Sudah menjadi hal yang wajar ketika orang tua peduli akan perkembangan serta pertumbuhan si Kecil. Pastinya sebagai orang tua yang baik, mereka akan berupaya maksimal demi keberhasilannya dalam mempersiapkan pertumbuhan si Kecil menjadi sempurna. Salah satu poin terpenting yang bisa mempengaruhi pertumbuhannya adalah perkembangan otak anak.
Otak adalah pusat dari tubuh manusia yang tersusun dari milyaran sel saraf dan sejumlah jaringan pendukung yang saling terhubung untuk mengatur sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Sedangkan otak anak berkembang sangat cepat sehingga memiliki usia emas pertumbuhannya atau golden age. Masanya itu sendiri terjadi sejak si Kecil dilahirkan sampai umur lima tahun. Maka dari itu bisa dibilang waktu ini adalah masa yang sangat krusial bagi perkembangan otak anak. Di sini sangat dibutuhkan peran dari orang tua dalam menstimulasi perkembangannya.
Apakah kamu mulai bertanya bagaimana cara menstimulasi otak anak? Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk menstimulasi dengan baik? Kamu bisa simak beberapa penjelasan berikut ini.
Bagaimana Tahap Perkembangan Otak Anak?
Sebelum kita membahas ke inti topik pembicaraan, ada baiknya jika kamu sebagai orang tua mengenal terlebih dahulu bagaimana tahap perkembangan otak anak, Ini bisa bertujuan untuk memberikan pemahaman seputar tahapan perkembangan si Kecil dan cara untuk mengantisipasi masa-masa yang berbeda, karena pada dasarnya perkembangan otak anak sangat pesat. Kamu bisa mengenal perbedaan tahapannya di bawah ini
- Usia 1-2 tahun
Pada usia satu tahun, rata-rata ukuran otak bayi telah mencapai dua kali lipat dari ukuran otaknya ketika lahir. Pada usia 2 tahun, berat otak sudah mencapai 75% berat otak orang dewasa. Ada banyak perkembangan luar biasa yang terjadi pada otak Si Kecil pada periode ini. Hal ini ditandai dengan perkembangan emosinya dan rasa penasaran yang semakin tinggi.
Di usia satu sampai dua tahun, anak juga sudah memiliki kemampuan mengenali benda, hingga menyusun kata-kata pertamanya. Khususnya pada umur 2 tahun, si Kecil akan lebih terasah perkembangan motoriknya. Mereka mulai bisa berjalan, kemudian berlari dan melakukan lompatan-lompatan kecil.
- Tahap 3-4 tahun
Ketika memasuki usia 3 tahun, jumlah sel-sel dan besaran volume otak anak sudah mencapai 80% dari otak orang dewasa. Pada usia ini, jumlah sinapsis dalam otak pada dasarnya tiga kali lebih banyak dibandingkan pada saat dewasa. Sinapsis adalah penghubung antara satu neuron dengan neuron lainnya.
Seiring dengan perkembangannya, otak akan secara bertahap memangkas sinapsis dengan cara menghancurkannya. Otak akan mulai memfokuskan energinya pada koneksi yang penting dengan menyingkirkan koneksi yang tidak digunakan.
Di tahapan ini, anak sudah mulai masuk pada fase berhitung. Orang tua dapat mulai memberikan mainan atau buku cerita edukatif untuk menstimulasi kecerdasan anak. Anak juga sudah mulai memahami aturan-aturan yang diberikan oleh ayah dan ibunya, serta mulai memperlihatkan minat untuk berinteraksi sosial dengan orang di luar keluarganya.
- Tahap Menjelang 5 Tahun
Menjelang usia 5 tahun, perkembangan otak anak semakin menyesuaikan dengan pengalamannya. Peristiwa demi peristiwa dalam kehidupan si Kecil akan membentuk sinapsis secara langsung. Faktor lingkungan menjadi sangat penting pada perkembangan otak anak di usia ini.
Pengalaman negatif yang terjadi di usia ini pada anak dapat meninggalkan bekas luka psikologis yang dapat bertahan selamanya. Di sisi lain, pengalaman ini juga dapat menjadi program intervensi dini untuk melatih anak agar dapat lebih efektif dalam menghadapi pengalaman traumatis tersebut.
Di usia ini, otak anak memang berkembang untuk memahami emosi pada dirinya dan orang lain. Mereka mulai memahami adanya nilai-nilai kepercayaan diri. Makanya, tak heran bila anak di umur ini akan lebih cenderung banyak bermain dan mencari teman seusianya.
