Logo Natural Farm
Health

Kenali 5 Gejala Awal Demensia yang Wajib Diwaspadai!

Ditulis oleh Khansa

Bagikan:

Demensia bukan sekadar masalah pikun biasa, tetapi gangguan serius yang dapat mempengaruhi daya ingat, pola pikir, dan aktivitas sehari-hari. Gejala demensia ini sering kali muncul secara perlahan dan tanpa disadari, hingga akhirnya mengganggu kualitas hidup penderitanya.  

Untuk memahami lebih dalam dan mengetahui cara penanganannya, simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!

Apa Itu Demensia?

Demensia adalah istilah medis yang menggambarkan penurunan fungsi kognitif, seperti berpikir, mengingat, dan menyelesaikan masalah, yang sering disebut sebagai pikun. 

Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan umumnya terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun. Meski begitu, demensia bukanlah bagian normal dari proses penuaan, sehingga perlu diwaspadai dan ditangani segera jika telah muncul gejala-nya.

Perbedaan Demensia dan Alzheimer

Istilah demensia dan alzheimer sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Demensia adalah kumpulan gejala akibat penurunan fungsi kognitif (berpikir), sedangkan alzheimer merupakan penyakit yang menyerang otak dan menjadi penyebab paling umum dari demensia

Umumnya, gejala demensia akibat alzheimer akan muncul secara bertahap dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Jika tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan permanen pada jaringan di otak.

Gejala Demensia

Ada beberapa gejala awal demensia yang paling mudah dikenali dan harus segera diberikan penanganan lebih lanjut agar tidak menjadi lebih parah. Beberapa gejala tersebut adalah:

1. Sering Hilang Ingatan Jangka Pendek

Demensia umumnya disebabkan oleh kerusakan sel saraf dan kurangnya aliran darah ke otak, yang terjadi akibat pembekuan darah atau gangguan pada pembuluh darah. 

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengurangi kemampuan otak dalam mengingat, terutama memori jangka pendek. Penting diingat, kerusakan ini bersifat permanen dan bisa semakin memburuk seiring waktu apabila tidak ditangani dengan baik.

2. Kesulitan Menyelesaikan Masalah Sehari-Hari

Kondisi demensia juga dapat mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab atas penalaran dan pengambilan keputusan. Akibatnya, penderita akan mengalami kesulitan dalam berpikir jernih, menentukan pilihan yang tepat, atau merencanakan sesuatu dengan logis. 

Kesulitan ini tidak hanya terjadi dalam hal besar, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau sekedar merapikan rumah.

3. Kesulitan Memahami Visual

Otak memiliki berbagai bagian yang bertugas memproses informasi berbeda, salah satunya adalah lobus oksipital. Ini merupakan bagian belakang otak yang berpengaruh besar untuk memproses informasi visual. 

Sayangnya, demensia menyebabkan kerusakan pada bagian otak tersebut, sehingga penderitanya mengalami kesulitan dalam memahami gambar, wajah dan objek, atau menilai jarak.

4. Gangguan Komunikasi

Gangguan pada saraf dan aliran darah pada demensia juga dapat merusak bagian otak yang mengendalikan bahasa. Akibatnya, para penderita berpotensi mengalami afasia, yaitu kesulitan dalam memahami bahasa dan berbicara seperti biasa. 

Selain itu, gangguan memori juga seringkali membuat mereka lupa kata yang ingin diucapkan, sehingga komunikasinya menjadi tidak lancar. Pada tahap yang lebih parah, penderita demensia bahkan akan kesulitan untuk memahami apa yang dikatakan orang lain kepada mereka.

5. Disorientasi

Demensia menyebabkan kerusakan besar pada sel-sel otak, sehingga penderitanya sering mengalami disorientasi, seperti kesulitan mengenali waktu, orang, atau tempat. Apabila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah dan menyebabkan delusi dan halusinasi.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Daya Ingat Otak, Efektif Cegah Pikun Dini!

