Health

Tampak Mirip! Ketahui Perbedaan Flu Biasa dan Corona

By Natural Farm |

Flu biasa maupun Covid-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, tentu saja kedua virus tersebut berbeda. Perbedaan flu biasa dan corona terletak pada golongan yang berbeda antara kedua virus dan memiliki karakteristik yang berbeda pula. Virus penyebab flu berasal dari golongan Rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi Rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan. Sedangkan Covid-19 disebabkan oleh virus dari golongan corona virus.
 

Perbedaan Flu Biasa dan Corona

Berikut ini adalah perbedaan flu biasa dan corona yang dapat diperhatikan secara umum:

Flu biasa

Flu biasa terjadi ketika Rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejala-gajalanya adalah sebagai berikut:

  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat dan berair
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala ringan
  • Batuk
  • Demam (jarang)

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.
 

Flu Covid-19

Sama seperti Rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita Covid-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Meski begitu, perbedaan flu biasa dan corona adalah virus Corona yang sekarang sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil atau menyusui serta bayi dan anak-anak. Munculnya gejala Covid-19 ini disebabkan oleh reaksi tubuh untuk melawan virus Corona. Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada Covid-19, yaitu:

  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas

Pasien juga bisa mengalami gangguan pengecapan atau penciuman, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Maka dari itu perbedaan flu biasa dan corona bisa terlihat lebih jelas. Namun, gejala ini tidak selalu terjadi pada pasien COVID-19. 

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal. Gejala infeksi virus Corona yang berat ini lebih sering terjadi pada lansia dan orang yang memiliki kondisi medis tertentu. 
 

Pengobatan Flu dan Infeksi Virus Corona

Tidak hanya perbedaan flu biasa dan corona yang wajib diketahui, pengobatan antara kedua jenis penyakit ini pun wajib diketahui. Pengobatan ataupun vaksin untuk infeksi flu dan infeksi virus Corona atau Covid-19 tidak bisa disamakan, karena kedua penyakit ini memang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan flu dan infeksi virus Corona:

Flu biasa

Flu umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan minum air putih yang cukup. Sementara untuk meringankan gejala flu, dokter biasanya akan memberikan:

  • Chlorpheniramine dan pseudoephedrine
    Obat flu dengan kombinasi ini bisa dikonsumsi untuk meredakan keluhan hidung tersumbat dan berair. Chlorpheniramine bekerja dengan cara menghambat senyawa histamin yang menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah hidung, sementara pseudoephedrine akan mengecilkan pembuluh darah yang melebar akibat histamin.
  • Paracetamol dan ibuprofen
    Kedua obat ini bisa kamu gunakan untuk mengatasi gejala flu yang disertai dengan demam ringan. Baik paracetamol maupun ibuprofen tersedia dalam beragam merek, serta sangat mudah ditemukan di apotek atau toko obat.
  • Kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoepherine, dan guaifenesin
    Jika mengalami flu yang disertai demam, batuk berdahak, dan pilek, kamu bisa mengonsumsi obat flu dengan kombinasi paracetamol, chlorpheniramine, pseudoephedrine, dan guaifenesin untuk meredakan gejala-gejala tersebut.
     

Flu Covid-19

Dalam penanganannya, perbedaan flu biasa dan corona lainnya adalah gejala Covid-19 yang seperti flu biasa dapat diringankan dengan obat flu. Apabila mengalami sesak napas yang ringan, kamu juga bisa mencoba beberapa cara atau posisi untuk mengatasi sesak napas. Namun ingat, kamu tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Untuk kasus Covid-19 yang gejalanya berat, kamu harus memeriksakan diri ke dokter dan menjalani perawatan di rumah sakit. Pengobatan resmi untuk Covid-19 belum ditemukan, namun ada beberapa antivirus yang diduga bisa bermanfaat untuk mengatasi penyakit. Pengobatan utama di rumah sakit sejauh ini ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal.

