Health

Kolestrol: Resiko, Kadar Kolestrol, hingga Rekomendasi Produk Terbaik

By Natural Farm |

Kolesterol bisa dibilang menjadi salah satu lemak dalam tubuh yang sangat berguna. Namun dengan catatan bahwa jumlah kadarnya dalam situasi yang stabil, bukan dalam jumlah yang tinggi. Kolesterol dalam jumlah yang tinggi ini merupakan suatu di mana kondisi dalam tubuh mempunyai banyak yang begitu banyak dalam darah. Imbasnya, lemak-lemak ini bisa mengendap pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah, sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit seperti hipertensi dan penyakit jantung.

Untuk terhindar dari risiko berbagai penyakit yang berbahaya ini, tentunya kamu wajib menjaga kolesterol dengan mulai menerapkan pola hidup sehat. Mulai dari tidak mengkonsumsi berbagai makanan yang menyebabkan kadar kolesterol menjadi lebih tinggi, seperti gorengan, susu full cream, kulit ayam dan jeroan. Satu lagi adalah dengan menghindari kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan oleh kebanyakan orang, yaitu merokok dan tidak berolahraga secara teratur. 

Melihat pentingnya peran dari lemak satu ini, maka dari itu, di artikel berikut ini kami akan membahas seputar kolesterol. Mulai dari berapa kadar kolesterol yang normal, risiko apabila kondisi kadar kolesterol hingga memberikan beberapa tips untuk menjaga kadar kolesterol tetap terjaga. 

Apa Itu Kolesterol?

 Seperti yang kita tahu, kolesterol ini adalah lemak yang terdapat dalam darah dan diproduksi sel-sel hati dan sel tubuh lainnya. Kolesterol merupakan salah satu bagian penting dari tubuh karena mempunyai peran yang bisa dibilang vital. Ada beberapa fungsi utama dari kolesterol, di antaranya membentuk lapisan luar sel membran, membantu pencernaan makanan dan vitamin yang masuk ke dalam tubuh, hingga pembentukan vitamin D. Namun di luar fungsinya yang fantastis ini, kolesterol sendiri bisa menjadi bumerang jika terlalu tinggi kadarnya karena bisa menyebabkan beberapa penyakit.

Sementara kolesterol sendiri ada dua jenis, High Density Lipoprotein (HDL) atau yang lebih dikenal dengan kolesterol jahat dan Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang dikenal dengan kolesterol jahat. Selain dua jenis ini, ada juga lemak yang terdapat dalam darah, yaitu trigliserida. Biasanya terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori, dan lemak ini seringkali dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.

Berapa Kadar Kolesterol yang Baik Untuk Tubuh

Demi menjaga kesehatan tubuh, kita semua memang diwajibkan untuk tetap menjaga kadar kolesterol tetap di angka normal. Oleh karena itu, untuk tetap mengawasi kadar kolesterol tetap stabil, penting juga bagi kita semua melakukan pengecekan secara rutin. American Heart Association merekomendasikan agar pemeriksaan ini dilakukan dalam kurun waktu empat sampai enam bulan sekali. Sementara untuk usianya akan lebih baik jika pemeriksaan rutin ini sudah dilakukan sejak umur 20 tahun. Dengan kondisi seperti ini, maka bisa meminimalisir risiko yang ditimbulkan karena kadar kolesterol yang tinggi. 

Oleh karena itu, sebelum melakukan pemeriksaan, kamu bisa  melihat angka-angka berikut ini sebagai acuannya. Kadar ini pada dasarnya dapat membantu pilihan pemeriksaan kesehatan yang tepat untuk meminimalisir berbagai risiko penyakit.

Total Kolesterol KeseluruhanBaikBatas NormalTinggi
199 mg/DL atau lebih rendah200-239 mg/DL240 mg/DL atau lebih tinggi
Jenis KolesterolBaikBatas NormalTinggi
Low Density Lipoprotein (LDL) 100 mg/DL atau lebih rendah130-159 mg/DL160 mg/DL atau lebih tinggi
High Density Lipoprotein (HDL)60 mg/DL atau lebih tinggi  
Trigliserida149 mg/DL atau lebih rendah150-199 mg DL 200 mg/DL atau lebih tinggi

Risiko Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Setelah mengetahui kadar dari kolesterol yang baik bagi tubuh, ada baiknya untuk terus menjaga kadar tetap dalam angka stabil atau dalam tabel di atas adalah kondisi batas normal. Semua ini demi menjaga tubuh terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan kolesterol yang tinggi atau yang lebih dikenal hiperkolesterolemia.  Jika kondisi hiperkolesterolemia dibiarkan, risiko terbesarnya adalah membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras sehingga tubuh rentan mengalami berbagai penyakit. Berbagai penyakit yang muncul akibat kolesterol tinggi di antaranya:

  1. Tekanan darah tinggi
    Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya terjadi karena tekanan pembuluh darah melebihi batas normal. Salah satu penyebabnya adalah penumpukan kolesterol yang membuat pembuluh darah menyempit sehingga membuat jantung perlu bekerja lebih keras dalam proses pemompaan darah. Kondisi ini tentunya bisa berpengaruh terhadap kinerja jantung menurun.
  2. Jantung koroner
    Selain terjadi penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan penumpukan lemak. Kondisi ini yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Hal ini dikarenakan penumpukan yang terjadi dapat membuat aliran darah ke jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera ditangani, maka akan meningkatkan risiko penyakit serangan jantung.
  3. Stroke
    Tidak hanya terjadi di jantung, penumpukan lemak pun juga bisa terjadi di pembuluh darah yang ada di otak. Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penyakit stroke. Penumpukannya lah yang membuat aliran darah ke otak tersumbat sehingga  organ ini akan kekurangan nutrisi dan oksigen, yang pada akhirnya membuat orang-orang bisa terkena stroke.
  4. Arteri Perifer
    Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana aliran darah ke tungkai tersumbat akibat penyempitan pembuluh darah yang berasal dari jantung (arteri). Dampaknya, tungkai yang kekurangan pasokan darah akan terasa sakit, terutama saat berjalan. Sama seperti yang lainnya, risiko ini disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan kolesterol tinggi. Biasanya terjadi di pembuluh darah kecil, terutama pada bagian tungkai dan kaki.

