ADHD pada anak sering disalahartikan sebagai perilaku nakal, karena ditandai dengan hiperaktif, serta kesulitan fokus dan mengontrol diri.
Padahal, dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, dapat membantu si kecil untuk meredakan gejalanya. Yuk simak informasi lengkap mengenai ADHD di artikel berikut ini!
Apa Itu ADHD Pada Anak?
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku mental yang terjadi akibat adanya kelainan pada fungsi sistem saraf pusat dan berdampak pada otak.
Kondisi ini membuat anak sulit fokus, cenderung impulsif, dan hiperaktif. Akibatnya, mereka sering mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi akademik dan berinteraksi secara sosial.
Penyebab ADHD pada Anak
Kondisi ADHD timbul karena kelainan struktur dan aktivitas otak bagian depan (lobus frontal), sehingga menimbulkan gangguan perkembangan saraf otak. Meski demikian hingga saat ini, para ahli masih belum dapat memastikan penyebab gangguan perilaku ADHD.
Namun beberapa kondisi berikut diyakini oleh para ahli menjadi faktor penyebab ADHD pada anak:
- Faktor genetik, anak dengan orangtua ADHD cenderung akan memiliki masalah yang sama.
- Cedera otak yang mempengaruhi ketidakstabilan saraf.
- Paparan alkohol dan merokok selama masa kehamilan, sehingga menyebabkan perkembangan otak janin tidak optimal.
- Kurangnya gizi selama di dalam janin.
- Terkena paparan zat beracun.
- Bayi lahir prematur karena struktur otaknya belum sempurna terbentuk.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Daya Ingat Otak, Efektif Cegah Pikun Dini!
Ciri-Ciri ADHD Pada Anak
Anak dengan ADHD memiliki karakteristik unik yang membedakannya. Terdapat tiga kategori ciri utama yang sering ditemukan pada anak dengan gangguan ini, yaitu:
1. Inatensi
Kesulitan dalam memberikan perhatian dan fokus merupakan salah satu gejala utama ADHD pada anak. Anak dengan kondisi ini cenderung lebih mudah teralihkan, sering lupa, kurang terorganisir, serta kesulitan memahami instruksi.
Mereka juga tampak tidak mendengarkan saat diajak berbicara dan kurang memperhatikan detail dalam aktivitas sehari-hari, sehingga kerap mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
2. Hiperaktif
Hiperaktif adalah salah satu tanda ADHD pada anak yang perlu diwaspadai. Anak dengan kondisi ini cenderung sulit diam, mudah gelisah, tidak sabar menunggu, berbicara berlebihan, serta melakukan aktivitas tanpa henti, seperti berlari atau memanjat tanpa terkendali.
3. Impulsif
Anak dengan ADHD juga sering menunjukkan sifat impulsif, yang ditandai dengan emosi yang kurang stabil dan kecenderungan mengganggu aktivitas orang lain.
Karakter impulsif ini terlihat dari kebiasaan bertindak tanpa berpikir, sering menyela pembicaraan, kurang sabar, serta kesulitan dalam berkomunikasi dengan baik.
Cara Mencegah ADHD Pada Anak
Selain faktor genetik, ada beberapa penyebab ADHD yang masih bisa dikendalikan untuk mengurangi risiko gangguan ini pada anak. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah ADHD sejak dini:
- Hindari paparan asap rokok serta alkohol selama kehamilan.
- Meningkatkan gizi seimbang selama mengandung agar nutrisinya cukup untuk pegembangan otak.
- Periksakan kesehatan janin dan ibu hamil secara rutin.
- Berikan stimulasi anak secara aktif agar otak si kecil berkembang optimal, seperti melukis, menggambar, dan bermain puzzle.
- Cukupi kebutuhan gizi si kecil.
- Konsumsi suplemen omega-3 secara rutin untuk menstimulasi pertumbuhan otak anak.
