Health

Kenali Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)

By Erwin |

Penyakit GERD atau refluks gastroesofagus (gastroesophageal refluks disease) merupakan kumpulan gejala karena naiknya asam lambung lewat esofagus. Esofagus merupakan organ penghubung antara lambung dan mulut. Penyakit refluks gastroesofagus disebabkan akibat terganggunya fungsi otot sfingter esofagus yang ada di bagian bawah esofagus. Saat otot sfingter melemah, maka asam lambung akan naik menuju ke esofagus. 

Jika asam lambung naik ke atas terus, maka bisa sebabkan iritasi di dinding esofagus. Penyakit ini bisa diderita oleh siapa pun dari bayi sampai dewasa. Umumnya, penyakit ini sifatnya ringan dan tak sebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari. Namun, jika keluhannya dibiarkan hingga berlarut-larut, maka bisa mengganggu aktivitas fisik sehari-hari dan berpotensi timbulkan komplikasi serius. 

Orang-orang yang mempunyai resiko terkena refluks gastroesofagus, yakni mereka yang punya berat badan berlebih, pasien gangguan pengosongan lambung, hamil, mengonsumsi kopi atau alkohol, makan porsi besar, makan saat larut malam, merokok, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu. 

Penyebab dari Refluks Gastroesofagus

Pada dasarnya, penyebab penyakit refluks gastroesofagus yakni gangguan ataupun melemahnya katup sfingter. Ini yang sebabkan terjadinya asam perut atau refluks atau asam lambung yang mengalir kembali ke esofagus. Selain itu, ada sejumlah faktor risiko yang bisa menjadi penyebab dari GERD, seperti:

  • Penyakit tertentu, seperti skleroderma (gangguan jaringan ikat) dan sindrom Zollinger-Ellison
  • Peningkatan dari produksi gastrin, yakni hormon yang atur pelepasan asam perut
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kehamilan
  • Pemakaian obat tertentu, salah satunya aspirin
  • Bertambahnya usia
  • Tidur atau berbaring setelah makan
  • Tak memberikan jeda antara makan dengan tidur
  • Mengonsumsi alkohol dan kopi
  • Merokok
  • Terlalu sering konsumsi makanan yang sebabkan asam lambung, seperti makanan asam, gorengan, dan makanan pedas
  • Makan terlalu banyak sekaligus
  • Makan dengan porsi besar atau makan secara terlambat di malam hari

Gejala dari Penyakit Refluks Gastroesofagus

Gejala dari refluks gastroesofagus paling umum yakni rasa dada seakan terbakar (heartburn) yang menyebar dari perut hingga ke tenggorokan. Ciri-ciri dari GERD yang lainnya, seperti:

  • Rasa asam atau pahit pada mulut (regurgitasi asam)
  • Adanya cairan atau makanan naik dari perut ke mulut
  • Kesulitan dalam menelan, merasa seperti ada makanan atau benjolan tersangkut
  • Tenggorokan terasa perih terus menerus
  • Rasa nyeri serta tak nyaman di ulu hati atau di dada
  • Suara serak atau parau
  • Bau mulut
  • Batuk yang tidak sembuh-sembuh
  • Masalah pada pernapasan, seperti asma dan batuk kronis
  • Kerusakan gigi
  • Bersendawa
  • Perut kembung

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD pun bisa ancam jiwa jika tak diobati dengan benar atau malah dibiarkan begitu saja. Kuncinya yakni Anda harus mendapatkan diagnosis tepat serta sedari dini, supaya bisa tingkatkan peluang kesembuhan. Semoga bermanfaat. 

Share

Latest Articles

7 Cara Hamil Bayi Kembar dan Faktor yang Mempengaruhinya

Tips Agar Bayi Cepat Gemuk Dalam 1 Minggu Sesuai Usianya!

6 Cara Mengatasi Pori Pori Besar, Gampang dan Ampuh!

Ketahui Cara Membaca Hasil USG 2D dan 4D Serta Komponennya

6 Rekomendasi Gula untuk Penderita Diabetes & Kandungannya!

8 Cara Cepat Supaya Cepat Haid, Aman untuk Kesehatan Tubuh!

Article Category