Dalam anatomi tubuh tentu terdapat banyak sekali komponen-komponen yang saling terhubung dan bekerja sama sesuai dengan tugasnya masing-masing. Terdapat dua komponen utama dalam tubuh, yaitu lemak tubuh dan massa tubuh tanpa lemak.
Lemak tubuh dapat diartikan sebagai massa tubuh secara keseluruhan. Sementara massa tubuh tanpa lemak yaitu, berat tubuh tanpa pengaruh lemak yaitu terdiri dari massa otot, tulang, dan cairan yang ada di tubuh.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai masa otot. Dalam komponen tubuh, jumlah otot yang melilit tentu memiliki jumlah yang banyak dimana terdiri dari tiga komponen yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
Perkembangan otot di dalam tubuh tentu akan mempengaruhi kemampuan fisik anda. Oleh karena itu sangat penting menjaga massa otot, lantaran otot memiliki peran dalam memberikan respon terhadap stres, cedera, dan penyakit. Simak cara menghitung massa otot, berikut ini!
1. Menggunakan Persentase Lemak Tubuh
Jika anda menginginkan hasil yang lebih detail dan akurat, opsi yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan teknologi canggih dan terbilang mahal. Namun, tenang saja! Bagi anda yang ingin mengira-ngira dapat menggunakan cara sederhana dan andalan yaitu dengan menggunakan persentase lemak tubuh.
Mulailah hitung persentase lemak yang ada dalam tubuh dengan menggunakan skala lemak tubuh atau body fat scale. Masukkan data-data dasar seperti tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis kelamin. Misalnya saja, jika didapati persentase lemak sebesar 30% maka massa tubuh tanpa lemak dapat dihitung dengan rumus 100% - 30% = 70%.
2. Menggunakan Formula Militer AS
Jenis perhitungan ini biasanya digunakan oleh militer AS dengan tujuan untuk memperkirakan massa tubuh tanpa lemak, salah satunya massa otot. Untuk melakukan perkiraan jenis ini, maka tahap pertama yang akan dilakukan yaitu mengukur lingkar tubuh. Pada seorang pria, lingkar tubuh yang diukur yaitu bagian perut dan leher. Kemudian dikurangi hasilnya untuk mengetahui massa tubuh tanpa lemak.
Sedangkan untuk seorang wanita, bagian tubuh yang akan dihitung yaitu lingkar pinggang, pinggul, dan leher. Langkah berikutnya yaitu lakukan penjumlahan atas keduanya (lingkar pinggang dan pinggul) kemudian kurangkan dengan lingkaran leher.
3. Menggunakan MRI
Dari kedua cara dibatas, cara MRI dirasa paling akurat dan mampu memberikan hasil yang signifikan. Hasil perhitungan dari MRI dapat diandalkan sebagai patokan massa otot anda. Teknik MRI ini dibantu dengan kecanggihan mesin yang bekerja dengan menggunakan magnet untuk mengatur ulang atom hidrogen yang ada dalam tubuh.
Tingkat akurasi yang dihasilkan menjadikan mesin ini menjadi andalan dalam menghitung massa otot. Namun, untuk menggunakan mesin ini pun membutuhkan biaya yang terbilang tinggi. oleh karena itu tidak heran jika mesin ini hanya digunakan pada saat-saat tertentu.
Itulah pembahasan mengenai cara menghitung masa otot yang dapat anda lakukan sebagai perkiraan awal atau asumsi dasar.