Sampai hari ini tidak jarang orang tua merasa panik ketika buah hatinya tiba-tiba mengalami muntah dan tidak berhenti-berhenti. Padahal sebenarnya tidak seharusnya orang tua mengalami panik berlebih dan segera mencari tahu penyebab serta melakukan pencegahan agar anak dapat kembali pada kondisi semula. Agar tidak berlanjut lakukan 4 pertolongan pertama anak muntah terus berikut ini!
1. Biarkan Muntah Sampai Selesai
Jangan panik dan memperburuk keadaan, jaga diri agar tetap dalam kondisi tenang dan biarkan anak muntah sampai selesai. Jika sekiranya diperlukan, bantu anak menundukkan kepala, usap punggungnya, dan ikat rambut agar tidak terkena muntahan. Upayakan untuk tidak memaksa anak menahan muntah sebab, hal tersebut dapat membuat perutnya terasa tidak nyaman.
Sebagai orang tua Anda juga harus memastikan bahwa anak muntah dalam posisi duduk dengan sedikit menundukkan kepalanya. Kenapa? Hal ini untuk memastikan bahwa makanan yang dimuntahkan tidak kembali masuk ke tenggorokan yang akan berakibat pada kondisi anak tersedak.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan dan Berikan Oralit
Selanjutnya cukupi kebutuhan cairan anak untuk memastikan buah hati tidak mengalami dehidrasi. Anda dapat memberikan air mineral atau cairan oralit dengan cara melarutkan gula dan garam dalam air atau membeli cairan oralit di apotik.
Cairan oralit ini sangat bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang karena muntah. Tak hanya itu kepekatan cairan oralit juga akan membantu mengurangi frekuensi muntah pada anak. Kendati demikian Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter ketika akan memberikan cairan oralit pada anak.
3. Berikan Jahe Hangat dan Biarkan Anak Istirahat
Selanjutnya, pertolongan pertama anak muntah terus adalah dengan memberinya minuman jahe hangat. Sebagai orang tua Anda wajib tahu bahwasannya, sejak jaman dulu jahe telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi muntah-muntah pada anak. Untuk takarannya, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter anak.
Jika muntahnya sudah berhenti, biarkan anak beristirahat dengan cukup sebab, tidur akan membantu lambung menyelesaikan proses pencernaan makanan. Batasi kegiatan bermain anak untuk sementara waktu agar mual dan muntahnya dapat benar-benar resa dan anak pulih sepenuhnya.
4. Konsultasi dengan Dokter Anak
Terakhir, konsultasikan dengan dokter anak perihal apa yang telah dialami oleh di buah hati. Terlebih jika muntah yang dialaminya tidak berhenti-berhenti atau muntahan yang dikeluarkan diiringi dengan cairan tubuh lainnya. Pastikan anak segera mendapatkan pertolongan atas apa yang telah dihadapi.
Demikian informasi yang dapat disampaikan perihal pertolongan pertama anak muntah terus yang dapat dijadikan sebagai referensi. Kendati demikian Anda tetap harus memperhatikan saran yang diberikan oleh dokter. Jangan sampai lalai, terus perhatikan perkembangan anak setelah muntah yang dikeluarkan berhenti. Berkonsultasilah dengan dokter jika ada gejala berlanjut dan mencurigakan.