Health

5 Fakta Penting Tentang Demam Berdarah

By Natural Farm |

Demam berdarah merupakan penyakit yang tidak asing lagi bagi kita, karena sering muncul pada saat musim penghujan. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebenarnya fluktuatif, tetapi saat musim hujan, kasusnya meningkat. Demam berdarah adalah gangguan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Pada musim hujan, populasi nyamuk Aedes Aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan populasi nyamuk serta menyebabkan penularan penyakit demam berdarah dengue meningkat. Apabila kelembapan tinggi selama musim hujan, kelangsungan hidup nyamuk Aedes Aegypti akan lebih lama. Sehingga masyarakat harus lebih waspada saat memasuki musim hujan.

Meskipun disebabkan oleh nyamuk, penyakit ini tidak boleh disepelekan, karena ada banyak orang yang meregang nyawa akibat penanganan yang tidak tepat. Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Natural Buddy tidak bisa tertular demam berdarah karena berada di sekitar orang yang terinfeksi. Sebab demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk. Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar tempat tinggal manusia. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk. Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi.

WHO juga menyebutkan bahwa kejadian demam berdarah telah meningkat 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Dari sekitar 2,5 miliar orang yang berisiko terkena demam berdarah secara global, sekitar 70 persen di antaranya tinggal di negara-negara Asia Pasifik.

Kondisi iklim, lingkungan yang tidak bersih, pemukiman perkotaan yang tidak terencana, dan urbanisasi yang cepat dapat menyebabkan peningkatan perkembangbiakan nyamuk, terutama di daerah perkotaan dan semi perkotaan.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, DBD di Indonesia telah mencapai 16 ribu kasus pada periode Januari sampai Awal Maret 2020. Dari angka tersebut, setidaknya 100 jiwa telah meninggal dunia. Cukup mengkhawatirkan, bukan?

penyakit dbd

Nah, untuk itu mari simak beberapa fakta penting mengenai demam berdarah dengue yang perlu kita ketahui:

1. Gejala Khas Demam Berdarah

Bagi beberapa orang, demam berdarah tidak menunjukkan gejala apapun. Tetapi, seseorang akan mengalami demam sampai 40 derajat Celcius, setelah empat sampai sepuluh hari digigit oleh nyamuk. Tidak hanya demam, tapi gejala lain ditunjukkan dengan adanya nyeri otot, sakit kepala yang parah, nyeri sendi, sampai area di belakang mata

Selain itu, gejala khas yang mungkin umum diketahui masyarakat adalah adanya ruam atau bintik merah pada kulit yang terjadi karena pendarahan. Lalu, bila ditekan, bintik ini tidak akan pudar. Biasanya bintik merah akan muncul setelah hari ke dua atau lima mengalami demam. Tidak hanya itu, penderita demam berdarah dengue juga akan mengalami mimisan atau pendarahan ringan pada gusi.

2. Demam Tidak Bisa Dibedakan

Pada dasarnya, demam memang menjadi gejala awal demam berdarah dengue, namun masih banyak masyarakat yang keliru perbedaan demam karena flu biasa dan demam karena demam berdarah dengue. Lalu, bagaimana cara membedakannya?

Jawabannya, memang tidak bisa dibedakan. Jadi, untuk mengetahui apakah demam karena flu biasa atau demam karena demam berdarah, bisa dilihat bahwa bila pada hari ketiga demam tak menghilang, di hari keempat pengidapnya harus melakukan tes darah. Demam yang berlangsung lama, harus diwaspadai karena bisa saja menjadi tanda atau gejala awal dari penyakit flu, DBD atau tifus.

3. Fase-Fase dalam Demam Berdarah

Pada saat seseorang mengidap demam berdarah, akan ada tiga tahapan yang umumnya terjadi, yaitu:

  • Fase demam. Fase ketika kehadiran virus dalam aliran darah dapat menyebabkan demam tinggi. Tingkat demam dan viremia akan saling berkesinambungan satu sama lain. Pada saat ini, demam pertama akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan.
  • Fase kritis. Pada fase ini, terdapat berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut. Pengidap demam berdarah akan menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat dan harus segera dirujuk ke rumah sakit.
  • Fase penyembuhan. Pada fase terakhir ini, kebocoran plasma akan berhenti sejalan dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan, yaitu kembalinya nafsu makan, stabilnya denyut nadi, meningkatnya urine, dan pemulihan ruam karena virus dengue.

4. Bisa Berujung Komplikasi

Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan. Apabila demam berdarah tak mendapat penanganan secara tepat dan cepat, hal ini dapat mengakibatkan pada berbagai komplikasi yang serius, seperti kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang berujung pada kematian.

5. Demam Berdarah dapat Dicegah

Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah terjangkit demam berdarah. Langkah ini dikenal dengan 3M, yaitu:

  • Menguras tempat penampungan air
  • Menutup tempat penampungan air
  • Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti (nyamuk pembawa virus DBD)

mencegah DBD

Selain langkah 3M, pencegahan lainnya yang dapat dilakukan yaitu memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, gunakan obat nyamuk, gunakan pakaian pelindung, menaburkan bubuk abate pada penampungan air yang sulit dikuras. 

Pentingnya menjaga asupan pola makan juga diperlukan dalam hal pencegahan terjangkitnya demam berdarah. Makanan dengan gizi yang seimbang, serta konsumsi asupan nutrisi tambahan seperti Nutriwell Vitarom yang diformulasikan dengan mengkombinasikan ekstrak daun papaya, vitamin C, vitamin D3 dan asam folat. Kandungan unik yang berperan penting untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh. Ekstrak daun pepaya dapat membantu menjaga dan meningkatkan jumlah trombosit dalam darah sehingga berperan dalam pencegahan dan mengurangi gejala demam berdarah serta malaria. Vitamin C berfungsi menjaga kekuatan pembuluh darah dan mempertahankan daya tahan tubuh yang optimal. Kandungan vitamin D3 meningkatkan sistem imunitas tubuh serta mencegah infeksi virus dan bakteri. Asam folat membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah terjadinya kondisi kurang darah akibat defisiensi asam folat.

Nah, kalau kamu atau orang terdekatmu mengalami demam berdarah, dan butuh asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh serta trombosit dalam darah, maka kamu bisa memberikan Nutriwell Vitarom yang bisa dibeli di Natural Farm. Itulah informasi mengenai fakta penting demam berdarah. Kalau kamu butuh melengkapi kebutuhan nutrisi mulai dari personal care, vitamin & suplemen harian mu, hingga sports nutrition, semua bisa dipenuhi melalui toko Natural Farm dan website Natural Farm. Kunjungi sekarang juga ya!

Share

Latest Articles

Kardio atau Angkat Beban Dulu, Mana yang Lebih Penting?

Cedera Otot: Pengertian, Contoh dan Cara Mengatasinya!

7 Olahraga yang Membakar 2000 Kalori, Intens dan Efektif!

10 Makanan yang Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat

5 Manfaat Pendinginan Setelah Olahraga dan Cara Melakukannya!

Obat Tradisional Asam Urat dan Kolesterol Apa Saja?

Article Category