Menghitung kalori harian terkesan identik dengan upaya diet untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, apa benar kalori harian perlu dipahami hanya untuk tujuan menurunkan berat badan?
Apa itu kalori?
Sebelum menyelami lebih dalam mengenai manfaat dan penghitungan kalori harian, tidak ada salahnya untuk kita memahami kalori itu sendiri. Kalori merupakan jumlah energi yang kita dapatkan dari konsumsi makanan dan minuman. Energi yang dikonsumsi kemudian akan terbakar saat kita beraktivitas dan menjalankan fungsi tubuh.
Bisa dikatakan bahwa kalori merupakan satuan yang dipakai untuk bahan bakar tubuh manusia. Nah, kita mendapatkan sumber energi tak hanya dari karbohidrat, melainkan juga protein dan lemak.
Satu gram karbohidrat dan satu gram protein sama-sama menghasilkan 4 kalori, sementara satu gram lemak menghasilkan 9 kalori. Akan tetapi, karbohidrat dianggap sebagai sumber kalori utama karena bisa lebih cepat diubah menjadi energi dibandingkan dengan protein yang menghasilkan kalori dalam jumlah yang sama.
Faktor apa saja yang memengaruhi kebutuhan kalori masing-masing orang?
Saat akan menghitung kalori harian, sebenarnya ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut meliputi jenis kelamin, berat badan, bentuk tubuh, tinggi badan, kondisi kesehatan tubuh, aktivitas fisik harian, kondisi hormon, suhu lingkungan, pola makan, dan faktor genetik.
Dalam Peraturan tentang Angka Kecukupan Gizi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pria dewasa di atas usia 30 tahun membutuhkan 1.600-2.550 kalori per hari, sementara wanita dewasa di atas usia 30 tahun membutuhkan 1.400-2.150 kalori per hari. Akan tetapi, sekali lagi ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan kebutuhan kalori harian seseorang.
Manfaat menghitung kalori harian
Apa pentingnya menghitung kebutuhan kalori harian jika Anda tidak sedang ingin diet menurunkan berat badan? Sekali lagi, menghitung kebutuhan kalori harian tak melulu soal menurunkan berat badan.
Penting untuk memenuhi asupan kalori harian sesuai kebutuhan karena kita bisa mengalami masalah kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan asupan kalori. Terlalu banyak mengonsumsi kalori akan menyebabkan timbunan lemak yang bisa meningkatkan risiko obesitas serta penyakit jantung.
Di sisi lain, organ tubuh kita tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik jika kita kekurangan asupan kalori tiap hari. Berbagai masalah kesehatan juga bisa terjadi akibat kekurangan asupan kalori, seperti tulang yang melemah, kadar estrogen dan progesteron yang menurun, mudah lelah, serta imunitas tubuh yang menurunkan.
Basal Metabolic Rate (BMR)
Penghitungan kalori juga kerap dikaitkan dengan basal metabolic rate (BMR) yang merupakan perhitungan banyak kalori yang dibakar saat melakukan aktivitas dasar, seperti memproduksi sel, mengedarkan darah, dan bernapas. Sebanyak 60%-70% total kalori yang kita bakar per hari digunakan untuk menjalankan fungsi dasar tersebut.
Menghitung kalori harian, khususnya BMR memiliki rumus yang berbeda untuk pria dan wanita. Setelah mengetahui BMR, kita bisa menaikkan asupan kalori lebih dari BMR jika ingin menaikkan berat badan. Sebaliknya, asupan kalori harus lebih rendah dari BMR jika ingin menurunkan berat badan.