Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu kondisi tubuh yang harus diwaspadai. Salah satu cara untuk menghindari kondisi tersebut adalah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat dan seimbang. Gaya hidup dapat berpengaruh terhadap potensi seseorang terkena penyakit darah tinggi. Mulai dari makanan yang dikonsumsi, aktivitas sehari hari hingga posisi tidur.
Hendaknya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan hindari kolesterol dan lemak tinggi seperti makanan cepat saji. Melakukan olahraga secara rutin, menghindari stress dan melakukan hal positif yang disukai.
Jarang yang mengetahui bahwa tidur berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi. Seperti durasi atau lamanya waktu tidur, kualitas tidur, sampai posisi tidur saat darah tinggi juga perlu menjadi perhatian.
Posisi tidur yang baik dapat mempengaruhi kualitas tidur, dimana ketika kualitas tidur tidak terpenuhi maka akan menimbulkan stress. Ketika anda stress durasi tidur tidak terpenuhi dan akan menimbulkan gangguan organ tubuh lain sehingga stress yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Kualitas tidur yang terganggu dan menurun akan meningkatkan kadar hormon stress dalam tubuh, sehingga memicu peradangan dan menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Hipertensi atau darah tinggi sendiri disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah sehingga laju sirkulasi darah meningkat.
Berikut adalah posisi tidur saat darah tinggi yang disarankan akan mengurangi risikonya.
1. Miring ke kiri
Posisi tidur menghadap ke kiri menurut ahli spesialis tidur dari Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Center AS, W. Christopher Winter. Menurutnya posisi tidur tersebut dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah dengan mempermudah dalam mengembalikan darah ke jantung. Bila posisi miring ke kanan saat tidur maka tekanan tubuh akan menekan pembuluh darah sehingga mekanisme pemompaan darah terhambat.
Dengan posisi miring kekiri makan akan mempermudah kinerja jantung sehingga tekanan darah tidak melonjak. Selain bermanfaat untuk darah tinggi, posisi tidur miring kiri ini juga baik untuk ibu hamil.
Namun terlalu lama miring ke kiri dapat mengganggu aliran darah dan memicu kesemutan. Jadi meski miring kekiri baik untuk darah tinggi namun juga tidak dilakukan secara berlebihan dan sebaiknya gulingkan badan secara berkala untuk merubah posisi tidur.
2. Tengkurap
Posisi tidur saat dalam kondisi mengalami tekanan darah tinggi yang direkomendasikan adalah posisi tidur tengkurap. Hal itu diungkapkan oleh ahli dari Ehime University School of Medicine Jepang.
Selain itu Yasuharu Tabara seorang peneliti juga mendukung pernyataan tersebut dan disertai dengan bukti ujinya.
Mereka memasang manset pengukur otomatis tekanan darah pada objek penelitiannya dan mengarahkannya untuk tidur tengkurap dan terlentang. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan karena posisi tengkurap menghasilkan data 15 poin lebih rendah saat mengubah posisinya setelah terlentang.
Namun posisi ini juga berdampak pada pegal di leher karena dengan posisi tersebut menyebabkan seseorang memutar lehernya 90 derajat. Bukan hanya itu saja posisi ini juga menyebabkan nyeri punggung bawah.
Posisi tidur saat darah tinggi memang bukan satu satunya cara untuk mengatasi masalah hipertensi. Upaya lain yang bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi buah dan sayur, rutin olahraga, tetap aktif melakukan aktivitas, menjaga kebersihan diri, berhenti merokok, dan meminimalkan stress. Dengan menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup yang sehat kita harapkan bisa meminimalisir resiko mengalami kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Image from Pixabay stevepb