Belum usai 100% pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2019 silam, dunia mulai digemparkan lagi dengan wabah penyakit “Hepatitis Misterius” yang baru-baru ini mulai membuat berbagai masyarakat khawatir termasuk Indonesia. Seperti yang sudah diberitakan, di Indonesia sendiri bahkan sudah ada beberapa kasus yang terjadi, bahkan ada yang menyebutkan jika ada 3 korban meninggal yang disebabkan karena penyakit satu ini. Masalahnya, hepatitis ini sendiri mayoritas menyerang anak-anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Sampai saat ini pun berbagai penelitian masih dilakukan untuk menyelidiki wabah penyakit ini. Meskipun sejauh ini belum ada titik terang mengenai hepatitis ini, World Health Organization (WHO) mengungkapkan jika salah satu penyebab yang menyebarnya hepatitis akut ini adalah Adenovirus, kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas, saluran pencernaan, mata, dan sistem saraf.
Demi mengatasi dan juga meminimalisir berbagai risiko yang nantinya bisa membahayakan si kecil, alangkah lebih baik sebagai orang tua bisa menjaga kesehatannya. Untuk itu, kamu bisa mengenali serta mendapatkan berbagai tips mengatasi masalah hepatitis misterius pada artikel berikut ini.
Apa hepatitis itu?
Hepatitis merupakan sebuah kondisi peradangan yang menyerang organ hati pada tubuh. biasanya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya karena infeksi, obat-obatan, autoimun, terkontaminasi bahan kimia berlebihan, bahkan ada kemungkinan kelainan genetik. Penyakit ini bisa saja menyerang tubuh secara tiba-tiba atau akut dan bisa juga bersarang pada tubuh dalam jangka waktu lama yang bisa merusak organ hati.
Seperti yang kita tahu, untuk kondisi hepatitis yang menjadi perbincangan saat ini merupakan hepatitis jenis akut karena bisa menyerang anak-anak yang tadinya terlihat sehat, tiba-tiba bisa memiliki gejala parah. Kemudian ditambah munculnya beberapa kasus yang misterius sehingga banyak sejumlah pakar melakukan berbagai penelitian terhadap penyakit satu ini.
Kenali gejala “Hepatitis Akut Misterius”
Hepatitis akut pada umumnya bisa menyebabkan berbagai macam gejala yang ringan seperti flu atau bahkan gejala berat seperti kegagalan fungsi hati atau liver. Sementara untuk tingkat keparahan gejalanya setiap orang berbeda-beda, semuanya tergantung pada respon seseorang terhadap virus ataupun infeksi yang menyerang tubuh. Kemudian gejalanya ini biasanya akan muncul pada masa inkubasinya, di antara 2 minggu sampai paling lama 6 bulan.
Untuk masalah ini hepatitis ini, kamu perlu waspada ketika sudah muncul beberapa gejalanya, di antaranya:
- Mual dan muntah
- Diare berat
- Mudah lelah
- Demam ringan
- Feses berwarna pucat
- Urine berwarna gelap
- Nyeri perut dan sendi
- Hilangnya nafsu makan
- Area sklera atau kulit menjadi kuning
- Terjadinya penurunan berat badan yang signifikan
Cari tahu cara penanganannya yang tepat
Sudah menjadi hal yang wajar ketika orang tua akan panik ketika si kecil sedang sakit, apalagi ketika sudah mendeteksi beberapa gejala dari hepatitis akut. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi serta meminimalisir risikonya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menangani masalah hepatitis ini.
- Waspadai gejala awal
Biasanya gejala awal hepatitis akut yang dirasakan oleh si kecil adalah berupa gangguan saluran cerna yang bisa saja juga diikuti oleh demam yang ringan. Untuk gangguan cernanya kurang lebih sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seperti diare, mual, muntah, ataupun sakit perut. - Jangan panik ketika benar-benar gejalanya muncul
Segera periksa dan bawa si kecil ke fasilitas kesehatan terdekat, bisa puskesmas atau rumah sakit supaya bisa ditangani dengan cepat dan tepat agar terhindar dari risiko. - Jangan menunggu sampai muncul gejala lanjutan
Jangan remehkan gejala awal yang terjadi pada si kecil. Biasanya kondisi ini muncul karena kebanyakan orang mengira itu hanya penyakit biasa. Kondisi ini yang biasanya akan memicu munculnya gejala lanjutan seperti kulit dan mata mulai menguning. Pada kondisi inilah biasanya gejalanya sudah masuk dalam kategori berat,. - Segera bawa ke Intensive Care Unit (ICU) anak
Ketika sudah terjadi kondisi yang semakin memburuk seperti kesadaran yang mulai menurun, lebih baik untuk segera dilarikan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas Intensive Care Unit (ICU) untuk penanganan lebih lanjut.
