Kenali 6 Jenis Gatal pada Kulit Anak, Penyebab dan Gejalanya!

Pada dasarnya, kulit anak masih sangat rentan dan sensitif sehingga sering timbul berbagai jenis permasalahan kulit, termasuk gatal-gatal.

Jenis gatal pada kulit anak inipun cukup beragam dengan penyebab yang berbeda-beda pula.

Anak yang mengalami permasalahan gatal ini akan merasa tidak nyaman dan semakin sering menggaruk tubuhnya.

Maka dari itu, ketahui apa saja penyebab anak gatal dan jenis-jenisnya supaya Anda bisa lebih waspada. Cek penjelasannya di artikel ini!

Penyebab Anak Gatal

Kulit adalah lapisan terluar tubuh yang butuh proteksi tambahan karena rentan terpapar langsung oleh berbagai virus dan bakteri sehingga menimbulkan penyakit.

Hal ini akan semakin parah mengingat kulit anak jauh lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga lebih mudah mengalami iritasi dan gatal-gatal.

Meski begitu, ada beberapa penyebab anak gatal yang paling sering terjadi, diantaranya adalah:

Alergi karena jamur, tungau dan debu.
Iritasi bahan kimia dari parfum, sabun dan lotion.
Infeksi karena jamur dan bakteri.
Faktor keturunan.
Gigitan serangga.
Kulit kering karena udara yang ekstrim (terlalu dingin dan panas).
Kekurangan nutrisi.

Jenis Gatal Kulit pada Anak

Penyebab anak gatal yang berbeda-beda ini tentu akan menimbulkan bentuk infeksi yang tak sama. Berikut ini adalah jenis gatal kulit pada anak berikut penyebabnya sehingga Anda semakin paham untuk mengatasinya.

1. Eksim

Biasanya, penyebab eksim pada anak terjadi karena kulit bereaksi terhadap jenis alergen tertentu. Beberapa alergen yang dimaksud adalah kandungan kimia pada produk perawatan kulit yang digunakannya seperti sabun, lotion, hingga detergen untuk mencuci pakaian mereka.

Gejala eksim yang biasanya timbul pada anak meliputi, bintik merah pada kulit disertai gatal yang luar biasa.

Permasalahan kulit eksim ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, hanya saja membutuhkan waktu cukup lama.

Oleh karena itu, setidaknya Anda perlu mengoleskan produk pelembab tepat pada anak terutama yang memiliki formula hypoallergenic.

Tujuannya untuk mengurangi iritasi dan rasa gatal mereka sembari menjaga dari dalam melalui konsumsi makanan yang bergizi.

2. Biduran

Jenis gatal pada kulit anak selanjutnya yang paling sering terjadi adalah biduran. Umumnya, penyakit biduran ditandai dengan munculnya bentol merah berbentuk lebar dan menyebar ke seluruh kulit wajah, tangan, kaki, hingga keseluruhan tubuh.

Penyebab biduran anak muncul dikarenakan reaksi alergi terhadap makanan seperti telur dan susu. Penyebab lainnya bisa dikarenakan cuaca yang dingin atau debu.

3. Ruam Popok

Ruam popok juga rentan terjadi oleh para bayi sebagai akibat dari kulitnya yang sensitif. Gangguan ini biasanya akan menimbulkan gatal dan iritasi kulit yang kemerahan sehingga memberikan rasa tidak nyaman pada bayi.

Penyebab ruam ini dikarenakan sering membiarkan popok dalam keadaan lembab untuk waktu yang cukup lama.

Kulit dan bahan kain popok yang basah tersebut bergesekan langsung ke kulit sehingga menimbulkan ruam.

Meski bukan persoalan serius, akan tetapi bila terus dibiarkan begitu saja akan menciptakan infeksi jamur dan bakteri.

4. Cradle Cap

Cradle cap atau kerak kepala bayi adalah jenis penyakit kulit yang umum terjadi pada bayi yang baru lahir atau maksimal usia balita 3 tahun.

Gejalanya ditandai dengan sisik berwarna putih atau kuning bertekstur tebal di permukaan kepala bayi. Bahkan sisik tersebut bisa timbul di alis, lipatan hidung, telinga, belakang leher, hingga ketiak.

Walaupun dampaknya kurang terlalu serius, akan tetapi adanya cradle cap tersebut dapat menghambat pertumbuhan rambut.

5. Biang Keringat

Biang keringat termasuk jenis penyakit kulit yang paling umum dan populer terjadi pada anak dan bayi selain ruam popok.

Penyebab biang keringat karena adanya penyumbatan pori-pori pada kulit yang membuat keringat tidak keluar.

Gejalanya yakni munculnya bintik berwarna merah seperti jerawat di sekitar leher dan kepala. Biang keringat bisa muncul dan hilang dengan sendirinya tanpa disadari.

