Logo Natural Farm
Sport

Benarkah Creatine Bahaya untuk Ginjal dan Tubuh? Cek Faktanya!

Ditulis oleh Khansa

Bagikan:

Suplemen creatine termasuk suplemen yang akan dikonsumsi orang yang sedang nge-gym atau mengikuti program pembentukan otot.

Namun ternyata ada sejumlah bahaya creatine yang mengintai bila Anda keliru saat mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung creatine.

Creatine merupakan jenis asam amino yang membantu proses sintesis protein sehingga berkhasiat positif untuk otot.

Pasalnya dengan mencukupi kebutuhan creatine di dalam otot, maka peningkatan massa otot akan terjadi, kemudian otot akan terbentuk hingga proses pemulihan dan perbaikan otot pasca olahraga.

Di samping itu, beberapa pendapat justru mengungkapkan bahwa creatine bahaya untuk ginjal. Mengapa demikian? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.

Kandungan dalam Suplemen Creatine di Pasaran Saat Ini

Saat ini, kandungan creatine pada produk suplemen yang mudah ditemui di pasaran yakni jenis creatine monohydrate. Selain itu, masih satu keluarga dengan asam amino esensial, suplemen yang membantu program peningkatan massa otot dan pembentukannya juga yang mengandung Branched Chain Amino Acids (BCAA).

Jika Anda menginginkan suntikan energi agar latihan fisik atau olahraga lebih intens, maka sangat disarankan untuk mengonsumsi suplemen creatine. Sebab suplemen yang mengandung creatine memiliki manfaat di antaranya:

  • Memberikan sumber energi untuk meningkatkan daya tahan otot selama olahraga
  • Meningkatkan kekuatan selama olahraga sehingga tekanan olahraga lebih intens lagi
  • Meningkatkan massa otot
  • Membantu percepatan proses pemulihan dan perbaikan otot pasca olahraga
  • Meningkatkan kesehatan otak

Baca Juga: Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Bagaimana Cara Kerja Creatine di dalam Tubuh?

Faktanya tubuh dapat memproduksi creatine secara alami. Di dalam tubuh, creatine diproduksi oleh asam amino glicin dan arginin.

Nantinya, 95% creatine yang ada di dalam otot akan dikonversikan ke bentuk fosfat creatine sedangkan sisanya sekitar 5% akan tersebar ke otak, ginjal dan hati.

Ketika bentuknya telah berubah menjadi fosfat creatine, senyawa tersebut membantu proses produksi adenosin triphospate atau ATP.

ATP merupakan molekul sumber energi tinggi. ATP yang akan menjadi bahan bakar tubuh selama proses olahraga berintensitas tinggi.

Energi tersebut yang membantu proses kontraksi otot selama latihan fisik berat. Itu artinya, creatine cukup berperan penting untuk memberikan energi, mendorong proses kontraksi otot hingga proses pemulihan dan perbaikan sel-sel di dalam otot yang meradang.

Benarkah Bahaya Creatine untuk Ginjal dan Tubuh

Hal yang menjadi konsentrasi saat ini adalah seperti apa bahaya creatine monohydrate bagi tubuh, khususnya organ ginjal.

Creatine yang diangkut di dalam darah akan melalui proses filterisasi di organ ginjal. Setelah melalui proses tersebut, ampasnya akan dikeluarkan dalam bentuk urin.

Namun banyaknya kadar creatine di dalam darah cukup dapat menurunkan fungsi ginjal, meskipun di sisi lainnya proses pemecahan otot lebih baik.

Bersumber dari laman FIT Life, beberapa studi dan penelitian berhasil menunjukkan kandungan creatine di dalam suplemen creatine mampu meningkatkan kadar creatine tanpa menurunkan fungsi ginjal.

Meski begitu, bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu khususnya gangguan fungsi ginjal sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk mengonsumsi suplemen creatine.

Sebab khusus orang yang menderita gangguan kesehatan tersebut berpeluang lebih besar mengalami kerusakan ginjal bila mengonsumsi suplemen creatine.