Rekomendasi Suplemen untuk Mencegah Demensia dan Menjaga Kesehatan Otak

Sayangnya, demensia tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, Anda tetap bisa mencegah atau memperlambat perkembangannya dengan penanganan yang tepat, seperti rutin mengonsumsi suplemen vitamin untuk otak. 

Salah satu yang direkomendasikan adalah Ginkgo biloba serta omega-3 dengan kandungan utama DHA dan EPA. Berikut beberapa suplemen terbaik yang bisa Anda coba:

1. Natures Plus Ginkgo Combo

Natures Plus Ginkgo Combo

Ginkgo biloba merupakan jenis suplemen nootropic yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif dengan menstimulasi saraf otak. Segala manfaat dari bahan ini sudah bisa Anda dapatkan dengan mudah dengan melalui Natures Plus Ginkgo Combo

Suplemen ini mengandung daun Ginkgo biloba 120 mg yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi, sekaligus meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini akan membantu memperbaiki suplai oksigen, sehingga meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi dan berpikir.

Adanya tambahan Gotu kola, capsicum dan vitamin E juga membantu Ginkgo biloba untuk memperbaiki di sel saraf di otak, sehingga efektif untuk mencegah dan mengurangi demensia atau alzheimer.

2. Natures Health Krill Oil

Natures Health Krill Oil

Natures Health Krill Oil hadir sebagai solusi optimal untuk mengurangi gejala demensia. Suplemen ini mengandung astaxanthin yang memiliki antioksidan tinggi, sehingga efektif untuk membantu penyerapan omega-3 dan mempercepat pengiriman DHA ke otak. 

Krill oil sebagai kandungan utamanya juga terbukti memiliki nilai gizi lebih unggul dibandingkan minyak ikan. Tentu suplemen ini menjadi opsi yang lebih efektif dalam meningkatkan fungsi jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. 

Dengan aliran darah yang optimal, otak dapat berfungsi dengan baik, sehingga dapat meminimalisir resiko terjadinya demensia serta alzheimer.

3. Wellness Ginkgo Formula

Wellness Ginkgo Formula

Salah satu suplemen lainnya yang efektif untuk meminimalkan gejala demensia adalah Wellness Ginkgo Formula. Suplemen ini mengandung ekstrak ginkgo biloba dengan teknologi Standardized Herbal Extract, yang memastikan setiap kandungannya lebih efektif dan konsisten. 

Konsumsi secara rutin dapat membantu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Suplemen ini bekerja dengan mencegah penggumpalan darah, sehingga suplai oksigen ke otak menjadi lebih optimal. Dengan begitu, konsentrasi dapat meningkat, serta lebih efektif untuk mencegah gejala demensia.

Jika Anda memiliki keluhan tinitus (telinga berdenging) dan vertigo, Wellness Ginkgo Formula juga dapat membantu meminimalisirnya dengan meningkatkan relaksasi pada otak.

4. Kyolic Omega 3

Kyolic Omega 3

Kyolic Omega 3 mengandung omega-3 berkualitas tinggi yang berasal dari minyak ikan murni dan bebas kontaminasi logam berat, sehingga mutunya tetap terjaga. 

Kadar EPA dan DHA dalam suplemen ini dua kali lebih tinggi, menjadikannya lebih efektif dalam melancarkan sirkulasi darah dan menjaga kelenturan pembuluh darah. 

Tak hanya itu saja, suplemen ini bebas dari sodium, ragi, susu, gluten, pengawet, dan pewarna buatan, sehingga lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan iritasi lambung. Cocok bagi Anda yang memiliki keluhan lambung dan pencernaan sensitif.

Itulah berbagai gejala demensia sekaligus rekomendasi suplemen untuk membantu mencegah dan meredakan keluhannya. Berbagai suplemen tersebut sudah bisa Anda dapatkan dengan mudah di website Natural Farm. Cek sekarang sebelum kehabisan!

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Gejala Demensia

Apa yang dirasakan demensia?
Demensia usia berapa?
Apakah demensia termasuk gangguan jiwa?

Kategori Artikel