Sering disamakan dengan depresi, nyatanya anxiety atau gangguan kecemasan memiliki definisi yang berbeda. Anxiety adalah salah satu gangguan mental dimana seseorang mengalami rasa cemas berlebih. Mari kenali gejala serta penyebab dari gangguan mental yang satu ini.
Anxiety disorder atau gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan dan rasa cemas adalah dua kondisi mental yang berbeda. Anxiety adalah rasa cemas yang dirasakan seseorang akibat stress yang melanda. Misalnya hal-hal yang yang menimbulkan khawatir, takut, gugup, dan emosi negatif lainnya.
Apabila rasa cemas tersebut tergolong ekstrem, bertahan lebih dari enam bulan, dan mengganggu hidupnya. Maka seseorang tersebut kemungkinan mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Penyebab utama dari anxiety disorder belum ditemukan secara pasti. Namun, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan. Faktor tersebut adalah faktor genetik, faktor biologis, lingkungan, dan stress.
Seseorang yang terserang anxiety disorder akan mengalami beberapa gejala. Gejala gangguan kecemasan diantaranya:
- Timbul perasaan seperti akan terkena musibah
- Berkeringat banyak
- Detak jantung tidak teratur atau cepat
- Gemetar
- Gugup, gelisah, tegang
- Nafas cepat
- Susah tidur
- Susah konsentrasi
- Badan serasa tidak memiliki energi
Jenis-jenis anxiety disorder
1. Anxiety disorder umum
Gangguan kecemasan umum terjadi apabila rasa khawatir yang berlebihan dan bertahan dalam waktu yang lama. Sehingga aktivitas Anda menjadi terganggu. Kekhawatiran dan ketegangan ini semakin berlanjut dan diikuti dengan gejala fisik.
Seseorang dengan gangguan kecemasan umum akan merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, ketegangan otot, atau masalah tidur.
2. Panic disorder
Ganggaun panik adalah kondisi seseorang yang merasakan panik luar biasa yang muncul secara tiba-tiba. Rasa panik tersebut datang secara tiba-tiba.
Gejala utama dari gangguan panik adalah serangan panik yang berulang. Hal ini menghasilkan kombinasi luar biasa dari tekanan fisik dan psikologis.
Saat kambuh, biasanya penderita akan merasakan gejala berupa jantung yang berdebar, sesak napas, keringat dingin, tubuh lemas, dan gemetar, mual, bahkan pandangan menjadi gelap.
3. PTSD
Post-Traumatic Stress Disorder adalah gangguan kecemasan pasca trauma yang muncul karena kejadian traumatis yang pernah terjadi di masa lalu seseorang. Misalnya korban perampokan, korban bencana, dan sebagainya.
Dalam kebanyakan kasus, seseorang yang mengalami PTSD akan selalu dalam posisi siaga meskipun sudah melewati kejadian traumatisnya. Misalnya korban bencana gempa yang langsung ketakutan ketika merasakan getaran akibat kereta api.
Memiliki gangguan kecemasan bukan berarti Anda harus menerimanya dengan sepenuh hati. Secara umum, pengobatan anxiety adalah menggunakan obat dan psikoterapi. Sehingga dari kedua perawatan tersebut diharapkan seseorang bisa mengatasi gangguan kecemasannya dan bisa beraktivitas kembali seperti semula.
