Apa itu sinus? Jenis penyakit satu ini bisa diderita oleh siapapun. Ketika seseorang terinfeksi, sinus dapat mengganggu aktivitas penderitanya bahkan menular apabila disebabkan oleh virus.
Bukan hanya dipicu oleh virus, sinus juga dapat terjadi karena beberapa penyebab lainnya yang perlu anda ketahui. Mari cari tahu informasi lengkapnya berikut ini!
Mengenal Sinusitis
Sinusitis atau sinus merupakan kondisi pembengkakan atau peradangan yang terjadi pada bagian jaringan pelapis sinus/dinding. Sinus sendiri berupa rongga kecil berisikan udara yang letaknya pada struktur tulang wajah.
Gangguan tersebut umumnya menghasilkan lendir tipis yang akan mengalir keluar melalui saluran hidung. Cairan lendir dapat menyumbat sinus kemudian menumbuhkan bakteri serta menyebabkan adanya infeksi.
Ketika sinus terinfeksi dan berisikan lendir, rongga akan mengalami pembengkakan di area selaput lendir dan menimbulkan sumbatan. Biasanya sinus disebabkan oleh virus dan bakteri, yang mana dapat menular jika dipicu oleh virus.
Penyebab Umum Sinusitis
Adapun penyebab umum lainnya yang dapat menimbulkan sumbatan pada sinusitis, antara lain :
- Deviasi septum hidung
Membuat gejala kian memburuk, bagian septum (dinding antara lubang hidung) yang bengkok dapat menyumbat atau membatasi saluran sinus.
- Polip hidung
Sumbatan saluran hidung dikarenakan pertumbuhan jaringan.
- Alergi
Peradangan dan sumbatan sinusnya terjadi karena penderita mempunyai alergi.
- Infeksi saluran pernapasan
Kebanyakan disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus, dengan contoh kondisi seperti pilek yang mengakibatkan penebalan selaput sinus serta terhalangnya drainase lendir.
- Komplikasi medis
Beberapa komplikasi medis seperti HIV<, cystic fibrosis, dan penyakit imunitas lainnya bisa memicu penyumbatan hidung.
Jenis dan Tingkat Kondisi Sinusitis
Sinusitis dapat terjadi berminggu-minggu, bahkan ada yang menahun. Jika kondisi yang anda alami tak kunjung sembuh, ada baiknya segera periksakan ke rumah sakit supaya dapat segera diatasi berdasar jenis sinus yang dialami.
Kondisi sinusitis dapat dikelompokkan menjadi 3, didasari durasi munculnya gejala seperti berikut :
- Akut
Kondisi ini dapat berlangsung antara 2 hingga 4 minggu yang mulanya bisa dipicu oleh flu yang berasal dari virus. Akan tetapi, ada infeksi bakteri, jamur, dan alergi yang memicu sinusitis akut.
Infeksi bakteri yang menyebabkan penderitanya mengalami kondisi akut hingga 4 minggu.
- Subakut
Sinus dialami selama 4 hingga 12 minggu lamanya yang diderita seseorang karena paparan alergi atau infeksi bakteri.
- Kronis
Gejalanya terjadi berkepanjangan bisa lebih dari 12 minggu, berbulan-bulan, bahkan menahun. Kondisi tersebut umum muncul akibat adanya polip hidung, infeksi, maupun kelainan tulang di rongga hidung.
Kenali Gejala Sinus Ini
Di bawah ini ada beberapa gejala umum sinusitis yang terjadi :
- Batuk tak kunjung sembuh.
- Pilek berkepanjangan dalam waktu 10-14 hari.
- Kelelahan.
- Hidung tersumbat, penciuman berkurang.
- Demam hingga nyeri kepala, belakang mata, hidung, pipi, dan dahi.
- Sakit tenggorokan.
- Bau mulut.
- Gejala alergi.
Sementara itu, gejala yang muncul pada anak-anak dapat berupa :
- Hidung mengeluarkan lendir kental berwarna kuning atau hijau.
- Pilek.
- Batuk.
- Demam tinggi lebih dari 39 derajat Celcius.
Faktor Risiko Sinusitis
Berikut sederet faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena sinusitis, seperti :
- Alami infeksi gigi.
- Cedera hidung.
- Kelainan bentuk atau struktur dari saluran hidung.
- Paparan asap rokok jangka panjang.
- Mengidap asma.
- Rutin berenang dan menyelam.
- Sistem imunitas yang lemah.
- Benda asing menyangkut di hidung.
- Anak-anak tertular dari anak lainnya.
- Berbaring telentang sambil minum botol.
- Penggunaan dot.
Dari penjabaran apa itu sinus di atas, diharap anda dapat lebih waspada akan gejala yang dirasakan dan memperhatikan lingkungan sekitar apabila sering terpapar asap. Jika gejala dirasa tak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada dokter.