Banyak orang bisa mengalami perubahan pola makan, entah mulai dari porsinya ataupun asupannya. Alasannya jelas sekali, karena selama lebih dari 12 jam tubuh kita tidak mendapatkan asupan yang cukup, ditambah lagi banyaknya berbagai pilihan makanan yang bisa menggugah selera. Sudah bukan rahasia umum lagi jika berbicara makanan tidak sehat, kita tidak bisa jauh dengan yang gorengan, minuman dan makanan manis hingga makanan bersantan. Menu-menu inilah yang menyebabkan kita bisa terserang kolesterol. Kolesterol ini tetap bisa berpotensi menyerang tubuh meskipun tidak mendapat asupan selama berjam-jam.
Lalu apa sih penyebab kolesterol itu bisa naik selain dari makanan-makanan yang sudah disebutkan di atas? Yuk simak pembahasan singkatnya di bawah ini.
- Pemikiran Pola Makan yang Salah
Apa kaitannya antara pemikiran dengan kolesterol ya? Jadi singkatnya, banyak orang yang beranggapan kita tidak mengonsumsi makanan yang membuat kolesterol naik, sehingga membuat mereka berpikir tidak akan menjadi masalah jika mengonsumsi berbagai makanan berkolesterol tinggi. Padahal kenyataannya itu sebaliknya lho! Selalu dianjurkan untuk mengurangi makanan berkolesterol tinggi demi menjaga kesehatan. Jadi pada intinya kita tetap wajib menjaga pola makan yang baik. - Kekurangan Taurin
Apakah kamu kurang familiar dengan istilah “taurin”? Nah taurin ini merupakan jenis asam amino yang berfungsi mengendalikan kolesterol jahat dalam darah. Berpuasa menjadi salah satu faktor yang membuat kandungan taurin dalam tubuh berkurang. Sementara, kekurangan taurin ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya kolesterol. Untuk memenuhi asupannya, kamu bisa mendapatkannya dari zat zing (seng) dan vitamin A. Berbagai sumber makanan yang kamu konsumsi adalah sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, dan jamur. - Makan Berlebihan
Ini menjadi salah satu penyebab yang paling sering membuat orang terlena dan tidak sadar, karena pada kenyataannya banyak orang yang kalap dengan porsi makan yang berlebihan. Porsi yang berlebihan ini pun menjadi penyebab kolesterol naik saat puasa, apalagi makanan yang dikonsumsi itu mengandung kolesterol yang tinggi seperti makanan yang digoreng atau makanan camilan kemasan yang mengandung banyak lemak trans atau lemak jenuh. Untuk solusinya jelas, kamu wajib membatasi porsi makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan saja dan pastinya memilih makanan dengan nutrisi dan gizi yang seimbang. - Kurangnya Asupan Buah dan Sayur
Ketika makan makanan yang enak tetapi tidak sehat, pikiran kita selalu terpaku dengan makanan yang manis-manis atau takjil seperti kolak dan gorengan saja. Kebanyakan dari kita pasti lebih mementingkan keinginan mencicipi berbagai pilihan makanan yang sekadar untuk memuaskan dahaga dan perut tanpa memperhatikan asupan gizinya. Padahal asupan gizi terutama yang berasal dari buah dan sayur itu tetap penting dikonsumsi selama bulan puasa. Kedua asupan ini pun dipercaya bisa menjaga kolesterol tetap dalam keadaan normal. Untuk porsi yang direkomendasikan adalah sebanyak 80-100 gram buah dan sayur setiap harinya. Artinya, itu setara satu buah apel atau 5-6 sendok sayur besar yang harus dikonsumsi.
