Sport

Apa Itu Cutting? Ini Penjelasan Pola Latihan Cutting dan Rekomendasi Suplemennya

By Vivi |

Apa itu cutting? Istilah cutting badan melekat pada latihan bulking atau latihan khusus untuk meningkatkan dan membentuk tubuh dengan mengandalkan pembentukan otot. Hanya saja program cutting dalam gym berfokus untuk mengeringkan otot.

Pola latihan cutting dan bulking adalah program berolahraga yang fokus pada peningkatan dan pembentukan otot untuk meningkatkan massa tubuh. Meski begitu melekat, kedua istilah ini memiliki metode dan jenis olahraga yang cukup berbeda.

Apa Itu Cutting?

Cutting merupakan program pembentukan tubuh melalui penurunan berat badan ketat, mengurangi kebutuhan dan jumlah kalori di dalam tubuh berbarengan dengan proses latihan fisik untuk meningkatkan dan membentuk otot.

Istilah cutting juga dikenal dengan aktivitas membentuk otot kering. Sebab arti cutting dalam gym sendiri adalah latihan fisik untuk membentuk otot dengan menghilangkan lemak. Cara untuk menghilangkan lemak tersebut dengan mengurangi asupan kebutuhan harian dan jumlah kalori di dalam tubuh.

Dalam program cutting, personal trainer Anda akan melakukan diskusi terkait kebutuhan nutrisi Anda untuk mencapai hasil tubuh lean atau tubuh ideal. Mengingat prosedur program cutting cukup ketat, tak heran bila program ini jadi andalan bagi para atlet atau orang yang sedang mengikuti body contest.

Cara Melakukan Cutting yang Benar

Untuk memulai olahraga cutting, Anda perlu memahami kondisi dan kebutuhan nutrisi diri sendiri. Dengan kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi setiap tubuh, maka target dan hasil latihannya pun akan berbeda. Cara cutting badan yang benar dan tepat agar bentuk tubuh lean di antaranya sebagai berikut.

1. Ketahui Kebutuhan Kalori Harian

Untuk mengetahui kebutuhan asupan kalori harian, Anda bisa menghitungnya berdasarkan berat dan tinggi badan, jenis kelamin, gaya hidup, aktivitas sehari-hari dan kegiatan olahraga Anda.

Selanjutnya bawa data tersebut kepada personal trainer dan lakukan diskusi target penurunan berat badan mingguan. Disarankan untuk menurunkan berat badan secara perlahan dengan penurunan massa tubuh sekitar 0,5 sampai 1 persen dari berat badan per minggu.

Sebab bila Anda terlalu ambisius dan ingin menurunkan berat badan dalam jumlah besar dalam waktu cepat, dampaknya cukup signifikan terhadap kekuatan otot yang mengendur dan bentuk tubuh jadi kurang ideal.

Setelah mengetahui berapa berat badan yang akan dikurangi per minggu dan berapa jumlah kalori yang harus dikurangi. Selanjutnya mempertimbangkan jenis makanan dan diet apa yang tepat supaya kebutuhan nutrisi tetap dapat terpenuhi serta latihan fisik seperti apa yang tepat untuk menghilangkan kalori tersebut.

2. Ketahui Kebutuhan Protein Harian

Protein menjadi nutrisi cukup krusial untuk membantu pembentukan otot sekaligus menghilangkan lemak melalui proses metabolisme tubuh tanpa menghilangkan nafsu makan.

Semakin tinggi asupan protein harian maka semakin efektif untuk mengganti kalori yang hilang sekaligus memberikan energi lebih kepada otot untuk terus melakukan olahraga. Umumnya, rata-rata orang yang memiliki berat badan 70 kilogram memiliki kadar asupan protein harian sebesar 150 sampai 210 gram.

3. Ketahui Kebutuhan Lemak Harian

Meskipun metode ini disebut pembentukan otot kering, akan tetapi secara alamiah tubuh tetap memerlukan lemak untuk memproduksi hormon testosteron. Tujuannya untuk mempertahankan massa otot.

Ahli gizi menyebutkan bahwa rata-rata kebutuhan lemak untuk orang yang mengikuti diet cutting sekitar 20 sampai 30 persen dari sumber kalori. Bila kebutuhan kalori Anda sekitar 2.000 kalori per hari, maka asupan lemak hariannya sekitar 44 sampai 67 gram per hari.

4. Ketahui Kebutuhan Karbohidrat

Sama halnya dengan lemak, karbohidrat tetap dibutuhkan tubuh untuk memberikan energi tambahan bagi otot serta mempertahankan massa otot yang telah terbentuk. Besaran kebutuhan karbohidrat bisa ditentukan dengan mengurangi total kalori dan asupan protein dan lemak.

Baca juga: Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi Dengan Minuman Energi Untuk Olahraga

Jenis Latihan Cutting

Pada dasarnya, cutting gym program benar-benar berfokus pada peningkatan dan pembentukan otot. Melakukan kardio selama program cutting memang dapat membantu proses tersebut. Akan tetapi, tidak disarankan latihan kardio menjadi latihan utama pada program cutting. Hal tersebut lantaran terlalu banyak kardio justru bisa mengurangi massa otot.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan pola latihan cutting berfokus pada latihan fisik yang aman untuk mengembangkan dan meningkatkan massa otot. Misalnya saja seperti latihan beban. Latihan mengangkat beban membantu pembakaran lemak dan kalori namun tetap mempertahankan massa otot.

