Stunting masih menjadi isu nasional yang mengkhawatirkan! Kondisi ini bukan masalah pertumbuhan saja, tetapi juga berdampak pada kualitas hidup si kecil di masa depan. Supaya tidak terlambat, yuk kenali ciri-ciri anak stunting, sehingga bisa segera memberikan penanganan yang tepat!
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis atau infeksi berulang. Kondisi ini mengakibatkan anak mengalami gagal tumbuh, yang ditandai dengan tinggi badan lebih pendek dibandingkan standar usianya.
Tak hanya itu saja, stunting juga sering disertai dengan keterlambatan perkembangan yang signifikan, termasuk kemampuan berpikir (kognitif) yang lebih lambat dibandingkan anak seusianya.
Ciri-Ciri Anak Stunting
Stunting wajib menjadi perhatian utama bagi para orangtua karena berdampak besar bagi tumbuh kembang si kecil. Kondisi medis ini tidak dapat disembuhkan dan bisa terjadi pada rentang usia 1000 hari pertama anak.
Itulah mengapa, penting untuk mengenali ciri-ciri anak stunting sejak dini agar dapat segera mengambil langkah penanganan yang tepat. Berikut adalah ciri-cirinya!
1. Badan Lebih Pendek Dibandingkan Anak Seumurnya
Stunting menyebabkan pertumbuhan tinggi anak lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan akibat kekurangan gizi atau malnutrisi kronis sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, sehingga pertumbuhan si kecil tidak optimal.
Orang tua perlu waspada jika pertumbuhan tinggi badan anak menunjukkan hasil di ambang batas (Z score) di bawah standar dalam dua kali pengukuran, yaitu kurang dari -2.00 SD hingga -3.00 SD (standar deviasi). Pengukuran ini dapat Anda lakukan di dokter, bidan, ataupun posyandu.
2. Berat Badan Anak Tidak Meningkat
Jika berat badan anak stagnan atau menurun dalam dua tahun pertama kehidupannya, ada kemungkinan ia mengalami stunting. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh asupan kalori harian yang tidak mencukupi dalam jangka waktu lama, serta gangguan pencernaan yang menghambat penyerapan nutrisi secara optimal.
Jadi, pantau terus kenaikan berat badan si kecil dan segera waspada jika hasil pengukuran berada di bawah zona merah Kartu Menuju Sehat (KMS), yang menunjukkan status kurang gizi sedang hingga berat.
3. Gangguan Pada Keterampilan Berpikir dan Motorik
Kurangnya asupan nutrisi berkepanjangan juga mempengaruhi sistem saraf pusat di otak anak, sehingga mengakibatkan jumlah selnya berkurang. Akibatnya, perkembangan otak menjadi terhambat, yang memicu terjadinya gangguan pada keterampilan berpikir (kognitif) dan motorik si kecil.
Inilah alasan mengapa anak yang mengalami stunting cenderung kesulitan berkonsentrasi dan menyelesaikan masalah, serta mengalami keterlambatan perkembangan motorik di usia pertumbuhan terbaiknya.
4. Mudah Sakit
Kondisi stunting erat kaitannya dengan status gizi anak, salah satu indikatornya adalah ketahanan terhadap penyakit. Ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan, tubuhnya kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk membangun sistem imun.
Akibatnya, imun tubuh anak tidak dapat terbentuk dengan baik, sehingga rentan mengalami infeksi berulang hingga komplikasi serius.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Snack Anak 1 Tahun yang Sehat dan Bergizi
Cara Mencegah Stunting
Akar utama masalah stunting adalah tidak tercukupinya kebutuhan gizi sehingga menghambat tumbuh kembang anak.
Itulah mengapa, pengetahuan tentang asupan nutrisi yang baik saat 2 tahun pertama si kecil menjadi ilmu dasar yang wajib dikuasai oleh para orangtua. Selain itu, cara berikut ini dapat menjadi langkah antisipatif untuk mencegah stunting pada anak:
- Rencanakan kehamilan dengan baik untuk menyiapkan kondisi tubuh dan kesehatan ibu yang lebih prima.
- Berikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak.
- Pantau tumbuh kembang si kecil dengan mengikuti posyandu secara rutin.
- Jalankan program imunisasi dasar lengkap.
- Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan tempat tinggal.
- Pastikan gizi ibu yang cukup dimulai sejak kehamilan.
- Usahakan anak mengonsumsi jumlah kalori dan gizi yang sesuai dengan usianya.
- Konsumsi suplemen multivitamin dan zat besi tambahan untuk mendukung tumbuh kembang anak yang lebih optimal.
Baca Juga: Kenali 5 Cara Mengatasi Anak GTM dan Penyebabnya!
Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Mencegah Stunting Pada Anak
Salah satu cara mencegah stunting adalah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian anak, salah satunya dengan menambahkan suplemen guna mendukung nafsu makan dan pertumbuhan mereka.
Ada beberapa jenis vitamin khusus yang dibutuhkan untuk mencegah stunting pada anak, mulai dari vitamin D, A, B12, hingga zat besi. Berikut adalah rekomendasi suplemen multivitamin berkualitas dengan kandungan tersebut yang wajib anak Anda konsumsi, yaitu:
1. Childlife Iron
Salah satu suplemen multivitamin anak andalan yang kaya akan zat besi adalah Childlife Iron. Suplemen ini diformulasikan dengan 10 mg zat besi per sendok teh dan telah hadir dalam sediaan cair, sehingga lebih mudah dikonsumsi serta mudah dicerna oleh anak-anak
Kandungan zat besi di dalamnya sudah ideal untuk memenuhi kebutuhan harian dan mencegah anemia, yang sering menjadi pemicu stunting serta gangguan perkembangan otak (kognitif) pada anak. Selain itu, zat besi juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, menjadikannya solusi efektif untuk mencegah stunting.
Uniknya, suplemen ini tidak mengandung alkohol, perasa, pewarna, pemanis buatan, atau bahkan bahan pemicu sekalipun. Itulah sebabnya, suplemen ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 6 bulan, dengan anjuran konsumsi sesuai yang telah tertera di kemasan.
2. ChildLife Multivitamin & Mineral
ChildLife Multivitamin & Mineral adalah suplemen dengan 16 vitamin esensial, termasuk vitamin A, D, C, B12, dan Zinc, yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak untuk tumbuh kembang yang optimal.
Kandungan vitamin D di dalamnya berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium, yang mendukung pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kepadatan tulang agar tetap kuat dalam jangka panjang, sehingga efektif dalam mencegah stunting pada anak.
Suplemen ini juga hadir dalam bentuk sediaan cair dengan rasa jeruk yang lezat, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh anak-anak. Bahkan, bisa diberikan sejak usia 6 bulan, sesuai dengan anjuran dosis pada kemasan.
Segera cegah bahaya stunting dengan memberikan suplemen vitamin anak berkualitas! Kini, Anda bisa mendapatkan berbagai pilihan suplemen dengan mudah di website Natural Farm. Jangan lewatkan promo menariknya dan cek sekarang sebelum kehabisan!