Apa Itu Kolesterol?
Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Kolesterol dalam kadar yang sesuai sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Selain dari itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Apa Saja Penyebab Dan Gejala Kolesterol Tinggi?
Faktanya, ada banyak hal yang bisa jadi penyebab kolesterol tinggi. Mulai dari kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya bisa dicegah hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab kolesterol tinggi:
1. Pertambahan usia
Salah satu faktor risiko kolesterol tinggi adalah usia. Semakin bertambahnya usia kamu, maka kemungkinan untuk mengalami kondisi ini semakin besar. Sebagai contoh, pria yang usianya sudah menginjak 45 tahun ke atas dan wanita yang usianya sudah lebih dari 55 tahun ke atas, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi dan serangan jantung.
Namun, bukan berarti pada usia yang telah disebutkan, kamu pasti mengalami kondisi tersebut. Saat usia menjadi faktor risiko dari kolesterol tinggi, hal ini biasanya dipengaruhi oleh perubahan fungsi dan metabolisme tubuh yang juga semakin menurun. Jadi, tak heran jika kebanyakan orang lanjut usia memiliki kolesterol LDL lebih tinggi daripada anak muda.
Akan tetapi, bukan berarti anak muda tidak bisa mengalami kondisi tersebut. Apalagi, kondisi ini seringnya tidak menunjukkan gejala kolesterol tinggi tertentu. Maka dari itu, kamu tetap harus menjaga kadar kolesterol tetap normal, meski kamu masih muda. Salah satunya dengan menjaga pola makan sehat.
2. Terbiasa pola makan tak sehat
Melansir British Heart Foundation, salah satu penyebab kolesterol adalah kebiasaan makan yang tidak sehat. Kebiasaan makan dan jajan sembarangan dapat menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol dalam darah.
3. Malas bergerak
Sadarkah kamu bahwa malas bergerak bisa menjadi salah satu penyebab kadar kolesterol di dalam darah meningkat? Coba pikirkan, berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk tiduran atau duduk leyeh-leyeh sembari mengecek ponsel, menonton televisi, atau hanya bermain game.
Apalagi jika kamu pegawai kantoran yang menghabiskan waktu untuk duduk diam di depan komputer selama berjam-jam. Ya, kurang aktif bergerak dan malas berolahraga bisa menjadi salah satu penyebab kadar kolesterol kamu meningkat.
Apalagi jika hal ini didukung dengan pilihan makanan yang tidak sehat dan kaya akan lemak. Pasalnya, tumpukan lemak akan terus mengendap di dalam pembuluh darah dan tidak terbakar melalui aktivitas fisik seperti olahraga. Selain itu, olahraga juga dapat membantu kamu menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, hindari kebiasaan bermalas-malasan dan mulailah rutin berolahraga.
4. Berat badan berlebih
Berat badan berlebih bisa menjadi salah satu penyebab kadar kolesterol tinggi. Pasalnya, kelebihan berat badan biasanya menjadi pertanda kelebihan kadar lemak di dalam tubuh. Kondisi tersebut bisa menjadi penyebab kadar kolesterol ikut tinggi.
Selain itu, kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung yang terjadi akibat kenaikan kolesterol. Sebagai contoh, risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga gagal jantung. Sementara itu, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kelebihan berat badan, yang juga berujung pada peningkatan kadar kolesterol. Misalnya, malas berolahraga, kebiasaan makan makanan kaya lemak, hingga kurang tidur.
Jika kamu memang tidak ingin mengalami kadar kolesterol tinggi, kamu bisa menghindari penyebab dari kondisi ini dengan cara menjaga berat badan agar tetap ideal. Hal ini menjadi upaya agar kadar kolesterol baik atau HDL dan kadar kolesterol jahat atau LDL di dalam tubuh menjadi stabil.
