Sistem pencernaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh Anda. Jika satu saja organ pencernaan terganggu atau terserang penyakit, seluruh mekanisme yang terlibat pada sistem ini tentu tidak dapat berjalan dengan semestinya. Selain itu, gangguan sistem pencernaan bisa menghambat penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, tubuh Anda mungkin menjadi rentan terhadap penyakit atau tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Macam-Macam Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala sistem pencernaan pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Berikut ini adalah macam-macam masalah sistem pencernaan yang umum ditemui:
1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan, infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu. Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus. Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
- Feses keras.
- Harus mengejan saat buang air besar.
- Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
- Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
- Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan jari tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3. Wasir (hemoroid)
Wasir adalah salah satu bentuk gangguan sistem pencernaan. Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus (rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar 50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat penderitanya sulit untuk duduk.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah. Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
- Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.
- Rasa asam di belakang mulut.
- Sakit saat menelan.
- Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
- Batuk tanpa dahak.
- Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada tukak lambung adalah:
- Rasa begah dan kembung
- Mual dan muntah
- Feses berwarna gelap
- Perubahan nafsu makan
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Pencernaan
1. Yogurt
Kaya akan kandungan bakteri baik probiotik, yogurt dapat membantu meningkatkan kesehatan organ pencernaan, khususnya usus. Di sisi lain, konsumsi probiotik turut membantu mengatasi gangguan sistem pencernaan seperti kembung, sembelit, dan diare.
2. Apel
Apel merupakan buah yang mempunyai kandungan serat larut pektin tinggi. Saat melewati usus kecil, pektin akan dipecah bakteri baik dalam usus besar. Pemecahan pektin oleh bakteri baik di dalam usus kemudian membantu mengatasi sembelit dan diare. Selain itu, pektin juga memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan risiko infeksi usus dan peradangan usus besar.
3. Chia seeds
Biji chia merupakan sumber serat yang berguna untuk membantu menjaga pencernaan supaya tetap sehat dan lancar. Selain itu, konsumsi chia seeds turut mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
4. Pepaya
Buah tropis ini memiliki enzim bernama papain. Papain berguna dalam proses pencernaan untuk membantu memecah serat protein. Selain mengatasi masalah pencernaan, penelitian menyebut bahwa papain membantu meredakan sejumlah gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) seperti sembelit dan kembung.
5. Tempe
Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tempe merupakan sumber probiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang membuat lapisan pelindung pada usus Anda. Lapisan pelindung ini dibuat untuk melindungi usus dari serangan bakteri berbahaya. Tak hanya itu, penelitian menyebut probiotik dapat meringankan gejala IBS, mencegah diare, serta meredakan kembung.
6. Sayuran
Sayuran merupakan makanan yang rendah lemak dan gula. Jenis makanan ini membantu meredakan asam lambung. Beberapa sayuran yang dapat Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan lambung antara lain brokoli, asparagus, kembang kol, dan timun.
7. Jahe
Sifat anti-inflamasi dalam jahe dapat membantu mengatasi heartburn (naiknya asam lambung hingga kerongkongan). Selain itu, mengonsumsi jahe juga turut membantu mengatasi berbagai masalah gangguan sistem pencernaan lainnya.
8. Oatmeal
Terbuat dari biji-bijian utuh, oatmeal merupakan sumber serat yang baik. Tingginya kandungan serat dalam oatmeal tak hanya mengatasi masalah pencernaan, melainkan juga menurunkan risiko asam lambung. Selain oatmeal, Anda bisa mengonsumsi roti atau nasi gandum sebagai alternatifnya.
Asupan Tambahan Penjaga Saluran Pencernaan
Natural Factors - S'Digest (Soothe Digest) 90 Tablets
Apa itu S’Digest?
Natural Factors S’Digest (Soothe Digest) mengandung fennel seed, anise seed, dan caraway seed tiga tanaman karminatif yang baik untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan masalah pencernaan seperti kembung dan kram perut. Gangguan sistem pencernaan dapat disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi dan dapat diperburuk oleh kecemasan dan depresi.
Apa saja manfaat S’Digest?
- Membantu mengeluarkan gas yang berlebihan
- Meredakan rasa nyeri dan kejang pada perut dengan merelaksasi otot saluran cerna
- Membantu mengurangi iritasi gastrointestinal (saluran cerna) yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan Heartburn
- Membantu melindungi terhadap bakteri patogen (bakteri jahat) yang terkait dengan gastritis dan tukak lambung
Bagaimana cara konsumsinya?
1 kapsul 3 kali sehari bersama makanan
Kenapa harus memilih Natural Factors?
- Dibuat di Kanada
- Diaudit oleh FDA Amerika dan Health Canada
- Dibuat dengan teknologi termutakhir
- Menggunakan bahan terbaik
- Tersertifikasi BPOM RI
- 100% organik
- Tersertifikasi Halal
Nah, semoga info gangguan sistem pencernaan ini dapat bermanfaat bagi Natural Buddy. Jangan lupa untuk terus pantengin media sosial kita dan website Natural Farm di www.naturalfarm.id karena akan ada banyak info dan promo menarik lainnya untuk kamu. Selain itu, jangan lupa untuk tetap Happy Healthy Habits ya! ☺
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-7-gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3621881/makanan-yang-baik-untuk-kesehatan-pencernaan-anda