Covid-19 sudah menjadi pandemi yang sering menjadi primadona tersendiri beberapa tahun terakhir. Bahkan virus satu ini mampu menyerang secara global berkat penyebarannya yang memang cepat. Sementara itu, virus ini juga bukan hanya penyebarannya saja yang cepat, seiring berjalannya waktu virus Covid-19 juga bermutasi menjadi berbagai varian. Mulai dari Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris tahun, Beta yang ditemukan di Afrika Selatan pada Oktober 2020 lalu, Delta yang ditemukan di India, dan yang terakhir varian MU yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan.
Dengan kemunculan berbagai varian ini, mulai banyak masalah yang ditimbulkan di kalangan masyarakat karena memang penyebarannya yang terbilang lebih cepat. Tak tanggung-tanggung, pernyataan ini juga dikuatkan dengan pernyatan yang bersumber dari data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat. Namun, dengan kemunculan covid-19 serta terus bermutasinya virus ini, banyak juga para ilmuwan dan juga peneliti mencari solusi untuk mengatasi masalah pandemi yang tak kunjung usai ini. Salah satu solusi yang bisa dibilang paling efektif adalah penemuan berbagai jenis vaksin yang saat ini sudah diterapkan berbagai negara.
Perlu menjadi catatan bahwa walaupun memang vaksin menjadi solusi yang cukup jitu, kamu harus tetap patuh pada protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan atau tempat-tempat yang ramai, rajin mencuci tangan, dan terakhir mengurangi mobilitas. Selain protokol kesehatan, kamu juga wajib menjaga kondisi kesehatan dari dalam dengan rutin mengonsumsi berbagai vitamin untuk terus menjaga imunitas tubuh.
Berbicara mengenai imunitas tubuh, pasti yang pertama kali terlintas di kamu adalah vitamin C. Padahal ada vitamin-vitamin esensial yang bisa menjaga imunitas tubuh juga lho, salah satunya adalah vitamin D. Bagaimana bisa ya vitamin D ini menjaga imunitas? Bukannya nutrisi ini hanya untuk orang-orang yang mempunyai gangguan tulang? Lalu efektifkah vitamin D untuk covid-19? Kamu bisa menyimak sedikit penjelasannya di sini.
Efek Vitamin D3 Terhadap Covid-19
Pada kenyataannya, sampai saat ini belum ditemukan obat khusus yang mampu mengobati covid-19. Namun sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk meneliti efek dari suplemen vitamin D. Inti dari penelitian tentunya mengkaji bagaimana efek dan risiko orang yang tercukupi vitamin D dengan orang yang kekurangan vitamin D ketika terpapar covid-19. Beberapa penelitian tersebut akan diulas hasilnya di sini.
- Penelitian baru-baru ini pernah dilakukan terhadap pasien covid-19 dengan subjek sebanyak 235 pasien dan dilakukan tes darah sederhana atau tes 25 hydroxyvitamin D. Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata vitamin D bisa membantu mengurangi potensi hasil klinis yang merugikan hingga bahkan kurangi risiko kematian pada pasien rawat inap covid-19. Untuk hasil klinis yang merugikan di antaranya :
- Kondisi tubuh menjadi tidak sadar.
- Hipoksia, atau kondisi rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan. Akibatnya, sel dan jaringan yang ada di seluruh bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal.
- Hipoksia merupakan kondisi yang perlu diwaspadai karena jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kematian jaringan.
- Risiko terbesarnya adalah kematian
Kemudian secara data juga menyebutkan bahwa kondisi pasien berusia 40 tahun atau lebih yang memiliki kadar vitamin D yang tercukupi, mereka mempunyai persentase sebesar 51,5% lebih rendah terkena risiko dari berbagai masalah di atas dibandingkan dengan orang yang kekurangan vitamin D.
- Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D bisa membahayakan fungsi kekebalan tubuh yang bisa saja meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit pernapasan.
- Sebuah tinjauan dari British Medical Journal yang melibatkan 11.321 orang dari 14 negara menunjukkan bahwa suplemen vitamin D bisa menurunkan risiko penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA dibandingkan orang-orang yang kekurangan asupan vitamin D.