Untuk mengetahui apakah berat badan kamu sudah tergolong melebihi batas normal, cobalah untuk mengukurnya dengan kalkulator Body Mass Index (BMI). Jika BMI kamu 30 atau lebih maka kamu sudah masuk kategori kelebihan berat badan. Maka dari itu, dengan berusaha menjaga berat badan agar tetap ideal, berarti kamu telah menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit lain yang mungkin timbul akibat kadar kolesterol tinggi.
5. Kebiasaan merokok
Percaya atau tidak, kebiasaan merokok bisa menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh. Hal ini disebabkan adanya zat yang terdapat pada rokok. Zat ini dapat mempengaruhi kadar LDL di dalam tubuh dengan cara menghalangi kerja enzim yang bertanggung jawab menjaga kadar LDL agar tetap pada batas normal.
Tanpa enzim ini, kolesterol LDL di dalam tubuh menjadi rentan terhadap proses oksidasi. Masalahnya, oksidasi dapat mengubah struktur molekul dan menyebabkan sistem imun tidak lagi mengenali LDL. Hal ini mengakibatkan penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh. Maka dari itu, merokok bisa menjadi penyebab kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Jika kadar kolesterol jahat semakin menumpuk di dalam aliran darah kamu, semakin tinggi kondisi ini menjadi penyebab dari serangan jantung dan stroke yang mungkin kamu alami. Oleh sebab itu, berhenti merokok merupakan salah satu upaya yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari salah satu penyebab kolesterol tinggi, sekaligus penyakit dan masalah kesehatan yang tidak kamu inginkan.
Sayangnya, baik perokok aktif maupun pasif sama-sama berisiko tinggi mengalami penyumbatan pembuluh darah arteri yang bisa mengakibatkan berbagai masalah jantung seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Jadi, meski kamu tidak merokok, kamu perlu menghindari asap rokok agar terhindar juga dari penyebab kolesterol tinggi.
6. Miliki penyakit tertentu
Penyebab kolesterol tinggi lainnya adalah riwayat penyakit yang kamu miliki. Ada beberapa penyakit yang berpotensi menyebabkan kadar kolesterol tinggi di dalam darah. Oleh sebab itu, kamu pun harus berhati-hati dengan segala kondisi kesehatan yang kamu miliki. Beberapa kondisi kesehatan ini mungkin menjadi penyebab kolesterol, sehingga harus kamu waspadai:
- Diabetes
- Gangguan liver dan masalah ginjal
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Gangguan kelenjar tiroid
Sementara kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak orang tidak sadar memiliki kadar kolesterol tinggi, sampai muncul komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke. Meski tak memiliki gejala khas, tapi beberapa kondisi ini patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi, yaitu:
- Mudah Lelah
- Suka mengantuk
- Nyeri kaki
- Tengkuk terasa pegal-pegal
- Nyeri dada
- Muncul gumpalan urat
Bagaimana Cara Menurunkan Kolesterol?
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah buahan, dan ikan.
2. Menurunkan Berat Badan Berlebih
Dengan menurunkan berat badan, kadar kolesterol total juga dapat menurun.
3. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga selama 30-60 menit tiap hari. Misalnya jogging, lari, bersepeda atau berenang.
4. Menghentikan kebiasaan merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukkan plak dalam arteri.
5. Mengonsumsi madu
Madu terbukti bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan LDL (lemak jahat) dalam darah sekaligus meningkatkan HDL (lemak baik), meski tidak terlalu signifikan. Jenis madu juga harus dipilih yang tepat, seperti pada madu manuka. Natural Farm punya rekomendasi madu manuka pilihan untuk kamu, yaitu:
Manuka Farm MGS 5+
Madu Manuka Farm MGS 5+ merupakan 100% Madu Manuka asli New Zealand dengan kualitas anti bakteri terbaik. Semua produk Manuka Farm diproduksi oleh perusahaan Maori terbesar di New Zealand dan telah tersertifikasi yang diakui sebagai standar pengecekan kualitas dunia.
Sumber: