Logo Natural Farm
Mom & Kids

Bolehkah Bayi Minum Susu Formula dan ASI? Cek Faktanya!

Ditulis oleh Herzanindya Maulianti

Bagikan:

Bolehkah bayi minum susu formula dan ASI secara bersamaan? Pertanyaan ini kerap muncul di benak para orang tua, terutama bagi Ibu yang memiliki kesibukan atau kendala dalam memberikan ASI eksklusif. 

Pada dasarnya, bayi boleh mengonsumsi ASI dan susu formula dalam satu hari yang sama, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemberiannya tepat dan tidak menimbulkan masalah pada kesehatan bayi.

Tak sedikit Ibu yang memilih untuk memberikan ASI sekaligus susu formula demi memastikan kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi. Namun, sebelum memutuskan untuk mencampur ASI dengan susu formula, penting bagi Anda untuk memahami cara pemberian yang benar.

Baca Juga: Tips Agar Bayi Cepat Gemuk Dalam 1 Minggu Sesuai Usianya!

Bolehkah Bayi Minum Susu Formula dan ASI Bersamaan?

Dalam beberapa kondisi, seperti Ibu yang kembali bekerja atau produksi ASI yang terbatas, pemberian ASI dan susu formula secara bergantian menjadi pilihan. Pada dasarnya, kombinasi ini diperbolehkan asalkan bayi sudah mencapai usia yang tepat. 

Bayi dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif hingga usia enam bulan, dan setelah itu pemberian susu formula bisa menjadi pendamping ASI jika memang dibutuhkan.

Anda bisa memberikan ASI beberapa kali dalam sehari dan menyelinginya dengan susu formula. Jika ingin beralih sepenuhnya ke susu formula, keputusan tersebut sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter anak. 

Konsultasi dengan dokter anak menjadi langkah bijak sebelum memulai kombinasi ini. Dokter akan membantu menentukan jadwal dan proporsi yang sesuai untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi tanpa mengurangi manfaat ASI yang sangat berharga di masa awal kehidupannya.

Kapan ASI Bisa Dicampur dengan Sufor?

Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Selama periode ini, ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi yang paling baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil. 

Namun, setelah bayi melewati usia enam bulan, pemberian susu formula bisa menjadi pilihan tambahan jika ada kebutuhan khusus. Kapan waktu yang tepat memberikan ASI dan sufor secara bersamaan?

1. Produksi ASI Ibu Kurang

Produksi ASI yang tidak mencukupi menjadi salah satu alasan utama pemberian susu formula sebagai pendamping ASI. Jika ASI yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian bayi, maka susu formula dapat digunakan untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Pada bayi di bawah usia enam bulan, penambahan susu formula bertujuan membantu tumbuh kembang bayi secara optimal. Ketika bayi sudah berusia lebih dari enam bulan, Anda bisa memberikan susu formula secara bergantian dengan ASI, disertai dengan makanan pendamping ASI (MPASI). 

2. Terjadi Permasalahan saat Menyusui Bayi

Ada beberapa kondisi yang membuat Ibu kesulitan dalam memberikan ASI langsung kepada bayinya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Puting terasa sakit, pecah-pecah, hingga berdarah.
  • Adanya lip tie atau tongue tie yang mengganggu proses menyusu.
  • Saluran ASI tersumbat, menyebabkan ASI tidak keluar dengan lancar.
  • Peradangan payudara atau mastitis.
  • Pembuluh darah di bagian puting mengencang, menghambat aliran darah.
  • Bentuk puting yang datar atau masuk ke dalam, membuat bayi sulit menyusu.
  • Posisi pelekatan bayi ke payudara yang kurang tepat, misalnya lidah bayi tidak berada di posisi optimal.
  • Bayi menolak untuk menyusu langsung dari payudara.

Apabila Anda mengalami salah satu kondisi di atas, pemberian susu formula menjadi langkah yang diperbolehkan untuk memastikan bayi tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup.

3. Berat Badan Bayi Rendah

Ada kalanya pemberian ASI saja tidak cukup untuk mendukung peningkatan berat badan bayi. Setiap bayi memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, dan berat badan mereka pun bisa berubah-ubah dalam periode tertentu. 

Beberapa bayi mungkin mengalami penurunan berat badan sementara karena kesulitan makan, namun berat badan mereka biasanya akan kembali naik setelah kondisi makan membaik.

Di sisi lain, ada pula bayi yang sulit menaikkan berat badannya karena kondisi medis tertentu. Dalam situasi seperti ini, memberikan ASI bersamaan dengan susu formula secara bergantian dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi harian bayi dan mendukung pertumbuhannya agar tetap optimal.

4. Melakukan Aktivitas di Luar Rumah

Pemberian ASI campur susu formula juga sering kali menjadi pilihan bagi Ibu yang memiliki aktivitas di luar rumah. Meski produksi ASI mencukupi, beberapa Ibu merasa kurang nyaman menyusui di tempat umum atau tidak sempat memompa ASI sebelumnya. 

Selain itu, ada beberapa tanda yang menunjukkan bayi membutuhkan tambahan susu formula. Misalnya, payudara Anda tidak terasa kosong setelah menyusui, yang menandakan bayi tidak mendapatkan cukup ASI. 