Bagaimana Cara Menstimulasi Perkembangan Otak Anak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika perkembangan otak anak memiliki golden age atau usia emasnya. Di masa-masa ini, si Kecil sangat mudah menyerap dan menerima berbagai rangsangan untuk otaknya. Si Kecil juga cepat belajar hal baru dan mudah meniru apa yang dilakukan orang-orang terdekatnya. Oleh karena itu penting sekali bagi orang tua untuk menstimulasi perkembangan otak anak agar lebih optimal.
Untuk menstimulasi otak anak sebenarnya bisa dilakukan dengan hal-hal yang sederhana. Tak butuh yang namanya pendidikan formal atau membutuhkan bantuan dari orang lain sekalipun. Berbagai aktivitas yang bisa dilakukan untuk menstimulasi anak di antaranya:
Ajak anak bermain
Mengajak bermain anak bukan hanya sekedar bersenang-senang, melainkan kegiatan ini juga bisa dilakukan untuk melatih otak anak sambil bersosialisasi. Akan lebih baik lagi jika kamu bisa bermain dengan anak sesuai dengan usianya.
Floor time
Jika diartikan secara harfiah, floor time merupakan suatu kegiatan yang dihabiskan bersama si Kecil di lantai. Namun kenyataannya kamu bisa melakukan aktivitas ini di mana saja, karena inti dari kegiatan ini sebenarnya adalah untuk menghabiskan waktu bersama si Kecil.
Mendengarkan musik
Mengenalkan berbagai jenis musik terhadap anak dapat membuat anak mengenal musik, merasa nyaman, dan bahagia. Selain itu musik juga diketahui dapat memberikan penguatan positif yang bisa mendorong anak untuk beraktivitas suara dan gerakan spontan.
Selalu menunjukkan kasih sayang
Selalu tunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian untuk buah hati. Kedua hal tersebut dapat membantu anak mengingat, berpikir efisien, membentuk sikap dan perilaku yang baik, dan meningkatkan kemampuan belajar.
Memperhatikan asupan nutrisi
Dilansir dari laman Harvard Medical School, Editor Senior Fakultas Claire McCarthy, MD mengungkapkan bahwa asupan nutrisi mempunyai peran penting untuk menunjang perkembangan otak anak. Bahkan nutrisi bisa dibilang menyediakan bahan bakar yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan awal otak anak. Ada beberapa nutrisi yang harus terpenuhi untuk perkembangan otak, di antaranya:
- Omega 3 & 6
Omega 3 dipercaya dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi serta meningkatkan ketajaman berpikir anak. Sementara omega 6 dapat membantu merangsang pertumbuhan kulit dan rambut, kesehatan tulang dan sistem reproduksi. - Zat besi
Zat besi bisa membuat sel darah merah membawa oksigen cukup untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Dengan oksigen yang cukup, anak mampu fokus dan berkonsentrasi lebih baik. - Kolin
Kolin membantu produksi asetilkolin, zat yang menyatukan ribuan sel saraf di otak. - Vitamin B12
Vitamin B12 membantu perkembangan sel otak dan saraf serta selubung mielin atau selaput pembungkus saraf.
Nutrisi adalah bahan utama dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel otak anak. Sehingga dengan asupan yang cukup, pertumbuhan dan perkembangan otak anak akan menjadi optimal.
Rekomendasi Multivitamin untuk Perkembangan Otak Anak
Selain menstimulasi perkembangan otak anak melalui berbagai aktivitas di atas, kamu juga bisa menunjang perkembangan otak anak dengan bantuan multivitamin. Untuk usia anak, maka ChildLife Cod Liver Oil 8oz 237 menjadi rekomendasi multivitamin yang tepat.
ChildLife Multi Vitamin & Mineral mengandung enam belas vitamin esensial ditambah mineral penting, menjadikannya multivitamin yang paling lengkap untuk memenuhi nutrisi tubuh anak. Makanan merupakan salah satu sumber nutrisi yang ideal, namun beberapa anak mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan bernutrisi baik. Selain itu, pencemaran lingkungan membuat semakin diperlukannya nutrisi-nutrisi esensial ini. ChildLife Multi Vitamin & Mineral yang diformulasi khusus dari bahan berkualitas tinggi dapat menjadi pilihan untuk membantu memenuhi nutrisi harian anak.
Manfaat:
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit & infeksi.
- Menyediakan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Menyediakan antioksidan untuk melawan radikal bebas dari lingkungan.
Source:
https://id.theasianparent.com/nutrisi-untuk-otak-anak
https://id.theasianparent.com/memahami-perkembangan-otak-anak
https://www.healthline.com/health-news/5-free-ways-to-improve-your-childs-brain#Go-big-or-little