Banyak orang terlambat mengetahui jika dirinya terkena diabetes militus, pada hal bila Anda lebih cepat untuk mengetahui gejala diabetes militus semakin besar juga peluang Anda untuk bisa terhindar dari komplikasi nantinya. Walaupun begitu masih banyak orang yang tidak memahami apa saja gejalanya.
Jika Anda mengetahui tanda gejala diabetes militus sejak dini, maka peluang untuk bisa mendapatkan pengobatan yang paling tepat menjadi jauh lebih besar. Lalu apa saja gejala yang umumnya akan terjadi pada penderita diabetes ini?
1. Mudah Haus
Gejala diabetes militus yang paling khas adalah mudah sekali haus atau bahasa medisnya polidipsia. Rasa haus ini berbeda dengan haus yang kita alami pada umumnya karena tidak akan hilang sebanyak apapun Anda minum.
Kondisi yang normal, gula yang ada di dalam darah disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Namun, bila kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal tidak akan mampu untuk menyerap seluruh gula tersebut sehingga gula menumpuk di urine.
Urine yang memiliki kadar gula tinggi akan memiliki tekanan osmotik tinggi sehingga bisa menarik molekul air yang lebih banyak. Seiring berjalannya waktu, komponen air yang tertarik ke urine menjadi semakin banyak dan juga frekuensi kencing terus mengalami peningkatan.
Kedua kondisi inilah yang akan menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh mengirimkan sinyal haus ke dalam otak. Pada kondisi tersebut, pengidap diabetes menjadi lebih mudah haus dan lebih banyak minum.
2. Luka Susah Untuk Sembuh
Jika Anda memiliki bekas gigitan serangga atau memar yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi salah satu penyebab dan gejala diabetes militus. Hal ini karena gula darah yang cukup tinggi tersebut menyebabkan dinding dalam pembuluh darah arteri mengalami penyempitan dan mengeras.
Hal ini berakibat membuat aliran darah ke dalam oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh terhambat. Padahal, bagian tubuh yang sedang mengalami luka sangat membutuhkan oksigen dan nutrisi yang ada di dalam darah agar cepat sembuh.
Sel-sel di tubuh kesulitan dalam memperbaiki jaringan dan saraf yang sudah rusak. Hasilnya, membuat penyembuhan luka terbuka sehingga penderita diabetes cenderung lambat dalam penyembuhan luka ini.
Tingginya kadar gula darah akan membuat sel tubuh yang memiliki tugas menjaga imun dalam tubuh menjadi lemah. Dampaknya, luka sedikit dapat berkembang menjadi infeksi dan sulit diobati.
3. Berat Badan Mengalami Penurunan yang Drastis
Berat badan bisa dikatakan turun drastis bila mengalami penurunan kira-kira sudah melebih 5% berat badan totalnya. Normalnya, tubuh akan memakai glikogen sebagai sumber energi. Namun, karena adanya permasalahan insulin yang tidak bisa memproses perubahan glukosa untuk menjadi energi, tubuh akan mencari sumber lain pada tubuh, yaitu berupa lemak dan protein.
Tubuh terus berusaha untuk memecah lemak dan otot menjadi energi. Proses pemecahan otot dan juga lemak ini yang akan membuat penurunan berat badan drastis dan menjadi gejala diabetes militus yang paling terlihat.