Kondisi lingkungan yang semakin memburuk kian hari banyak membawa penyakit, salah satunya yaitu TBC. TBC menjadi salah satu penyakit yang menyerang semua orang tanpa mengenal usia, baik muda ataupun lanjut usia.
Mungkin istilah TBC masih asing ditelinga anda. Lantaran tidak semuanya memahami istilah kedokteran ini. Lalu apa itu TBC? Pertanyaan ini yang akan muncul di benak anda saat ini. TBC atau kepanjangan dari Tuberkulosis merupakan penyakit akibat infeksi bakteri yang secara umum menyerang alat pernapasan yaitu paru-paru. Namun jika dibiarkan begitu saja bisa menyerang organ lain seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.
Penyakit ini terbilang sangat mudah menular. Layaknya penyakit flu atau sakit mata yang dapat menular dengan kontak langsung dengan penderitanya. Namun, anda perlu kontak langsung dalam beberapa waktu untuk bisa tertular penyakit ini.
Selain itu tidak semua pengidap TBC bisa menularkan kepada orang lain. ada beberapa penderita yang tidak bisa menularkannya seperti pasien anak-anak. Meskipun begitu, anda harus tetap berhati-hati jika kontak langsung dengan penderita.
Gejala Yang Ditimbulkan Penderita TBC
Tentu setiap penyakit akan menimbulkan gejala-gejala yang berbeda sehingga penderitanya bisa menyadarinya dan segera melakukan pengobatan intens. Lalu bagaimana dengan penyakit satu ini, TBC? Yuk simak penjelasan berikut ini mengenai gejala yang ditimbulkan:
1. TBC Laten
Jenis TBC satu ini penderitanya tidak begitu merasakan perubahan pada tubuhnya karena bakteri dalam keadaan tidak aktif. Sehingga, pengidap TBC ini tidak dapat menularkan kepada orang lain yang ada di sekitarnya. Terapi, pengobatan harus segera dilakukan agar tidak berkembang menjadi bakteri aktif.
2. TBC Aktif
Tentu ini berkebalikan dari jenis TBC laten karena bakteri yang ada dalam tubuh penderita terbilang aktif dan dengan mudah bisa menular ke tubuh lainnya melalui kontak langsung. Untuk itu, anda perlu menjaga jarak agar tidak tertular.
Tanda-tanda yang ditimbulkan diantaranya batuk selama tiga minggu atau lebih, mengeluarkan lendir atau darah saat batuk, nyeri dada yang berlebihan, cepat kelelahan, demam, sering berkeringat dingin, kehilangan selera makan.
Gejala tambahan bisa saja dialami oleh penderita, jadi anda bisa segera memeriksakannya ke dokter. Selain TBC paru-paru, terdapat juga TBC tulang belakang yang menyebabkan sakit punggung dan TBC ginjal yang menyebabkan urin berdarah. Itu apa itu TBC.
Cara Pengobatan Penyakit TBC
Penderita TBC harus melakukan pengobatan secara rutin untuk mengurangi pergerakan bakteri yang ada didalam tubuh. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi obat sesuai yang dianjurkan oleh dokter dalam selang waktu enam hingga sembilan bulan.
Selama pengobatan TBC, penting bagi penderitanya untuk mengkonsumsi obat sesuai yang dianjurkan dokter dan tidak boleh berhenti sebelum dokter mengizinkannya. Jika diberhentikan secara tiba-tiba perkembangan bakteri bisa semakin ganas dan kebal terhadap obat sehingga pengobatan selanjutnya akan lebih lama.
Umumnya dokter menangani penyakit TBC dengan memberikan resep seperti Pirazinamid, Isoniazid, Rifampisin, Etambutol, Rifapentin. Efek yang ditimbulkan yaitu warna urin menjadi merah pekat, timbulnya gangguan penglihatan, gangguan saraf, dan gangguan liver atau hati.
Untuk menghindari efek yang ditimbulkan dari pengobatan TBC, umumnya dokter akan memberikan dosis atau takaran sesuai dengan kebutuhan, usia, dan keparahan.
Lama pengobatan penyakit TBC tergantung pada kondisi tubuh dan kesehatan penderita. Namun penting untuk terus mengkonsumsi obat ini tanpa putus untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika bisa, usahakan di waktu yang sama.
Sekian pembahasan mengenai apa itu TBC, selengkapnya mengenai gejala dan cara mengobatinya. Jangan pernah hiraukan penyakit satu ini karena terbilang berbahaya dan merusak organ lain jika tidak segera ditangani.