Health

Love Bombing Itu Apa? Kenali Tanda Limpahan Kasih Sayang yang Ternyata Beracun!

By Erwin |

Siapa yang tak mendambakan pasangan perhatian dan pengertian? Limpahan pesan mesra dan hadiah tentunya membuat siapa saja merasa disayang. Akan tetapi, Anda juga perlu waspada kalau bentuk atensi yang diberikan terasa berlebihan, sebab hal tersebut bisa menjadi tanda love bombing.

Love bombing itu apa? Seburuk apa efeknya terhadap potensi hubungan Anda dengan seseorang? Artikel ini akan membantu Anda memahami love bombing beserta tanda dan dampaknya saat Anda tak segera mengatasinya.

Pengertian love bombing

Secara garis besar, love bombing merupakan tindakan fisik maupun verbal dalam bentuk kasih sayang berlebih terhadap pasangan. Dalam memahami love bombing itu apa, bentuk atau jenis yang dicurahkan tergolong beragam. Dari pesan singkat setiap hari dari pagi sampai malam, telepon setiap beberapa jam sekali, hingga hadiah berupa barang-barang branded.

Sekilas, love bombing terkesan tak bermasalah sampai Anda mengenali polanya. Banjirnya kasih sayang dan perhatian rupanya bersifat sementara saat sang pelaku mendapatkan tujuan yang diharapkan. Berikut ini adalah tiga tahap utama yang dapat Anda kenali dari love bombing:

  1. Idealisasi. Pada tahap awal, pelaku akan menyanjung atau memuji pasangan untuk menciptakan ilusi bahwa mereka adalah sosok terpenting dalam hidupnya. Idealisasi kerap dimulai secara perlahan untuk mencegah kecurigaan dari sang target;
  2. Devaluasi. Pada tahap love bombing itu apa, devaluasi biasanya ditunjukkan dengan pergantian sikap lembut dan kasar yang membingungkan. Misalnya ramah di depan publik, lalu sering membentak di belakang;
  3. Meninggalkan. Terakhir, saat pasangan tak mampu memenuhi kebutuhan atau mulai menunjukkan keraguan, pelaku love bombing bakal meninggalkan mereka. Tujuannya adalah membuat target merasa bersalah dan ketergantungan dengan perhatian pelaku.

Dampak buruk love bombing

Psikolog klinis Psychology Today Dianne Grande Ph.D. mengungkapkan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang melakukan love bombing. Antara lain budaya kasih sayang yang terlalu ekspresif dari keluarga, kesepian, mendambakan perkembangan cepat dalam hubungan, dan mempunyai hasrat memanipulasi.

Kemudian, psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., mengungkapkan bahwa bahaya dari love bombing itu apa mencakup kebingungan dari korban. Dalam jangka waktu lama, mereka akan bertanya-tanya apa perhatian yang dilimpahkan pasangan murni merupakan kasih sayang atau sikap manipulatif. 

Dalam kasus yang lebih parah, love bombing membuat korban mudah memaafkan pelaku meski mereka menerima kekerasan, baik secara verbal maupun fisik. Bukan hanya itu, korban akan merasa bersalah, mengalami kesulitan dari segi finansial, hingga sulit menjalani hubungan baru.

Keluar dari hubungan yang melibatkan love bombing bukan hal mudah bagi beberapa orang. Maka selain memahami love bombing itu apa, korban perlu mendapatkan dukungan dan akses yang akan memudahkan mereka untuk menyelamatkan diri.

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category