Bayi yang berusia lebih dari lima hari dan hanya buang air kecil kurang dari enam kali sehari, atau tampak rewel dan lesu sepanjang hari, mungkin memerlukan tambahan asupan dari susu formula.

Adakah Dampak Susu Formula Campur ASI?

Pemberian susu formula yang dicampur dengan ASI bisa berdampak pada rutinitas Ibu dalam menyusui bayinya. Ketika bayi mulai terbiasa dengan susu formula, durasi pemberian ASI akan berkurang secara otomatis karena adanya asupan tambahan dari susu formula. Hal ini berpotensi mengurangi produksi ASI seiring berjalannya waktu.

Bayi yang mengonsumsi kombinasi ASI dan susu formula cenderung berisiko mengalami gangguan daya tahan tubuh dan berisiko mengalami malnutrisi apabila takaran pemberiannya tidak tepat. 

Dampak lainnya yang cukup mengkhawatirkan adalah potensi terjadinya kelebihan berat badan (overweight) hingga obesitas. Bayi yang lebih sering mengonsumsi susu formula juga bisa mulai menolak untuk menyusu langsung dari payudara karena merasa kenyang lebih lama setelah minum susu formula.

ASI dan Susu Formula, Mana yang Terbaik?

Di antara ASI dan susu formula, ASI tetap menjadi pilihan terbaik, terutama bagi bayi yang berusia di bawah enam bulan. 

ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi, serta memberikan perlindungan alami terhadap infeksi dan penyakit. Berbeda dengan ASI, susu formula memiliki kandungan gula yang lebih tinggi, yang berisiko menyebabkan gigi berlubang jika tidak dibersihkan dengan benar.

Meski demikian, dalam kondisi tertentu pemberian susu formula sebagai pendamping ASI dapat menjadi solusi untuk memastikan bayi tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

Jika Anda memutuskan untuk memberikan susu formula, usahakan tetap memberikan ASI secara rutin, meskipun hanya satu hingga dua kali dalam sehari, agar manfaat ASI tetap bisa dirasakan oleh bayi.

Rekomendasi Suplemen ASI Booster Terbaik untuk Para Ibu

Setelah mengetahui kapan bayi boleh minum susu formula, tugas Ibu selanjutnya memastikan bayi tetap mendapatkan hak ASI eksklusifnya. Caranya dengan meningkatkan produksi ASI. Berikut ini suplemen ASI booster yang aman untuk dikonsumsi.

1. Herbana Relief Sari Daun Katuk

Herbana Relief Sari Daun Katuk merupakan suplemen ASI booster yang mendukung produksi ASI secara alami berkat kandungan ekstrak daun katuknya. 

Daun katuk mengandung senyawa aktif seperti sterol dan polifenol yang berperan dalam merangsang hormon prolaktin, yaitu hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI.

Selain itu, daun katuk kaya akan zat besi yang membantu mencegah dan mengatasi anemia pada ibu menyusui, sehingga mendukung kesehatan ibu sekaligus memperlancar proses menyusui. Kombinasi manfaat ini menjadikan Herbana Relief Sari Daun Katuk pilihan alami yang efektif bagi ibu yang ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

2. Nutriwell Breastfeeding Formula

Nutriwell Breastfeeding Formula termasuk rekomendasi ASI booster lainnya. Suplemen ini memiliki kombinasi berbagai ekstrak tumbuhan yang mendukung produksi ASI secara alami.

Kandungan ekstrak fenugreek dikenal mampu merangsang hormon prolaktin untuk meningkatkan produksi ASI, sementara ekstrak milk thistle membantu menjaga kesehatan hati dan mendukung keseimbangan hormon yang berperan dalam proses menyusui. 

Ekstrak fennel berperan meredakan gangguan pencernaan pada ibu dan bayi, sedangkan ekstrak asparagus dan marshmallow membantu menjaga hidrasi tubuh serta memberikan efek menenangkan. Perpaduan bahan alami ini menjadikan Nutriwell Breastfeeding Formula pilihan tepat untuk mendukung kelancaran proses menyusui.

3. Natures Plus Folic Acid

Natures Plus Folic Acid bermanfaat sebagai ASI booster berkat kandungan asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12 yang mendukung kesehatan ibu menyusui.  Asam folat berperan penting dalam memproduksi dan memelihara sel-sel baru, termasuk sel-sel yang terlibat dalam proses produksi ASI. 

Vitamin B6 membantu menjaga keseimbangan hormon yang berperan dalam merangsang produksi ASI, sementara vitamin B12 mendukung energi dan fungsi saraf yang optimal, membantu ibu tetap bugar selama masa menyusui.

4. Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid termasuk ASI booster terbaik karena mengandung kadar tinggi asam folat sebesar 800 mcg, yang berperan penting dalam mendukung produksi dan kualitas ASI.

Asam folat membantu pembentukan sel-sel baru, termasuk sel-sel yang terlibat dalam proses laktasi, serta berkontribusi dalam menjaga keseimbangan hormon yang mendukung kelancaran produksi ASI. Asam folat juga mendukung energi dan daya tahan tubuh ibu menyusui, sehingga membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa menyusui.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Bolehkan Bayi Minum Susu Formula dan ASI Bersamaan?

Bolehkah bayi selang-seling ASI dan susu formula?
Apa dampak pemberian ASI diselingi susu formula?

Kategori Artikel