Beberapa contoh angkat beban yang bisa Anda lakukan di antaranya:

  • Barbel squat
  • Pull up
  • Plank
  • Latihan otot dada
  • Latihan otot lengan
  • Latihan otot perut
  • Latihan kekuatan atau halter

Perbedaan Cutting dan Bulking

Untuk diketahui prosedur program bulking adalah program olahraga untuk meningkatkan berat badan dengan mengandalkan peningkatan massa otot, bukan lemak. Cara program bulking mengandalkan asupan kalori yang cukup dan berlebih untuk kemudian dibakar selama latihan fisik.

Hal ini jelas berbeda dengan program cutting yang justru akan mengurangi asupan kebutuhan kalori seseorang. Secara spesifik, berikut ini beda bulking dan cutting, antara lain.

Program Cutting

Program Bulking

Defisit kalori

Surplus kalori

Berkurangnya berat badan

Bertambahnya berat badan

Memelihara otot

Meningkatnya massa otot

Menurunkan latihan resistensi

Meningkatnya latihan resistensi

Menghilangkan lemak

Menambahkan lemak

Rekomendasi Produk yang Mendukung Program Cutting

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh, sebagai teman pendukung olahraga cutting, Anda bisa mendapatkan sumber nutrisi dari berbagai suplemen fitness khusus yang aman.

1. Optimum Nutrition Whey Gold Standard Isolate

Suplemen Optimum Nutrition Whey Gold Standard Isolate diformulasi khusus dengan prosedur filtrasi menggunakan teknologi canggih. Sehingga efektif untuk mengisolasi kelebihan lemak, kolesterol, dan gula.

Dalam satu takaran kaji hanya terkandung 0,5 gram lemak total dan 1 gram karbohidrat. Kemudian nutrisi whey proteinnya telah terpecah menjadi rantai asam amino lebih kecil agar bisa terserap tubuh lebih efektif. Kadar protein murninya untuk setiap takaran saji lebih dari 80 persen.

Selain itu, terdapat beberapa nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh, di antaranya 5,5 gram BCAA, 4,3 gram glutamine dan glutamic Acid, gluten free, dan 11,4 gram amino esensial acids. Tersedia berbagai varian, di antaranya:

2. Optimum Nutrition Platinum Hydro Whey

Kemudian ada suplemen Optimum Nutrition Platinum Hydro Whey yang diklaim mengandung bahan murni dan mudah dicerna oleh tubuh. Anda bisa mengonsumsi kapan saja, mulai dari pagi hari setelah bangun tidur, sebelum latihan atau setelah latihan fisik dan olahraga. Terdapat varian pilihan rasa yang bisa dipilih yakni vanilla dan cokelat.

3. BSN Syntha 6 Isolate

Suplemen BSN Syntha 6 Isolate diklaim efektif menjadi minuman setelah melakukan latihan fisik atau berolahraga. Hal tersebut karena kandungan protein ultra-premiumnya yang cukup lengkap. Terdiri dari whey protein isolate dan susu protein isolate.

Penggunaan teknologi ISOLAST khusus yang dirancang BSN untuk mengombinasikan keunggulan protein bersamaan dengan proses penyerapan protein yang cepat dan lambat. Dengan begitu, sel-sel otot bisa segera diperbaiki pasca latihan, pembentukan otot baru yang lebih kuat.

Terdapat berbagai varian pilihan, di antaranya:

4. ISOPURE Zero Carb

Suplemen ISOPURE Zero Carb mengandung kadar protein cukup tinggi yakni 25 gram murni whey protein isolate di setiap takaran sajinya. Formulasi khusus dengan rasa cookies & cream yang lezat bisa Anda campurkan dengan makanan atau minuman kesukaan Anda lainnya.

Menariknya, suplemen ini bebas kandungan karbohidrat dan gula tambahan. Justru terdapat berbagai jenis vitamin dan mineral yang mampu memenuhi kebutuhan mikronutrien tubuh. Setelah melakukan latihan fisik, olahraga berat, atau aktivitas berat lainnya Anda bisa mengonsumsi ini. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi di pagi hari atau di antara waktu makan. Adapun varian suplemen ISOPURE Zero Carb antara lain:

5. ISOPURE Whey Protein Isolate

Rekomendasi suplemen yang terakhir yaitu ISOPURE Whey Protein Isolate yang mengandung kadar protein cukup tinggi yaitu 25 gram whey protein isolate murni di setiap takaran sajinya.

Selain itu, terdapat kandungan asam amino untuk meningkatkan kadar protein di dalam tubuh. Suplemen fitness ini diklaim bebas karbohidrat, lemak, gula, hingga bebas dari perasa, pewarna dan pemanis tambahan. Karena bersifat unflavored sehingga Anda bisa mencampurkan suplemen ini ke dalam makanan atau minuman kesukaan Anda.

Silakan mengonsumsi suplemen ISOPURE Whey Protein Isolate setelah melakukan latihan fisik, olahraga berat atau aktivitas berat lainnya untuk membantu proses pemulihan otot.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu cutting, bagaimana cara cutting badan yang benar hingga rekomendasi suplemen terbaik untuk membantu proses dan program diet cutting.

Temukan produk suplemen dan multivitamin lainnya di Natural Farm. Yuk, investasikan kesehatan sejak dini!

Share

Trending Article

Mengenai Nutrisi Whey Protein, Manfaat & Efek Samping untuk Kesehatan Tubuh

Mengenal Perbedaan Kasein dan Whey Protein untuk Kesehatan Otot

Apa Itu Bulking? Ini Definisi, Manfaat dan Cara Bulking yang Tepat

Apa Itu Cutting? Ini Penjelasan Pola Latihan Cutting dan Rekomendasi Suplemennya

Suplemen Pembentuk Otot: Jenis, Tips & Rekomendasi Suplemen Terbaik

Suplemen Gym: Jenis, Manfaat, & Rekomendasi Suplemen Terbaik

Article Category