Belakangan ini, satu topik yang ramai dibahas adalah healing. Selalu ada diskursus yang membahas tentang kegiatan ini. Istilah ini juga menjadi langganan anak muda. Tapi, apa sebenarnya arti healing yang dimaksud? Tentunya ini tidak baku mengacu pada penyembuhan. Berikut hal yang perlu anda ketahui terkait kegiatan healing.
Berasal dari Bahasa Inggris, healing berarti penyembuhan. Namun seiring dengan perkembangan waktu, istilah ini tidak hanya digunakan dalam dunia kesehatan fisik. Namun juga untuk kesehatan mental. Kesadaran masyarakat terkait kesehatan mental saat ini menjadi alasan kata healing digunakan pada berbagai kesempatan.
Selain healing, istilah yang juga memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi adalah self healing. Memiliki konsep yang sama, arti self healing di sini adalah proses penyembuhan seseorang dari hal-hal yang melukai batin.
Kondisi luka batin ini dinilai dapat mengganggu kondisi emosi seseorang, sehingga tidak hanya berdampak negatif bagi dirinya sendiri, namun juga turut mendatangkan ketidak nyamanan bagi orang di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan proses yang dapat mengobati luka batin tersebut.
Saat ini, arti healing dalam bahasa gaul banyak disalahartikan sebagai kegiatan rekreatif. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi emosi seseorang. Misalnya dengan melakukan meditasi, relaksasi, hingga olahraga seperti yoga.
Tanda Seseorang Memerlukan Healing
Keadaan mental seseorang tentunya berbeda. Untuk itu, diimbau tidak melakukan self-diagnose atau diagnosa pribadi. Namun, beberapa pertanda ini dapat menjadi alasan kuat untuk melakukan self healing.
-
Sering diliputi perasaan negatif
Manusia memiliki dua jenis emosi, positif dan negatif. Emosi negatif ini dapat berupa kemarahan atas keadaan sekitar, kesedihan tanpa sebab, hingga perasaan tidak percaya diri. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini akan memicu hal-hal negatif lainnya.
-
Tidak memiliki empati terhadap orang lain
Ketika kita sudah merasa lelah dengan keadaan sekitar, salah satu cara bertahan yang dimiliki manusia adalah menjadi cuek terhadap orang-orang terdekat. Ketika hal ini terjadi, besar kemungkinan kita juga menyakiti perasaan orang lain. Sehingga penting untuk mengomunikasikan perasaan kita.
Manusia bukanlah mesin yang bisa terus-terusan bekerja tanpa istirahat. Sering kali, pekerjaan tidak hanya membuat badan lelah, namun juga pikiran dan hati. Inilah yang menjadi akar dari ketidakstabilan emosi yang dapat kita rasakan. Untuk itu, penting melakukan self healing untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk healing. Poin utamanya adalah melepaskan emosi-emosi negatif. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa menuliskan emosi tersebut, melakukan meditasi, hingga mencari bantuan profesional untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Itulah arti healing yang sebenarnya. Mendedikasikan waktu untuk menyembuhkan luka-luka batin yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Hal ini juga ditujukan untuk mengendalikan emosi agar tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain.