Meskipun sudah dinyatakan negatif setelah terpapar covid-19, ada beberapa kasus yang dialami oleh penyintas merasakan gejala berkepanjangan atau yang lebih dikenal dengan long covid. Tak jarang para penyintas masih merasakan beberapa masalah kesehatan pasca covid seperti sesak napas, nyeri dada, stamina yang menurun, hingga kelelahan berlebihan ketika beraktivitas. Kondisi ini bahkan bisa saja membahayakan beberapa organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hingga fungsi ginjal. Masalahnya, beberapa studi menyebutkan jika long covid ini bisa berlangsung selama 4 sampai 5 minggu, bahkan bisa lebih lama tergantung pada kondisi tubuhnya. Dilansir dari Amari ITB, di Indonesia ada sebanyak 63,5 % penyintas covid-19 yang mengalami long covid.
Perlu diketahui bahwa long covid ini sangat rentan dialami oleh kelompok tertentu. Faktanya beberapa studi yang telah dilakukan menyebutkan jika wanita mempunyai resiko paling besar mengalami long covid. Kemudian disusul dengan kelompok lanjut usia yang sudah berumur di atas 50 tahun. Perlu diwaspadai juga bagi orang-orang yang termasuk dalam kategori obesitas atau kegemukan, karena kelompok ini juga sangat rentan terkena long covid. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Office for National Statistics (ONS) di Britania Raya memperkirakan sekitar 13 sampai 15% anak-anak mengalami long covid dengan durasi lebih dari 5 minggu. Kemudian data di Italia juga menyebutkan lebih dari setengah populasi anak-anak yang terpapar covid-19 mengalami long covid.
Bagaimana Mencegah dan Mengatasi Long Covid
Pada dasarnya cara terbaik untuk meminimalisir terjadinya long covid adalah dengan melakukan vaksinasi secara lengkap. Tapi selain vaksinasi, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi long covid, di antaranya:
- Melakukan konsultasi rutin dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh baik-baik saja. Jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi obat dan vitamin yang dianjurkan.
- Disiplin menerapkan gaya hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, istirahat cukup, menaati protokol covid-19, hingga rutin berolahraga.
Berbicara mengenai poin terakhir di atas yaitu tentang olahraga, pasti di sini banyak bertanya-tanya “apakah boleh olahraga dalam kondisi long covid?” lalu “olahraga apa saja yang cocok dilakukan bagi penyintas covid-19?”. Di sini nanti akan dibahas mengenai beberapa panduan berolahraga untuk kamu yang mengalami long covid.
Olahraga Untuk Penderita dan Penyintas Covid
Seperti yang kita tahu jika olahraga bisa menjadi salah satu aktivitas yang mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan. Termasuk bagi penyintas covid-19, olahraga dipercaya bisa memperbaiki stamina untuk membuat tubuh menjadi bugar sehingga bisa kembali beraktivitas. Tapi perlu menjadi catatan bahwa untuk olahraganya lakukan secara bertahap, dari intensitas rendah sampai ke tinggi. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa melakukan beberapa fase berikut ini
1. Minggu Pertama: Yoga
Mulai dari melakukan peregangan kemudian melatih keseimbangan. Intinya di minggu pertama bertujuan untuk melatih pernapasan. Untuk olahraganya, kamu bisa melakukan yoga di rumah.
2. Minggu Kedua: Jalan Santai
Di fase ini bisa mulai untuk berolahraga yang dilakukan dengan dikombinasikan aktivitas gerakan. Di sini coba untuk melakukan olahraga dengan durasi 10 sampai 15 menit lebih lama dengan minggu pertama. Olahraga di fase ini kamu bisa melakukan jalan santai.
3. Minggu Ketiga: Jogging, Berenang, Bersepeda
Di minggu ini kamu bisa mulai meningkatkan intensitas lebih berat. Di fase ini kalian sudah bisa melakukan berbagai olahraga seperti jogging, berenang, atau bersepeda. Sesuai dengan kesukaan untuk lebih membuat nyaman ketika melakukannya.
4. Minggu Keempat: Kardio, Senam Aerobik atau Angkat Beban
Di fase terakhir ini kamu bisa meningkatkan intensitas dengan melakukan berbagai latihan yang berguna untuk melatih kekuatan. Jadi di fase ini kamu bisa mulai melakukan berbagai gerakan seperti kardio, senam aerobik atau latihan angkat beban. Tapi perlu diingat, harus menyeimbangkan dengan kondisi tubuh dan jangan terlalu memaksakan.
Ketika mengikuti panduan di atas, jangan pernah lupa untuk selalu memantau kondisi kesehatan. Jika merasa mulai sesak napas, jantung tidak normal, kulit pucat, bibir biru, atau kelelahan yang berlebihan. Semua ini tentunya untuk menghindari risiko yang lebih parah terhadap kesehatan. Selain beberapa kondisi di atas, ada beberapa poin yang sangat tidak dianjurkan bagi para penyintas untuk berolahraga, di antaranya:
- Demam dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celcius
- Tekanan darah sistolik (angka teratas) berada 30 poin di bawah tekanan darah normal. Misalnya tekanan darah Anda umumnya ada di angka 120, maka 30 poin di bawahnya adalah 90.
- Pusing atau kliyengan
- Kehilangan keseimbangan
- Tidak makan atau minum selama 12 jam terakhir
Nah itu dia beberapa panduan olahraga bagi kamu yang mengalami long covid. Sebagai tambahan untuk memaksimalkan olahraganya, jangan lupa untuk tetap memperhatikan asupan terbaik bagi tubuh. Kamu bisa rutin minum ISOPRO 23 100% Isolate Whey Protein 500 ML setelah 30 menit berolahraga.
Kenapa ISOPRO23 100% Isolate Whey Protein 500 Ml menjadi minuman wajib sehabis olahraga?
Pastinya, ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan.
- Membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot
- Mendukung pemulihan otot setelah olahraga serta memuaskan dahaga
- Mencapai tubuh lean and toned dengan sukses