Tips Menjaga Kolesterol tetap Stabil

Setelah mengetahui berbagai risiko dan besaran kadar kolesterol yang harus dijaga, sekarang adalah saatnya kamu menjaga kolesterol untuk tetap dalam angka batas normal. Pada umumnya ada dua hal penting yang bisa kamu lakukan, yaitu

Olahraga

Tindakan yang harus kamu lakukan yaitu berolahraga secara rutin. Jangan lupa untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit sehari untuk berolahraga, untuk frekuensinya kamu bisa melakukannya minimal 3 sampai 5 kali dalam seminggu. Sementara untuk olahraganya, kamu bisa melakukan jogging, berenang, senam, ataupun yoga, yang terpenting adalah jenis olahraga yang disukai. 

Menjaga Pola Makan

Menurut American Heart Association, cara terbaik untuk mengontrol kolesterol adalah dengan membatasi berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh. Berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh di antaranya:

  • Daging-daging merah
  • Asupan susu dan olahannya seperti keju
  • Gorengan

4 Jenis Makanan yang Membantu Mengurangi Kolestrol

Setelah berhasil untuk mengurangi berbagai makanan di atas, alangkah lebih baik jika mulai melakukan perbaikan pola makan. Untuk pilihan makanannya, kamu bisa mengonsumsi empat makanan berikut ini untuk mendukung program pola makan, dan juga tentunya makanan ini dapat membantu kadar kolesterol tetap stabil. 

  1. Ekstrak Teh Hijau
    Di berbagai negara, teh hijau memang sudah dikenal menjadi salah satu minuman yang bisa menjadi alternatif pengobatan. Khusus untuk kolesterol, teh hijau ini dapat mengurangi kadar LDL dengan mencegah penyerapan kolesterol dan mengurangi kolesterol pada hati. Molekul antioksidan yang biasa terdapat pada teh hijau adalah katekin, ini berfungsi untuk mencegah sintesis kolesterol. Karena teh hijau belum terbukti meningkatkan kadar HDL, ada baiknya kamu juga dibantu beberapa suplemen untuk mengontrol kolesterol dalam kadar baik.
  2. Asam Lemak Omega 3
    Asam lemak tak jenuh atau yang lebih sering disebut Polyunsaturated fatty acids (PUFAs) seperti omega 3 dan omega 6 merupakan bagian penting dari tubuh yang membantu struktur membran otak, mata dan organ lainnya. Sementara Asam lemak ini juga bisa membantu atur peradangan yang dapat meningkatkan risiko pengembangan plak aterosklerotik. Penelitian yang dilakukan epidemiological study of the Greenland population, menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi memiliki kadar HDL yang lebih tinggi. Asam lemak omega-3 juga dapat mengurangi kadar LDL dan karenanya mencegah perkembangan plak aterosklerotik.
  3. Jahe
    Jahe ini merupakan salah satu rempah yang dikenal mempunyai banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam mengontrol kadar kolesterol. Ini dikarenakan jahe mempunya sifat antioksidan yang bermanfaat memiliki efek untuk penurun kolesterol. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe setiap hari dapat mengurangi risiko terkena Cardiovascular Disease (CVD) dan mengurangi kadar LDL.
  4. Bawang Putih
    Walaupun dikenal menjadi salah satu bahan untuk masakan, bawang putih ini bisa dibilang menjadi salah satu ramuan yang berpotensi menjadi alternatif obat-obatan dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Dalam beberapa ulasan yang sudah diterbitkan di 14 artikel klinis, mengungkapkan bahwa mengonsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL.

Rekomendasi Produk Yang Membantu Menjaga Kolestrol

Berbicara mengenai makanan terakhir yaitu bawang putih, Natural Farm mempunyai rekomendasi produk ekstrak bawang putih yang bisa menjadi asupan kamu setiap hari dalam menjaga kadar kolesterol, yaitu Kyolic 104 Cholesterol Plus Lecithin.

Kyolic Aged Garlic Extract plus Lecithin mengandung garlic organik yang diproses secara khusus menggunakan metode aging (ekstraksi selama 20 bulan). Proses aging menjadikan Kyolic suplemen garlic yang tidak berbau dan tidak mengiritasi lambung. Dikombinasi dengan Lecithin yang bekerja sinergis untuk meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL. Dalam setiap produknya, Kyolic distandarisasi dengan senyawa yang disebut S-allyl Cysteine (SAC). Senyawa inilah yang digunakan untuk menjamin konsistensi dan keefektifan produk.

Keunggulan

  • Organik
  • Distandardisasi senyawa S-allyl cysteine (SAC) yang berkhasiat
  • Tidak mengiritasi lambung
  • Tidak menimbulkan bau (Odorless)
  • Didukung dengan hasil penelitian
  • Diproduksi dengan standar Pharmaceutical Grade

Manfaat

  • Meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL
  • Mendukung kesehatan kardiovaskular
  • Memiliki kemampuan antioksidan
  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Membantu menurunkan tekanan darah

Saran Penggunaan

1 kapsul  1-2 kali sehari setelah makan

Source:

https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/how-long-does-it-take-to-lower 

https://id.iherb.com/blog/cholesterol-tips/1372 

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category