Menstruasi pada wanita pasti terjadi, hal ini sebagai penanda bahwa seorang wanita telah masuk di masa pubertas. Anak yang baru pertama kali menstruasi pasti akan kaget. Mereka heran dengan keluarnya dari vagina. Makanya ajari mereka berbagai hal tentang menstruasi, seperti fase menstruasi supaya mereka lebih mengerti.
4 Fase Menstruasi Yang Dialami Wanita
Menstruasi sering disebut juga dengan datang bulan, hal ini terjadi akibat luruhnya dinding rahim akibat pelepasan endometrium. Namun, menstruasi tidak langsung keluar begitu saja. Terdapat fase yang dialami oleh wanita. Fase menstruasi tersebut ada 4, yaitu:
- Fase menstruasi
Fase ini terjadi, akibat lapisan pada dinding rahim dengan kandungan endometrium dan mulai meluruh hingga keluar lewat vagina. Secara umum proses dimulai hari pertama pada siklus menstruasi. Berlangsung bisa 4 sampai 6 hari lamanya.
Wanita biasanya akan merasakan berbagai gejala, misalnya perut di bagian bawah nyeri, punggung nyeri yang diakibatkan dari kontraksi rahim supaya endometrium dapat luruh.
- Fase Folikular.
Pada fase ini akan terjadi mulai menstruasi hari pertama hingga masuk di fase ovulasi. Fase ini menjadi proses produksi folikel, sel ini berisi sel telur serta sel ovum.
Akibat dari tumbuhnya folikel ovarium menjadikan endometrium semakin menebal. Terjadi di hari 10 daripada 28 hari dalam siklus menstruasi. Biasanya waktu yang dilalui diproses ini, menjadi penentu lamanya siklus menstruasi wanita berlangsung.
- Fase Ovulasi.
Selanjutnya ada fase Ovulasi, dimana fase ini mulai sel telur akan dilepaskan dan siap menerima pembuahan dari sperma. Biasanya sel telur matang menuju ke tuba fallopi serta akan menempel pada dinding rahim.
Sel telur bisa bertahan sekitar 24 jam tidak lebih. Jika pembuahan tidak dilakukan oleh sperma, maka sel telur mati. Tetapi jika terjadi pembuahan oleh sperma, maka kehamilan dapat terjadi.
Fase ini menjadi penanda subur tidaknya wanita. Secara umum akan terjadi 2 minggu sebelum masuk ke siklus menstruasi selanjutnya dimulai.
- Fase Luteal.
Terakhir dari fase haid yakni fase Luteal. Folikel pecah pada fase Ovulasi akibat tidak dibuahi akan membuat sel telur keluar dalam bentuk korpus luteum. Hal ini membuat bertambahnya hormon progesteron yang berfungsi untuk menebalkan lapisan di dinding rahim.
Pada fase ini punya wanita akan merasakan berbagai gejala, seperti rasa payudara semakin besar, keras, muncul jerawat, lemas badan, bahkan memicu kondisi mudah tersinggung dan marah.
Keempat fase menstruasi ini akan selalu berputar dan berulang, sampai wanita berusia 50 sampai 60 tahun atau menopause. Namun, dalam kondisi
Faktor Yang Membuat Fase Menstruasi Terganggu
Kondisi siklus menstruasi pada manusia biasanya tidak selalu berjalan mulus. Kadang siklus menstruasi bisa saja terganggu, akibat beberapa hal yang terjadi dalam tubuh manusia, seperti :
- Menopause
Kondisi ini terjadi akibat produksi dari hormon estrogen serta progesteron di tubuh tidak teratur.
- Hamil
Wanita hamil tidak akan menstruasi. Maka, cek ke dokter untuk memastikan Kamu hamil atau tidak.
- Pemakaian dari Alat kontrasepsi
Kontrasepsi memakai IUD membuat darah keluar lebih banyak dan nyeri perut saat haid berlangsung. Pemakaian dari pil KB akan membuat menstruasi mengeluarkan darah sedikit.
- Pola hidup
Kegiatan olahraga berlebihan, diet, obesitas, hingga stres bisa membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Makanya Kamu harus banget menjaga siklus kesehatan dengan baik.
Jangan lupa mengkonsumsi vitamin atau suplemen yang baik. Sehingga kondisi tubuh tetap terjaga. Salah satu suplemen dan vitamin yang bisa Kamu konsumsi adalah Natural Farm.
Itulah fase menstruasi dan penyebab kenapa haid tidak lancar. Semoga bermanfaat.