Pengobatan ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal. Meski belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Corona, kamu bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara:

  • Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
  • Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
  • Memperbanyak minum air putih.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.

Infeksi virus Corona bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Secara kasat mata, perbedaan flu biasa dan corona memang mirip dengan gejala flu biasa. Oleh karena itu, kamu perlu lebih jeli mengenali perbedaannya, berdasarkan penjelasan di atas. Bila kamu mengalami gejala-gejala flu, terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Jika masih ragu,lakukan konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Cara Mencegah Flu

Pencegahan penyakit merupakan langkah penting yang harus dilakukan di masa pandemi dan pancaroba. Flu dan masalah kesehatan lainnya dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut ini.

  1. Makan Makanan Sehat
    Mengonsumsi makanan bergizi berimbang dapat membuat tubuh tetap sehat. Pastikan untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup dari makanan sehari-hari. Kamu dianjurkan mengonsumsi makanan berupa sayur-sayuran dan buah. Bukan hanya untuk menunjang daya tahan tubuh, makan makanan tersebut juga bisa menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit, termasuk kanker.
  2. Olahraga
    Di kala pandemi dan musim pancaroba, olahraga rutin diperlukan guna menurunkan risiko berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga terbukti dapat menunjang pertahanan tubuh kita. Lakukan olahraga secara rutin sebanyak 3-5 kali dalam seminggu, dengan total waktu 150 menit. Agar aman dari paparan virus, lakukan olahraga di rumah seperti senam aerobik atau yoga.
  3. Cukupi Kebutuhan Vitamin C Anda
    Vitamin C merupakan mikronutrien yang diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C membantu tubuh menghasilkan sel darah putih jenis limfosit dan fagosit. Kedua sel tersebut bekerja melindungi tubuh dari segala jenis infeksi virus dan bakteri. Vitamin C juga menjadi sumber antioksidan kuat yang berperan membantu sel darah putih melindungi tubuh dari radikal bebas. Ketika sel dan jaringan di dalam tubuh sehat, sistem kekebalan Anda pun akan meningkat. Tak hanya itu, asupan vitamin C yang cukup dapat meningkatkan penyerapan zat besi dengan baik.

    Zat besi sifatnya penting untuk membawa oksigen ke sel-sel dan jaringan guna menguatkan sistem kekebalan tubuh. Peran zat besi turut diperlukan agar sel kekebalan tubuh, terutama limfosit, matang dan jumlahnya meningkat. Sel kekebalan tubuh yang sehat dan cukup dapat membentuk respons perlawanan maksimal terhadap infeksi virus. 
    Guna memenuni asupan vitamin C, kamu bisa dapatkan dengan makan seperti buah jeruk atau sayur brokoli. Di samping itu, kamu bisa mengonsumsi suplemen kesehatan seperti Nuvita Nutri C 1000 mg, Nutriwell Vitamin C 300mg Buffered, Natural Factors VIT-C Buffered 1000 MG BANDED,  dan Natures Plus Vitamin C 500mg.
    Dapatkan suplemen-suplemen tersebut di store Natural Farm dan Natural Farm. Happy healthy habits semua! ☺

Sumber:

https://kesehatan.kontan.co.id/news/serupa-tapi-tak-sama-ini-perbedaan-covid-19-flu-dan-alergi?page=all 

Share

Latest Articles

Cek 7 Cara Mengatasi Lemas pada Anak Setelah Sakit, Ampuh!

Anak Kurus Apakah Cacingan? Ternyata Ini Penyebabnya!

Kenali 10 Penyebab Bayi Rewel dan Cara Ampuh Mengatasinya!

Intip 10 Fakta Bahaya Makan Mie Instan untuk Anak, Waspadalah!

Khasiat Madu untuk Promil dan Cara Tepat Mengonsumsinya!

Kenali 7 Ciri Ciri Batuk Alergi pada Anak & Bedanya dengan Batuk Biasa

Article Category