Setelah mengetahui beberapa penyebab kolesterol yang muncul di bulan puasa, mungkin akan lebih baik jika kamu bisa ketahui beberapa tanda-tandanya ketika kolesterol dalam darah meningkat. Tetapi perlu kamu ketahui, sebenarnya tidak ada gejala yang pasti untuk penyakit satu ini. Namun, ada beberapa kondisi fisik yang dipercaya menjadi tanda kolesterol, di antaranya:
- Sakit kepala dan bahu
Sakit kepala dan bahu merupakan salah satu tanda yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang, yaitu nyeri di bagian tengkuk atau di beberapa area pada bahu. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya peningkatan kolesterol sehingga bisa membuat arteri tersumbat yang akhirnya mengganggu peredaran darah. Inilah yang menjadi pemicu awal mula kenapa kolesterol itu bisa membuat tengkuk itu sakit. - Kesemutan pada kaki dan tangan
Kalau untuk tanda yang satu ini seringkali terabaikan oleh orang-orang karena memang terlihat sepele. Walaupun rasa kesemutan yang muncul bukan hanya disebabkan kolesterol, akan tetapi banyak penelitian yang mengungkapkan jika kadar kolesterol yang tinggi bisa berpengaruh dengan gangguan saraf tepi dan juga menyebabkan gangguan pembuluh darah. Kemudian efeknya bisa berimbas terhadap peredaran darah tidak lancar yang membuat beberapa area pada kaki dan tangan menjadi kesemutan. - Rasa nyeri di dada dan mudah lelah
Hati-hati jika merasakan rasa nyeri pada area dada karena ini merupakan salah satu tanda fisik ketika kadar kolesterol meningkat. Hal ini dikarenakan adanya kontribusi kolesterol jahat atau Low-density lipoprotein (LDL) dalam pembengkakan plak yang terjadi di pembuluh darah. Tak jarang juga peningkatan kolesterol bisa membuat kamu lebih mudah lelah ketika beraktivitas sehari-hari. - Muncul benjolan pada sendi atau Xanthoma
Tanda fisik yang terakhir ini merupakan sebuah benjolan berwarna kuning ataupun oranye yang biasanya muncul di bagian tubuh manapun. Namun Xanthoma atau benjolan ini seringkali muncul di pada bagian siku, persendian, tendon, lutut, tangan, kaki, dan bokong. Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya penumpukan kolesterol dalam jangka yang lama.
Setelah mengenal beberapa tanda dan gejalanya, selanjutnya kita akan berikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah kolesterol meningkat saat puasa. Dilansir dari Health Focus, inilah cara ampuh mencegah kolesterol tinggi di bulan puasa yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Membatasi asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh
- Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi minuman alkohol
- Setidaknya tetap lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari, seperti bersepeda, berenang, jogging, dan senam aerobik.
- Konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak zaitun, serta beragam jenis ikan seperti ikan tuna, ikan salmon, dan ikan tenggiri.
Namun, pada dasarnya cara cepat dan paling efektif untuk menurunkan kolesterol adalah dengan menggunakan obat-obatan kolesterol. Untuk itu, kami merekomendasikan Kyolic 104 Cholesterol Plus Lecithin sebagai pilihan obat penurun kolesterol terbaik bagi kamu.
Kyolic Aged Garlic Extract plus Lecithin mengandung garlic organik yang diproses secara khusus menggunakan metode aging (ekstraksi selama 20 bulan). Proses aging menjadikan Kyolic suplemen garlic yang tidak berbau dan tidak mengiritasi lambung. Dikombinasi dengan Lecithin yang bekerja sinergis untuk meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL. Dalam setiap produknya, Kyolic distandarisasi dengan senyawa yang disebut S-allyl Cysteine (SAC). Senyawa inilah yang digunakan untuk menjamin konsistensi dan keefektifan produk.
Ini dia berbagai manfaat dari Kyolic 104 Cholesterol Plus Lecithin 100 yang pastinya bermanfaat untuk kesehatan kamu:
- Meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL
- Mendukung kesehatan kardiovaskular
- Memiliki kemampuan antioksidan
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Membantu menurunkan tekanan darah
Cara penggunaannya pun mudah, kamu cukup mengonsumsinya 1 kapsul 2x sehari setelah makan. Yuk order sekarang dan kontrol kadar kolesterol demi menjaga kesehatanmu.