tubuh masing-masing orang juga bisa mempengaruhi gejala yang ditunjukkan. Lalu, bagaimana cara mengobati penyakit ini?
Pengobatan Pneumonia
Untuk kasus pneumonia ringan, bisa diberikan antibiotik. Biasanya, dokter akan memberikannya secara oral atau melalui cairan infus. Untuk kasus parah, biasanya diperlukan perawatan insentif di rumah sakit.
Cara Mencegah Pneumonia
Seperti yang semua tahu, mencegah lebih baik dari pada mengobati penyakit pneumonia. Jadi, untuk mencegah penyakit ini menyerang Anda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
- Makan makanan sehat dan cukupi asupan nutrisi agar sistem imun Anda meningkat,
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan,
- Jangan merokok, minum alkohol, dan jauhi orang yang sedang sakit pneumonia atau batuk dan pilek.
Itu dia beberapa penjelasan tentang apa itu pneumonia. Semoga, informasi ini berguna untuk Anda. Dan, Anda dapat mencegah agar penyakit ini tidak menyerang Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.