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Anak Stunting yang Perlu Diwaspadai & Pencegahannya!
Rekomendasi Suplemen Vitamin untuk Mencegah ADHD
Salah satu cara untuk mencegah dan mengoptimalkan terapi ADHD pada anak adalah dengan meningkatkan asupan omega-3. Nutrisi ini bisa diperoleh dari makanan seperti ikan dan telur atau melalui suplemen berkualitas.
Kandungan omega-3 ini memiliki sifat anti inflamasi, sehingga efektif untuk mengurangi peradangan pada otak dan melindungi sel-selnya sehingga dapat berkembang dengan optimal. Saat ini, ada beberapa suplemen dengan kandungan utama omega-3 yang layak dicoba, yaitu:
1. ChildLife Omega 3 DHA+Choline Gummies
ChildLife Omega 3 DHA+Choline Gummies menjadi pilihan tepat bagi anak yang suka pilih-pilih makanan. Hadir dalam bentuk gummy kenyal, suplemen ini mudah dikunyah dan disukai anak-anak. Dengan kandungan utama DHA & EPA, kolin, serta vitamin D3, suplemen ini efektif mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal.
Adanya kandungan DHA dan EPA ini mampu membangun jaringan otak, meningkatkan aliran darah, konsentrasi, dan daya ingat sehingga dapat memperbaiki fungsi saraf secara optimal. Suplemen ini sudah bisa dikonsumsi sejak usia anak 1 tahun sesuai dengan anjuran yang telah tertera pada kemasan.
2. Natures Health Omega Junior
Natures Health Omega Junior merupakan suplemen dengan kandungan DHA yang sangat tinggi dari omega-3, yang sangat efektif untuk mendukung perkembangan otak dan penglihatan anak. Suplemen ini juga hadir dengan rasa jeruk dan bentuk soft gel yang mudah digigit dan larut dalam tubuh anak.
Kandungan omega-3 ini mampu untuk meningkatkan fokus, kecerdasan dan kemampuan belajar anak dengan membantu perkembangan sel-sel otaknya. Alhasil, gejala ADHD dapat diminimalisir dan dapat memacu daya pikir yang lebih baik.
3. Nordic Children's DHA
Nordic Children's DHA adalah suplemen yang mengandung 100% hati ikan Arctic cod dan kaya akan DHA, EPA, serta vitamin A. Dengan konsentrasi EPA dan DHA hingga 82%, suplemen ini efektif dalam mendukung daya ingat, meningkatkan imun tubuh, melindungi sel otak serta saraf, sekaligus membantu mencegah ADHD.
Suplemen ini memiliki rasa stroberi yang lezat, sehingga tidak berbau amis dan lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak, terutama yang berusia di atas 3 tahun.
4. ChildLife Essentials DHA
ChildLife Essentials DHA hadir sebagai suplemen dengan kandungan arctic cod liver oil yang telah dimurnikan, sehingga bebas dari kontaminasi zat racun maupun merkuri. Diperkaya dengan DHA, EPA, serta vitamin A, D, dan E, suplemen ini hadir dengan softgel kunyah serta rasa natural berry yang lezat, sehingga nyaman dikonsumsi oleh anak-anak.
Kandungan DHA dan EPA yang tinggi juga menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung terapi ADHD agar lebih optimal. Kedua nutrisi ini berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak, meningkatkan kemampuan belajar, daya ingat, serta konsentrasi si kecil.
Demikianlah berbagai informasi mengenai ADHD pada anak mulai dari pengertian, penyebab, ciri-ciri, dan cara mencegahnya. Salah satu cara mencegah ADHD, yaitu dengan rutin mengonsumsi suplemen omega-3 yang kaya akan DHA dan EPA untuk mendukung perkembangan otak anak.
Berbagai suplemen tersebut sudah bisa Anda dapatkan di Natural Farm. Yuk cek produknya sekarang juga, jangan sampai kehabisan!