Jika melihat dari umur, memang untuk anak-anak belum diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan. Tetapi jika ada orang tua yang memutuskan untuk mengenalkan puasa sejak dini pun bukanlah masalah. Pasalnya, di momen ini orang tua bisa memberikan pemahaman mengenai puasa terhadap si kecil. Namun perlu menjadi catatan penting adalah setiap orang tua juga harus memperhatikan kondisi fisik serta psikis anak untuk mengenalkannya. Mengingat sifat anak-anak itu pasti berbeda dan terkadang unik juga. Oleh karena itu, akan lebih baik ketika orang tua bisa mengenalkan puasa ke si kecil secara pelan-pelan dan bertahap. Jadi untuk kamu yang ingin mengenalkan puasa ke anak, bisa baca artikel ini untuk lebih lengkapnya.
Sebelum mengenal lebih jauh, ada baiknya mengenal terlebih dahulu beberapa manfaat positif untuk anak.
- Mengajarkan anak untuk menghargai waktu dan bisa mencoba bertindak lebih sabar.
- Mengenalkannya dengan agama secara pelan-pelan melalui pembentukan karakter dari berbagai aktivitas selama puasa.
- Bisa mengubah pribadi anak menjadi tidak boros karena pengalamannya menahan haus dan lapar ketika berpuasa. Akhirnya berimbas juga ke si kecil bisa menghargai apa yang dimilikinya.
- Membuat tubuh anak jadi lebih sehat.
Itu dia beberapa manfaat puasa untuk si kecil, jadi bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisiknya, namun juga bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan mental sekaligus mengembangkan kondisi spiritualnya secara tidak langsung.
Umur yang Tepat Mengajarkan Puasa Pada Anak
Sebenarnya orang tua semua sudah bisa mengenalkan puasa bisa sejak umur 5 tahun. Namun seperti yang sudah diinformasikan di atas, akan lebih baik ketika si kecil dikenalkannya secara bertahap. Bagaimana sih tahap yang dimaksud itu?
- Pada tahap awal, yaitu ketika si kecil umur 5 sampai 7 tahun, orang tua bisa memulai mengajak berpuasa selama 3-4 jam terlebih dahulu atau minimal bisa dengan cara menunda waktu sarapannya.
- Di usianya yang ke 7-10 tahun, orang tua sudah bisa mencoba untuk berpuasa selama setengah hari. Namun di sini harus diperhatikan apakah si kecil mengalami beberapa tanda dehidrasi seperti lemas, pucat atau selalu mengantuk.
- Apabila di tahap sebelumnya tidak ada tanda dehidrasi, orang tua bisa mencoba untuk melatih si kecil berpuasa penuh ketika usianya 10 tahun.
Selain beberapa tahap ini, ada dua poin yang bisa diperhatikan oleh orang tua agar proses mengenalkan puasa ke anak berjalan dengan mulus, yaitu:
- Orang tua perlu ketahui jika anak di umur 5-10 tahun itu masih dalam masa pertumbuhan. Jadi, mereka masih membutuhkan asupan gizi yang seimbang untuk memaksimalkan masa pertumbuhannya tersebut.
- Manfaatkan momen puasa ini sebagai ajang untuk melatih anak terbiasa dengan berbagai aktivitas ibadah. Namun, jangan terlalu memaksakan, tetap sesuaikan dengan usia, kondisi fisik dan psikologis anak.
Tips Cara Mengajarkan Anak Puasa
Selanjutnya, untuk semakin memuluskan rencana orang tua dalam mengenalkan anak berpuasa di Ramadan tahun ini, bisa ikuti beberapa tips berikut ini ya.
1. Memberikan pemahaman makna berpuasa
Mulai dari hal yang mudah yaitu dengan menanamkan kepada anak mengenai makna berpuasa. Di sini orang tua bisa menjelaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan haus dan lapar, melainkan ada yang namanya amal dan ibadah yang wajib dijalankan juga. Fungsinya tentu untuk memberikan gambaran ke si kecil bahwa lapar dan haus yang dirasakan bisa menjadi lebih berarti.
2. Menciptakan suasana Ramadan yang menyenangkan
Pada dasarnya anak-anak akan lebih senang untuk melakukan apapun ketika dia menyukai sesuatu hal, sebagai contoh ketika betapa bahagianya anak-anak yang bersemangat memainkan mainan favoritnya. Oleh karena itu, peran orang tua di sini sangat dibutuhkan dalam membuat suasana puasa yang menarik agar si kecil senang menjalankan puasanya. Salah satu caranya adalah orang tua mungkin bisa menyediakan makanan favoritnya ketika sahur dan berbuka. Jangan lupa ketika menyantap sahur dan berbuka, bisa diselingi cerita menarik yang bisa menambah wawasan religi si anak.
3. Memberikan hadiah sebagai penghargaan
Untuk lebih memicu semangatnya dalam menjalankan puasa, orang tua juga bisa menyiapkan berbagai hadiah sebagai penghargaan. Untuk hadiahnya bisa berupa pujian atau hadiah kecil yang disukainya. Jangankan anak-anak, bahkan orang dewasa ketika menerima pujian atau hadiah pun bahkan merasa senang. Namun, jangan lupa untuk memberikan pengertian jika hadiah yang diberikan ini justru membuatnya tidak ikhlas berpuasa.
4. Memberikan teladan baik
Kalau untuk poin ini sudah semestinya orang tua memberikan teladan terhadap anak. Caranya bisa dimulai dari memberikan contoh tentang bagaimana menjalankan puasa yang benar hingga mengajak anak untuk beraktivitas dan berbuat hal positif selama Ramadan. Jangan sampai orang tua yang sedang mengenalkan puasa justru hanya sebatas memintanya untuk menjalankan puasa tanpa memberikan teladan yang baik itu seperti apa.
Terakhir, untuk menyempurnakan proses tersebut, orang tua juga wajib untuk terus memperhatikan kondisi anak agar tetap fit selama berpuasa. Nah berikut ini ada juga beberapa tips lain yang bisa diikuti untuk menjaga anak tetap fit.
- Memenuhi kebutuhan kalori harian anak
- Membatasi kegiatan anak yang bisa membuat energi anak terkuras
- Mengatur jadwal istirahat anak
- Mengatur menu yang tepat untuk sahur dan berbuka
- Memberi tambahan suplemen khusus anak
Jika Natural Buddy masih bingung memilih suplemen apa yang baik untuk si kecil, tenang! Ada Childlife Multivitamin & Mineral yang bisa menjadi pilihan terbaiknya. ChildLife Multi Vitamin & Mineral mengandung enam belas vitamin esensial ditambah mineral penting, menjadikannya multivitamin yang paling lengkap untuk memenuhi nutrisi tubuh anak.
Berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari Childlife Multivitamin & Mineral:
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit & infeksi
- Menyediakan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak
- Menyediakan antioksidan untuk melawan radikal bebas dari lingkungan
Jadi jangan lupa Natural Buddy yang sudah menjadi orang tua untuk mengikuti berbagai tips di atas agar proses mengenalkan puasa terhadap anak bisa selalu lancar. Semangat!
Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628185/kapan-waktu-yang-tepat-ajarkan-anak-untuk-puasa