6. Cacar Air

Penyebab cacar air umumnya terjadi karena infeksi virus Varicella zoster. Gejala cacar air ini dimulai dengan demam yang diikuti ruam di permukaan kulit.

Kemunculan ruam tersebut bertahap mulai dari bentuk lepuhan, berbintik, kemudian bekas luka seperti koreng.

Rekomendasi Produk Lotion Anak untuk Mengobati Gatal

Saat melihat bintik merah pada kulit anak disertai gatal, segera berikan lotion atau krim yang aman untuk mengatasinya.

Pastikan produk pelembab atau lotion yang digunakan mengandung bahan alami yang aman untuk kulit sensitif. Berikut ini rekomendasi produk terbaik yang layak Anda coba!

1. Cetaphil Baby With Organic Calendula Advance Protection Cream

Cetaphil Baby With Organic Calendula Advance Protection Cream memiliki kandungan shea butter, glycerin dan calendula organik melalui formulasi khusus yakni formula hipoalergenik (bebas dari bahan-bahan pemicu alergi) yang sudah teruji secara dermatologi.

Krim ini membantu menenangkan kulit sekaligus memproteksi kulit bayi dan anak dari kekeringan, iritasi dan lecet.

Selain itu, menggunakan krim dari Cetaphil ini meningkatkan kelembaban kulit anak, sekalipun jenis kulit sensitif, selama 8 jam serta memproteksi kulit selama 24 jam.

2. Cetaphil Baby Daily Lotion

Produk lotion lainnya untuk mengatasi kulit anak kering dan gatal dari Cetaphil yakni Cetaphil Baby Daily Lotion. Kandungan sunflower seed oil berperan sebagai antioksidan, sedangkan shea butter yang melembutkan tekstur kulit.

Cetaphil Baby Daily Lotion sudah melalui uji dermatologi sehingga aman untuk memproteksi, menghidrasi sekaligus menutrisi kulit lembut bayi.

Cetaphil mengklaim lima perlindungan kulit bayi di antaranya kelembutan kulit, hipoalergenik alias aman untuk kulit sensitif, efek menenangkan, menjaga kelembapan dan menjaga lapisan kulit. Jadi mampu menenangkan gatal yang umumnya hadir karena masalah iritasi.

3. Corine de Farme Babycare Baby Lotion

Corine de Farme Babycare Baby Lotion diformulasi dengan formula hipoalergenik sehingga aman digunakan pada kulit sensitif.

Seluruh proses produksinya telah teruji secara dermatologi sehingga aman digunakan untuk kulit bayi dan anak-anak.

Lotion ini membantu membersihkan dan melembabkan kulit bayi serta menciptakan aroma harum pada kulit bayi dan anak.

Adanya teknologi quick break membuat tekstur lotion ini lebih ringan dan mudah menyatu dengan air.

Dengan begitu, lotion ini cocok digunakan bahkan saat panas sekalipun di mana anak lebih sering mengeluarkan keringat.

4. Aveeno Baby Daily Moisture Lotion

Rekomendasi selanjutnya yakni Aveeno Baby Daily Moisture Lotion. Lotion ini membantu melembabkan kulit kering dan sensitif pada anak serta menghadirkan efek menenangkan pada kulit.

5. Mustela Hydrabebe Body Lotion

Mustela Hydrabebe Body Lotion terbuat dari bahan alami yang telah dipatenkan, di antaranya avocado, jojoba oil, dan shea butter yang diramu dengan formula hipoalergenik sehingga aman digunakan oleh kulit sensitif seperti kulit bayi dan anak-anak.

Kandungan avocado berperan untuk memproteksi dan menjaga kelembaban kulit bayi.

Kemudian kandungan jojoba oil ini untuk meningkatkan cadangan lipid sekaligus memperbaiki lapisan kulit anak.

Sementara shea butter yang akan menenangkan dan memelihara lapisan kulit sehingga lebih lembut dan lembab. Jangan khawatir, lotion ini aman digunakan semua rentang usia anak bahkan untuk bayi yang baru lahir sekalipun.

Nah, itulah penyebab dan jenis gatal pada kulit anak. Meskipun tingkat keparahannya cenderung ringan dibandingkan gangguan kesehatan lainnya.

Akan tetapi, lebih baik segera diatasi dengan rangkaian produk perawatan kulit anak yang tepat supaya gatal tidak semakin parah.

Tertarik dengan produk perawatan kulit anak di atas? Yuk cek segera di website Natural Farm dan dapatkan promo menariknya sekatang juga!

Reference:

https://www.nutriclub.co.id/artikel/imunitas/1-tahun/alergi-pada-kulit-anak
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/jenis-penyakit-kulit
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/kulit-anak/penyakit-kulit-pada-anak/
https://www.alodokter.com/anak-anak-sering-terkena-jenis-penyakit-kulit-ini