- Ada penelitian lain yang menyebutkan bahwa vitamin D ini juga dapat meningkatkan imun tubuh dan melindunginya dari infeksi pernapasan secara menyeluruh. Jadi bisa dibilang vitamin ini akan sangat berpengaruh terhadap pasien covid-19.
Kesimpulan dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan adalah bahwa vitamin D merupakan salah satu suplemen yang paling efektif untuk melindungi risiko penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA sebesar 12%. Bahkan bisa dibilang vitamin ini mempunyai efek perlindungan paling kuat ketika diminum setiap hari atau setiap minggu dalam dosis yang sesuai. Kemudian juga beberapa kasus menunjukkan vitamin D mengurangi risiko kematian pada orang dewasa, terlebih lagi untuk orang-orang yang mempunyai penyakit pernapasan atau komorbiditas lainnya.
Apa yang Terjadi ketika Kekurangan Vitamin D3?
Jika berfokus pada pembahasan mengenai covid-19, bagi orang yang kekurangan asupan vitamin D diketahui dapat meningkatkan proses “badai sitokinâ€. Sitokin merupakan protein yang terdapat pada sistem kekebalan tubuh. Badai sitokin ini dapat memiliki pelepasan proinflamasi dan antiinflamasi yang tidak terkontrol sehingga bisa memicu berbagai penyakit atau infeksi. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah dan meningkatkan perkembangan dan keparahan penyakit.
Pada kenyataannya badai sitokin bisa menjadi penyebab beberapa kegagalan organ pada tubuh hingga sindrom pernapasan akut, dan juga menjadi efek buruk dalam perkembangan dan tingkat keparahan covid-19. Kesimpulan terburuk bagi orang-orang yang kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Rekomendasi Asupan Vitamin D3
Melihat efek positif dan efek negatif vitamin D untuk covid-19, ada baiknya jika kamu memenuhi asupan vitamin D setiap hari. Kamu masih bingung menentukan pilihan vitaminnya? Kamu bisa membaca beberapa rekomendasi yang kami berikan di bawah ini.
NutriWell Vitamin D3 1000 IU 90 Softgels
Nutriwell Vitamin D3 1000 IU mengandung vitamin D aktif yang mudah dan langsung diserap oleh tubuh. Suplemen ini dapat memenuhi kebutuhan vitamin D sehingga bisa membantu untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Keunggulan
- Mengandung 1000 IU Vitamin D3.
- Mengandung Vitamin D3 yang dapat langsung bekerja pada tubuh.
Manfaat
- Membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Mengurangi risiko dan terapi infeksi saluran pernapasan seperti influenza.
- Membantu penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
- Mencegah terjadinya osteoporosis.
- Membantu meningkatkan kekuatan otot.
- Sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas
Saran Penggunaan
1 softgel per hari setelah makan
Harga Rp 175.000 Rp 140.000
Wellness Vit D3 1000 IU 60 Softgels
Wellness Vit D3 1000 IU membantu Meningkatkan imunitas, sebagai anti inflamasi dan antimikroba seperti bakteri, viru, dan jamur. Selain itu suplemen ini juga bisa menjaga kesehatan jantung, mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
Manfaat
- Meningkatkan imunitas, sebagai antiinflamasi dan antimikroba (bakteri, virus dan jamur).
- Menjaga kesehatan jantung, mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.
- Berperan juga dalam mengatur detak jantung.
- Menjaga kesehatan paru-paru, otak dan saraf.
- Mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan dinding arteri.
- Mengurangi resistensi insulin.
- Membantu mencegah pikun, kanker, masalah kulit seperti psoriasis.
- Membantu mengatasi nyeri tulang (osteomalacia) dan mempertahankan struktur tulang yang baik.
- Menguatkan tulang dan otot.
- Mendukung fertilitas atau kesuburan
- Kekurangannya dapat mengakibatkan diabetes, kanker, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, memicu depresi, cedera otot, gangguan hati, resiko serangan jantung.dan kerusakan paru-paru pada infeksi COVID-19.
Saran Penggunaan
1 softgel per hari
Harga Rp 180.000 Rp 162.000
Source:
https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-coronavirus#does-it-protect-against-covid-19