Health

Mengenal Apa itu Skizofrenia, Penyebab, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

By Erwin |

Penyakit mental yang ada saat ini memang cukup beragam, salah satunya adalah Skizofrenia. Apa itu skizofrenia, apa penyebabnya, bagaimana gejalanya, pencegahan serta pengobatannya, ulasan kali ini akan membahas nya untuk Anda.

Apa itu Skizofrenia

Sebenarnya apa itu skizofrenia, pada dasarnya ini adalah sebuah gangguan mental yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, dan bahkan perubahan perilaku. Sedikit banyak hal tersebut dapat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak para penderitanya, bahkan hal tersebut mampu mengurangi kemampuannya ketika berinteraksi dengan orang sekitar

Terbilang salah satu penyakit mental yang cukup serius, karena membuat penderitanya, kesulitan membedakan antara realita dan khayalan. Kondisi yang paling umum, ditandai dengan perilaku abnormal, seperti halusinasi dan juga delusi. Ini pula yang membuat banyak orang, menganggap para penderita skizofrenia “gila”.

Merupakan masalah kesehatan jangka panjang, dan membutuhkan perawatan yang berkelanjutan. Artinya seseorang yang menderita skizofrenia, harus menjalani perawatan seumur hidup, dan harus mengontrol gejala, mencegah komplikasi, dan membantunya dalam melakukan aktifitas sehari hari.

Gejala dan penyebab Skizofrenia

Untuk gejala skizofrenia sendiri terbagi menjadi 2, yaitu :

  • Gejala positif, ditandai dengan adanya perubahan persepsi, yang membuat penderitanya melakukan hal yang tidak wajar. Perilaku yang dimaksud, seperti halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan juga kekacauan dalam bertingkah laku.  
  • Sedangkan untuk gejala negatif, penderita mengalami ketidakmampuan untuk bersosialisasi, mulai dari sulit merasa senang atau puas, enggan bersosialisasi dan lebih senang berdiam diri di rumah, adanya perubahan pola tidur, abai pada penampilan serta kebersihan diri, ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak sesuai situasi.

Sampai saat ini penyebab seseorang mengalami skizofrenia belum diketahui secara pasti. Namun demikian, ada beberapa faktor yang diduga dapat menyebabkan seseorang mengalami kelainan mental tersebut, seperti :

-   Faktor genetik,

-   Ketidak seimbangan kimia pada otak,

-   Mengalami komplikasi pada saat kehamilan dan juga proses persalinan,

-   Faktor lingkungan, seperti stress berlebih, pengalaman traumatik, atau bahkan penyalahgunaan NAPZA.

Pencegahan dan Pengobatannya

Sampai saat inipun, cara untuk mencegah penyakit skizofrenia masih belum ditemukan. Akan tetapi diagnosis serta pengobatan sejak dini, dapat membantu mencegah para penderitanya, kambuh atau perburukan gejala.

Selain itu, pihak keluarga serta kerabat penderita juga sebaiknya bekerja sama, dalam mempelajari serta mendeteksi gejala skizofrenia sejak awal, termasuk mengenali resiko serta cara hidup dengan para penderitanya. Tujuannya agar komunikasi serta interaksi antara penderita dan keluarga dapat berjalan dengan baik.

Demikian pula masalah pengobatan untuk penderita skizofrenia, sampai saat ini belum ada sistem pengobatan yang ampuh. Penanganan yang ada hanya sebatas mengendalikan dan meredakan gejala yang ada. Yang perlu diingat, selama pengobatan dan kontrol dilakukan secara rutin, dipantau oleh dokter, diberikan obat sesuai dosis yang tepat, guna mencegah efek samping obat, kemungkinan pasien dapat hidup normal, tetap ada.

Adapun beberapa metode penanganan yang biasanya dokter lakukan untuk penderita skizofrenia, antara lain :

-   Pemberian obat obatan, untuk menangani halusinasi dan delusi.

-   Psikoterapi, tujuannya agar pasien mampu mengendalikan gejala yang dialami. Adapun metode psikoterapi yang biasanya digunakan, yaitu terapi individual, terapi perilaku kognitif, dan terapi remediasi kognitif.

-   Terapi elektrokonvulsif, dengan cara memberikan listrik kecil pada otak, guna memicu kejang singkat yang terkendali.

-   Transcranial magnetic stimulation (TMS), yang akan mengalirkan gelombang elektromagnetik pada otak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa apa itu skizofrenia, tidak lain sebuah penyakit mental serius yang tidak dapat disembuhkan. Namun penyakit tersebut dapat meminimalisir resiko kerusakannya pada pasien, dengan menggunakan obat dan terapi tertentu. 

Share

Latest Articles

Penyebab Dan Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

8 Cara Mengobati Batuk Pilek Pada Bayi yang Aman!

5 Cara Menaikkan Hb Ibu Hamil, Efektif Cegah Anemia!

6 Rekomendasi Suplemen Magnesium Terbaik untuk Kesehatan!

7 Rekomendasi Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil Terbaik!

7 Rekomendasi Vitamin D yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh!

Article Category