Baca Juga: Apakah Efektif Minum Creatine Tanpa Olahraga

Batas Aman Konsumsi Creatine

Supaya terbebas dari bahaya creatine tersebut, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika mengonsumsinya.

Hal yang paling dasar yakni memantau efek samping pasca mengonsumsi suplemen creatine. Efek samping mengonsumsi creatine yang perlu diwaspadai apabila dikonsumsi secara berlebihan di antaranya:

  • Mual muntah
  • Diare
  • Pusing
  • Kenaikan berat badan
  • Keringat berlebihan

Apabila Anda mengalami efek samping tersebut, maka lakukan restrukturisasi dosis creatine ke dalam dosis yang lebih kecil lagi untuk satu kali konsumsi.

Kemudian bila Anda sedang mengikuti program penurunan berat badan atau ketika dehidrasi sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen creatine.

Untuk jangka panjang, mengonsumsi creatine secara berlebihan ternyata memberikan efek samping seperti kejang, mual, dehidrasi, hingga kram otot.

Oleh karena itu, pastikan Anda mengonsumsi creatine dengan dosis yang direkomendasikan.

Menurut American College of Sport Medicine dan National Coolegiate Athletic Association (NCAA) serta International Society of Sports Nutrition, hal serupa pun disebutkan bahwa sangat dianjurkan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan yakni sekitar 3 sampai 5 gram creatine per hari.

Rekomendasi Suplemen Creatine yang Terjamin Aman

Untuk mendapatkan senyawa creatine, Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti daging sapi atau ikan.

Namun pemenuhan creatine-nya hanya sedikit. Untuk 100 gram daging sapi bagian tenderloin saja hanya memiliki kandungan creatine sekitar 0,2 sampai 0,5 gram.

Berbeda dengan suplemen creatine murni tanpa campuran yang mengandung 5 gram creatine untuk satu takaran sajinya.

Tak heran bila lebih dianjurkan mengonsumsi suplemen creatine melalui produk suplemen. Berikut ini rekomendasi suplemen creatine yang terjamin aman antara lain sebagai berikut.

1. Pome Crea+

Pome Crea+

Pome Crea+ 40 gram merupakan suplemen creatine gummy pertama di Indonesia. Jenis creatine yang digunakan yakni creatine monohydrate murni melalui proses CREAPURE sehingga efektif untuk meningkatkan kesehatan fisik, menghadirkan performa atletik selama latihan serta mempercepat proses recovery  pasca olahraga berintensitas tinggi.

2. Optimum Nutrition Creatine Powder

Optimum Nutrition Creatine Powde

Suplemen Optimum Nutrition Creatine Powder 600 gram sudah cukup populer sebagai suplemen creatine yang aman untuk dikonsumsi.

Setiap takaran sajinya mengandung creatine sebesar 5 gram creatine monohydrate murni. Jenis creatine-nya bersifat unflavored, tidak berbaru, mudah terlarut di dalam air atau campuran minuman lainnya namun tetap gampang terserap sempurna di dalam tubuh.

Nah, itulah penjelasan selengkapnya mengenai bahaya creatine, batasan aman mengongumsi creatine hingga rekomendasi suplemen creatine yang aman untuk Anda konsumsi selama proses olahraga berintensitas tinggi.

Untuk menemukan produk kesehatan dan suplemen multivitamin lainnya, khususnya untuk mendukung program olahraga Anda, silakan temukan di website Natural Farm.

Semoga program olahraga berhasil dan tubuh menjadi sehat!

 

Reference:

  • https://flexfreeclinic.com/artikel/detail/794?title=mengenal-suplemen-kreatin-apa-manfaat-dan-efek-sampingnya
  • https://gofitlife.com/health-supplements/mitos-atau-fakta-creatine-bahaya-untuk-ginjal/
  • https://fithub.id/blog/creatine-adalah

Rekomendasi untuk Anda

Kategori Artikel