Kaki dan telapak kaki adalah salah satu bagian tubuh yang sering mengalami pecah-pecah. Masalah ini cukup banyak dialami oleh masyarakat indonesia. Selain mengganggu penampilan, dalam beberapa kasus kaki pecah-pecah juga menimbulkan rasa sakit. Apa penyebab kaki pecah pecah?
Mengapa kaki bisa pecah-pecah?
Kaki pecah-pecah umumnya disebabkan oleh kulit kering yang mengelupas. Jika dibiarkan, kulit sekitar kaki akan mengalami kering yang biasa disebut kalus atau kapalan.
Kulit kaki yang terlalu kering atau tebal akan terkelupas dan pecah ketika digunakan untuk berjalan. Kaki yang terkelupas cukup dalam akan menimbulkan rasa sakit bahkan bisa menyebabkan selulit.
Lalu, apa saja penyebab kaki pecah pecah?
1. Lingkungan yang terlalu lembap atau terlalu panas
Salah satu penyebab utama dari kaki pecah-pecah adalah penurunan kadar minyak pada permukaan kulit. Lingkungan menjadi salah satu penyebab utamanya. Misalnya daerah yang terlalu lembap atau daerah yang mengalami paparan sinar matahari langsung secara tinggi.
Kedua daerah tersebut bisa membuat kulit menjadi kering dan menimbulkan pecah-pecah pada area telapak kaki.
2. Usia
Kondisi kulit pecah-pecah bisa terjadi karena faktor penuaan. Perubahan hormon yang sejalan dengan pertambahan usia bisa menyebabkan kulit kering dan kurang elastis. Hal ini juga mempengaruhi kulit telapak kaki sehingga menjadi pecah-pecah.
3. Dehidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menjadi penyebab kaki pecah pecah. Sebab, kulit yang mengalami dehidrasi akan kehilangan kelembapannya. Kulit akan beradaptasi menjadi keras dan tebal untuk melindungi dirinya.
Kondisi ini akan menyebabkan kalus atau kapalan yang pada akhirnya akan membuat kulit kaki menjadi pecah.
4. Iritasi
Iritasi akibat paparan sabun detergen atau air dalam waktu lama bisa mengurangi kelembapan kulit. Ditambah dengan kulit yang kurang mendapatkan perawatan, kulit kaki akan mengalami pecah-pecah.
Paparan sabun detergen dan air secara terus menerus akan membuat kulit kaki menjadi retak dan pecah-pecah.
5. Infeksi jamur
Kaki yang mengalami infeksi jamur bisa mengalami pecah-pecah apabila tidak diobati dengan benar. Oleh sebab itu, lakukan pengobatan ketika kaki terserang infeksi jamur.
6. Sepatu tidak pas
Penggunaan sepatu yang tidak sesuai ukuran bisa menjadi pelaku utama kaki pecah-pecah. Pasalnya, sepatu yang terlalu longgar atau sepatu yang terlalu sempit akan menyebabkan gesekan terus-menerus pada kulit telapak kaki.
Hal ini berdampak kepada kulit kaki, terutama tumit menjadi menebal, mengeras, dan pecah-pecah. Ada sejumlah kondisi lain yang menyebabkan kaki menjadi pecah-pecah, salah satunya adalah kebiasaan tidak menggunakan alas kaki. Kaki yang pecah-pecah dapat pula disebabkan kondisi kulit kaki yang kering.
Maka dari itu, sebagai bentuk pencegahan penyebab kaki pecah pecah anda bisa menggunakan pelembap kaki secara berkala. Jangan lupa untuk rutin membersihkan kaki agar terhindar dari infeksi jamur.