Logo Natural Farm
Sport

Hati-Hati, Inilah 5 Penyebab Diet Gagal yang Sering Tak Disadari!

Ditulis oleh Khansa

Bagikan:

Sudah menjaga pola makan, tapi berat badan tak kunjung turun? Mungkin ada beberapa penyebab diet gagal yang masih belum Anda sadari!

Penyebab Diet Gagal

Diet merupakan program pengaturan pola makan yang dibuat dengan tujuan tertentu, salah satunya adalah untuk mencapai berat badan ideal. Meski terlihat sederhana namun pada prakteknya, banyak orang yang gagal dalam diet yang dijalankan.

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang justru menjadi faktor utama penyebab diet gagal, diantaranya adalah:

1. Makan Terlalu Sedikit

Diet identik dengan defisit kalori, tapi bukan berarti harus makan dalam porsi yang terlalu sedikit. Hal ini disebabkan karena kekurangan asupan secara ekstrim, justru dapat memperlambat laju metabolisme, sehingga tubuh masuk ke dalam survival mode dan hanya bisa membakar sedikit kalori untuk menghemat energi.

2. Kurang Istirahat

Kurangnya istirahat yang berkualitas dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam laju metabolisme pembakaran kalori. Selain hormon melatonin, kurang istirahat pun dapat memicu peningkatan hormon ghrelin yang dapat meningkatkan rasa lapar. Jadi makin berpotensi kebablasan (craving) saat mengonsumsi makanan.

3. Kelebihan Kalori Akibat Craving

Kombinasi dari makan terlalu sedikit dan tubuh kurang istirahat dapat menyebabkan tubuh stress, gula darah rendah, serta dehidrasi. Tubuh yang kekurangan kalori dan gula darah rendah akan memberikan sinyal lapar yang dapat memicu keinginan makan makanan manis berlebihan.

4. Kurang Konsumsi Protein

Protein dikenal sebagai nutrisi diet yang paling penting, karena mampu meningkatkan massa otot. Kekurangan protein akan menyebabkan penyusutan otot dan membuat laju metabolisme lebih lambat.  Protein juga lambat dicerna sehingga memberikan efek kenyang yang lebih lama, karenanya kekurangan protein dapat membuat mudah lapar yang mengacaukan diet Anda. 

5. Tidak Fokus Membangun Otot

Otot memiliki bentuk yang lebih padat daripada lemak, sehingga membutuhkan sedikit ruang di dalam tubuh sekaligus dapat membantu Anda terlihat lebih ramping. Sayangnya, diet yang hanya sekedar menurunkan berat badan, dapat meningkatkan potensi penyusutan otot. 

Pada tahap ini, tubuh akan kesulitan mempertahankan berat badannya, sehingga cenderung lebih mudah naik setelah program diet selesai. Padahal, terbentuknya otot dapat meningkatkan laju metabolisme basal tubuh (BMR), artinya semakin tinggi massa otot yang terbentuk maka semakin tinggi pula kalori yang terbakar.

Tips Agar Diet Berhasil

Kunci dari keberhasilan diet jangka panjang adalah defisit kalori yang disertai dengan pembentukan otot. Kedua hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

  • Hitung kebutuhan kalori harian, kemudian buatlah rencana asupan kalori yang menunjang program diet.
  • Buat target diet yang realistis sesuai kondisi fisik dan psikologi Anda.
  • Lebih fokus pada fat loss dibandingkan weight loss, sehingga berat yang turun benar-benar dari lemak bukannya air dan otot.
  • Tingkatkan konsumsi protein untuk memberikan efek kenyang lebih lama dan mendukung pembentukan massa otot serta pembakaran lemak.
  • Tambahkan menu sayur dan buah sebagai menu cemilan yang rendah kalori, sehingga bisa makan lebih banyak tanpa khawatir kelebihan kalori.
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh agar proses pembakaran lemak lebih optimal.
  • Istirahat dengan cukup dan berkualitas agar hormon ghrelin dan leptin serta melatonin terkendali dengan baik.
  • Mulai olahraga angkat beban yang efektif untuk membentuk dan mempertahankan massa otot, sehingga tidak mudah naik berat badan kembali.

Baca Juga: 5 Cara Fat Loss yang Efektif, Bebas Lemak Tanpa Hilangkan Otot!

Rekomendasi Susu Protein untuk Bantu Optimalkan Diet Anda

Salah satu penyebab diet gagal adalah Anda hanya fokus pada penurunan berat badan dengan defisit kalori tanpa dibarengi dengan pertumbuhan otot. Diet dengan cara seperti ini, memang dapat menurunkan berat badan, namun yang hilang bukan hanya lemak, tapi juga air, dan otot. Inilah yang menyebabkan berat badan bisa naik lagi dengan cepat setelah diet.

Jika diet Anda juga fokus pada pembentukan otot dengan olahraga, maka dibutuhkan asupan kalori yang lebih tinggi untuk membantu mempertahankannya. Saat ini sudah hadir berbagai jenis susu tinggi protein yang efektif untuk mengoptimalkan diet Anda, yaitu:

1. Optimum Nutrition Gold Standard - Plant Protein

Optimum Nutrition Gold Standard - Plant Protein

Optimum Nutrition Gold Standard - Plant Protein hadir untuk Anda yang ingin memenuhi kebutuhan protein harian dan meningkatkan massa otot, namun memiliki lactose intolerance. Sebab, suplemen tinggi protein yang satu ini sudah mengandung 24 gram protein yang bersumber dari tumbuhan organik, seperti quinoa, millet, chia hingga amaranth.

Bukan hanya tinggi protein, produk ini juga sudah dilengkapi dengan dengan 4 gram BCAA dan glutamine yang terbentuk secara alami, vitamin C, serta B12. Formulasi inilah yang membuatnya efektif untuk menambah massa otot dan memperoleh massa tubuh bebas lemak.

2. ISOPURE Zero Carb

 ISOPURE Zero Carb

Jika Anda sedang menjalani diet yang bebas karbohidrat, maka ISOPURE Zero Carb untuk adalah pilihan yang tepat. Suplemen ini mengandung 25 gram 100% whey protein isolate setiap sajiannya, tanpa karbohidrat dan gula tambahan. 

Jadi, fokus kandungan protein berkualitas di dalamnya, bisa langsung digunakan untuk untuk meningkatkan massa otot sekaligus memulihkannya setelah olahraga.

3. ISOPURE Infusions

 ISOPURE Infusions

Sering merasa eneg saat minum susu whey protein? sudah waktunya untuk mencoba ISOPURE Infusions. Suplemen ini mengandung 90 kalori, 20 gram 100% whey isolate murni tanpa lemak atau pewarna tambahan, serta pemanis alami ekstrak daun stevia. 

Hal ini membuatnya memiliki rasa yang jauh lebih ringan. Pilihan rasanya juga beragam, yaitu mango lime dan mixed berry, sehingga tidak akan membuat Anda merasa bosan. Cukup mengonsumsi satu scoop per hari dan dibarengi olahraga angkat beban, maka akan dapat bantu membentuk massa otot dan mempertahankan tubuh langsing secara optimal.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Penyebab Diet Gagal

Apa saja yang bisa menggagalkan diet?
Berapa kg turun berat badan yang sehat?
Bagaimana cara agar diet berhasil?

Kategori Artikel