Lakukan beberapa pencegahannya
Setelah semuanya sudah dimengerti mulai dari pengertian, gejala, hingga berbagai cara untuk menangani masalah hepatitis ini, nah sekarang kamu harus tau bagaimana cara untuk mencegahnya. Kamu bisa mengajak si kecil untuk melakukan beberapa hal berikut ini untuk menghindari hepatitis.
- Mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman ataupun virus yang menyebabkan hepatitis. Seperti yang kita tahu bahwa tangan sering menjadi sarang kuman dan penyakit yang bisa memindahkan virus dan bakterinya ke berbagai area seperti mata, hidung dan mulut dengan cepat.
- Mengonsumsi makananan dan minuman yang bersih dan matang untuk meminimalisir terkontaminasinya berbagai kuman. Proses makanan dan minuman yang dimasak pada dasarnya bisa membunuh berbagai kuman.
- Membuang tinja atau popok pada tempatnya, alasannya tentu untuk menjaga lingkungan tidak tercemar dengan virus yang muncul karena feses dan urine.
- Memisahkan alat makan si kecil dari orang dewasa di sekitarnya untuk menghindari penularan lewat mulut secara langsung.
- Tetap memakaikan si kecil masker serta menjaga jarak ya. Meskipun belum terbukti penularan hepatitis bisa menular melalui udara, tidak ada salahnya untuk memakaikan si kecil masker agar bisa terhindar dari virus apapun itu.
- Memastikan asupan nutrisi si kecil terpenuhi dengan baik dan memberikannya suplemen tambahan Childlife First Defense.
Apa sih manfaat Childlife First Defense untuk melawan “Hepatitis Misterius” akut ini?
Ada beberapa manfaat Childlife First Defense yang bisa dirasakan oleh si kecil, di antaranya:
- Memberikan pencegahan/pertahanan pertama tubuh terhadap penyakit
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Membantu proses recovery setelah sakit
- Mencegah dan mengatasi flu
Kandungan Childlife First Defense:
Fungsi Zinc :
- Balita yang diberikan suplemen zinc mengurangi diare, disentri dan infeksi saluran pernapasan.
- Mencukupi kebutuhan zinc pada anak dapat membantu mereka memiliki tinggi dan berat badan yang ideal.
- Kekurangan asupan zinc dapat menghambat pertumbuhan anak serta menyebabkan keterlambatan kognitif dan motoriknya
Fungsi Olive Leafe Extract :
- Efek antijamur terhadap Candida albicans. Candida albicans adalah ragi patogen yang ditemukan pada kulit dan flora usus manusia.
- Ekstrak daun zaitun juga memiliki kemampuan yang kuat untuk membunuh virus dan mungkin berguna dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh virus.
- Ekstrak daun zaitun memiliki sifat antibakteri terhadap strain bakteri gram positif seperti staphylococcus dan streptococcus.
Fungsi Elderberry :
- Elderberry mengurangi gejala dan durasi flu biasa, membuat sistem kekebalan melawan infeksi lebih baik dan lebih cepat.
Fungsi Larch :
- Larch adalah tanaman monoecious kayu dari keluarga Pinus.
- Merangsang sistem kekebalan dan meningkatkan respons antibodi terhadap vaksin.
- Mencegah infeksi virus dan bakteri
- Tidak mengandung gluten, alkohol, perasa, pewarna, dan pemanis buatan
- Tidak mengandung bahan pengisi, susu, ikan, telur, kedelai, kacang tanah, gandum, jagung, kasein dan ragi