Akhir-akhir ini kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan, terutama khusus untuk varian Omicron. Seperti yang kita tahu, angka kasus aktif yang bertambah bisa berada di angka ratusan bahkan ribuan setiap harinya. Ini semua juga disebabkan karena varian satu ini mempunyai tingkat penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian yang lainnya. Tidak hanya itu saja, di Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak dari penyebaran Omicron di akhir Februari hingga Maret nanti. Beberapa ahli juga sudah memperingatkan angka kasus ketika puncak penyebaran ini terjadi bisa mempunyai angka 2 sampai 3 kali lebih banyak dibandingkan varian Delta. Belum lagi, ciri ciri omicron hampir mirip dengan flu biasa, hingga banyak orang tidak menjadi lengah. Oleh karena itu, akan lebih bijak ketika kamu untuk saat ini terus mengikuti anjuran dalam mencegah penyebaran virus seperti, menaati protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan yang terakhir adalah vaksinasi.
Untuk saat ini, pemerintah di Indonesia juga terus mencanangkan program vaksin hingga booster untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19. Akan tetapi perlu menjadi catatan bagi kamu yang sudah melakukan vaksinasi atau booster, bukan berarti tubuh akan menjadi lebih kebal dari penularan Omicron. Di luar sana ditemukan beberapa kasus mengenai orang yang sudah vaksin atau booster, bisa tetap terjangkit Omicron atau bahkan ada juga yang mengalami dua kali terinfeksi virus covid-19. Namun, dari beberapa kasus tersebut juga disimpulkan bahwa orang-orang yang sudah melakukan vaksin, hanya memiliki gejala yang ringan ketika terinfeksi Omicron. Prof Eskild Petersen dari Aarhus University Hospital di Denmark mengungkapkan bahwa gejala ringan yang dialami mirip seperti flu pada umumnya. Dikarenakan ciri ciri omicron inilah yang menjadi salah satu penyebab penyebaran Omicron juga lebih cepat, karena banyak orang yang mengira jika sakit yang dialami adalah penyakit biasa.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir penyebaran Omicron ini, ada baiknya jika kamu mengenali perbedaan antara flu biasa dengan gejala Omicron. Bagaimana cara mengetahuinya? Kamu bisa baca sedikit ulasannya di bawah ini. Sebelumnya kenali dulu beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita flu dan orang yang terinfeksi Omicron.
Pada umumnya, ada beberapa gejala yang sering dialami orang-orang yang terinfeksi virus Omicron, di antaranya:
- Hidung tersumbat
- Batuk-batuk
- Demam yang cukup tinggi
- Nyeri tenggorokan dan tenggorokan gatal
- Kelelahan berlebih
Tapi selain beberapa ciri ciri omicron diatas, ada kemungkinan juga beberapa pasien covid-19 mengalami gejala yang lebih parah seperti, kehilangan indera penciuman atau anosmia, sesak napas, atau nyeri di dada. Intinya untuk gejala yang dirasakan setiap orang akan berbeda-beda, tergantung pada respon tubuhnya.
Sementara, gejala yang biasa dialami beberapa orang yang mengalami flu di antaranya:
- Demam
- Batuk
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan sendi
- Merasa tidak enak badan
- Sakit tenggorokan
- Pilek
Bagaimana? Jika dilihat dari ciri ciri omicron yang umum, maka akan merasa sulit untuk membedakan apakah tubuh sedang terinfeksi atau hanya flu biasa. Jadi mulai tetap waspada dan kenali perbedaannya di bawah ini:
- Batuk kering, biasanya bagi pengidap covid-19, akan sering mengalami batuk kering dibandingkan orang-orang yang mengalami flu biasa. Orang-orang yang flu memang masih bisa merasakan gejala ini, tapi bisa dibilang hanya kadang-kadang.
- Sakit tenggorokan, untuk gejala ini justru kebalikannya dengan batuk kering. Orang yang mengalami flu akan sering mengalami gejala ini dibandingkan orang yang terinfeksi virus Omicron.
- Sakit kepala, menurut Dr Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, mengungkapkan bahwa kita harus mewaspadai rasa pusing karena orang-orang yang terinfeksi Omicron akan merasakan sakit kepala yang lebih parah dibandingkan flu biasa.
- Demam, gejala Omicron seringkali ditandai dengan gejala satu ini, sedangkan untuk flu biasa jarang merasakan demam. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga merasakan gejala ini.
- Nyeri badan, pada umumnya orang-orang yang merasakan flu biasa akan lebih sering mengeluhkan badan yang merasa nyeri dibandingkan orang yang terinfeksi virus Omicron.
- Kelelahan, mungkin ini menjadi salah satu gejala yang akan sulit dibedakan, karena keduanya kadang-kadang bisa membuat tubuh merasakan kelelahan.
Itu dia adalah beberapa poin yang bisa dijadikan acuan untuk membedakan gejala antara flu dan ketika terinfeksi virus Omicron. Namun, tindakan yang paling tepat ketika merasakan sudah merasakan beberapa gejala di atas adalah melakukan tes covid-19. Dianjurkan untuk kamu memilih Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai pilihan tes terbaik karena memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi dalam mendeteksi virus Omicron. Ketika hasil tes kamu membuktikan “negatif”, bukan berarti kamu aman dari virus ya. Tetap tingkatkan imunitas tubuh kamu dengan konsumsi suplemen dan vitamin setiap hari.
Kamu tidak perlu bingung dengan perbedaan ciri ciri omicron dan flu biasa lagi, atau bingung dalam memilih vitamin lagi loh. Untuk mencari pilihan berbagai vitamin esensial terbaik yang bisa bantu tingkatkan imun tubuh, Natural Farm bersama Nutriwell menyediakan Immune Booster Package lho!
Immune Booster Package ini sudah sangat lengkap karena berisi:
- Nutriwell Vitamin C Buffered 300 mg (30 tablet)
Bentuk Vit.C buffered yang aman untuk lambung dan mudah diserap secara maksimal untuk bantu jaga daya tahan tubuh - Nutriwell Vitamin D3 1000 IU (90 softgel)
Kandungan tinggi 1000 IU cocok untuk bantu tingkatkan imunitas tubuh serta juga dapat mencegah infeksi influenza dan gangguan pernafasan - Nutriwell Vitamin E 400IU (30 softgel)
Dengan fitur water soluble mudah diserap secara maksimal oleh tubuh untuk mencegah radikal bebas serta menjaga kesehatan kulit tetap sehat dan cantik.
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-perbedaan-gejala-flu-biasa-dan-omicron
https://www.halodoc.com/artikel/sudah-vaksin-booster-tetap-waspada-gejala-omicron