Logo Natural Farm
Mom & Kids

Resiko Hamil di Usia 40 Tahun yang Perlu Anda Ketahui Sejak Awal

Ditulis oleh Herzanindya Maulianti

Bagikan:

Resiko hamil di usia 40 tahun bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Seiring bertambahnya usia, kondisi tubuh wanita mengalami berbagai perubahan yang dapat memengaruhi proses kehamilan. Dari penurunan kualitas sel telur hingga meningkatnya risiko komplikasi medis, semua itu menjadi tantangan tersendiri yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum Anda memutuskan untuk hamil di usia ini.

Resiko kehamilan di usia 40 tahun juga melibatkan kemungkinan terjadinya berbagai kondisi yang membahayakan ibu dan janin. Anda perlu menyiapkan diri secara fisik dan mental, termasuk melakukan pemeriksaan rutin serta berkonsultasi dengan dokter kandungan sejak awal perencanaan kehamilan. Perawatan dan pengawasan ekstra sangat penting agar kehamilan berjalan dengan aman dan sehat hingga waktu persalinan tiba.

Baca Juga: Tanda-Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Resiko Hamil di Usia 40 Tahun

Kehamilan di usia 40 tahun tidak mustahil terjadi, namun Anda perlu menyadari bahwa risiko komplikasi lebih tinggi dibandingkan wanita yang hamil di usia lebih muda. Berikut ini adalah sejumlah risiko yang umum dialami oleh wanita hamil di usia 40 tahun ke atas.

1. Beresiko Keguguran

Kemungkinan keguguran meningkat secara signifikan ketika Anda hamil di usia 40 tahun. Pada awal usia 40-an, risiko keguguran bisa mencapai 34 persen, dan terus bertambah hingga 53 persen jika kehamilan terjadi di usia 45 tahun. 

Kondisi di atas bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti gangguan pada plasenta—misalnya plasenta previa atau abruptio plasenta. Di samping itu, sel telur yang telah dibuahi mungkin mengalami kesulitan menempel dengan baik pada dinding rahim akibat lapisan rahim yang menipis dan berkurangnya aliran darah seiring bertambahnya usia.

Tak hanya itu, faktor genetik juga bisa menjadi penyebab utama keguguran, termasuk kelainan kromosom pada janin. Apabila Anda memiliki riwayat keguguran sebelumnya atau kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan autoimun, risiko ini bisa semakin tinggi.

2. Komplikasi Kehamilan

Wanita yang hamil di rentang usia 30 hingga 40 tahun memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi kehamilan. Anda bisa saja mengalami kondisi seperti preeklamsia atau diabetes gestasional yang kerap terjadi pada kehamilan usia matang. 

Risiko ini dapat meningkat apabila Anda pernah memiliki riwayat komplikasi serupa di masa kehamilan sebelumnya. Oleh sebab itu, pemantauan kesehatan sejak dini menjadi langkah penting guna mengurangi potensi dampak buruk bagi Anda dan janin.

3. Berisiko Melahirkan melalui Operasi Caesar

Ketika usia Anda memasuki 40 tahun, kemungkinan untuk menjalani persalinan normal cenderung menurun. Dokter biasanya akan mempertimbangkan metode persalinan melalui operasi caesar demi menjaga keselamatan Anda dan bayi. 

Risiko seperti posisi janin sungsang atau gangguan proses persalinan lebih sering dialami oleh ibu hamil di usia ini. Tidak hanya itu, jika Anda memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya, kemungkinan besar metode yang sama akan disarankan kembali. Mematuhi arahan dokter sangat penting agar proses persalinan berjalan aman dan minim risiko.

4. Resiko Kelahiran Bayi Prematur

Jika Anda hamil di usia 40 tahun, peluang melahirkan bayi secara prematur cenderung lebih tinggi. Kondisi ini terjadi ketika bayi lahir sebelum usia kandungan cukup bulan, yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR). 

Bayi dengan BBLR rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti masalah pernapasan, sistem imun yang belum optimal, hingga keterlambatan dalam tumbuh kembang. 

Untuk mengantisipasi kondisi ini, bayi biasanya akan dirawat di ruang perawatan khusus neonatal agar mendapatkan pengawasan dan penanganan yang sesuai selama beberapa hari setelah dilahirkan.

5. Bayi Mengalami Kelainan Genetik

Kehamilan di atas usia 40 tahun juga berkaitan erat dengan meningkatnya kemungkinan bayi mengalami kelainan genetik, seperti Down syndrome. Statistik menunjukkan bahwa 1 dari 100 bayi yang dilahirkan oleh ibu berusia 40-an berisiko mengalaminya, dan angkanya meningkat menjadi 1 dari 30 ketika usia ibu mencapai 45 tahun. 

Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan Anda untuk menjalani skrining kehamilan guna mendeteksi risiko sejak dini. Prosedur seperti amniosentesis, chorionic villus sampling (CVS), maupun fetal blood sampling (FBS) bisa membantu mengetahui apakah janin mengalami kelainan kromosom atau tidak.

Tips Mencegah Resiko Hamil di Usia 40 Tahun ke Atas

Apabila Anda sedang merencanakan kehamilan atau saat ini tengah mengandung di usia 40 tahun ke atas, penting untuk melakukan berbagai langkah pencegahan demi meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. 

Perhatian ekstra terhadap kesehatan diri dan janin dapat membantu Anda menjalani kehamilan yang aman dan nyaman. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah resiko kehamilan di usia 40 tahun ke atas:

  • Memeriksa kehamilan secara rutin sesuai jadwalnya.
  • Mengontrol kenaikan berat badan.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi dan bergizi untuk ibu hamil.
  • Mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi harian untuk ibu hamil.
  • Menghindari konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, rokok dan obat-obatan terlarang.
  • Melakukan olahraga sesuai dengan kondisi kehamilan.
  • Mengelola stres dan cemas selama masa kehamilan.
  • Mengonsumsi suplemen multivitamin asam folat.

Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Menguatkan Kehamilan

Berikut ini rekomendasi suplemen multivtiamin yang mengandung asam folat tinggi untuk ibu hamil, khususnya yang berusia di atas 40 tahun.

1. Nutriwell Pregnancy Formula

Nutriwell Pregnancy Formula merupakan suplemen yang diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan menyusui. Mengandung kombinasi 11 vitamin dan 10 mineral penting, produk ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang meningkat selama masa kehamilan. 

Dilengkapi dengan 800 mcg asam folat dan 20 nutrisi esensial lainnya, Nutriwell turut berperan dalam mendukung tumbuh kembang janin, menjaga daya tahan tubuh ibu, serta mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi.

2. Nuvita Nutri Folic

Nuvita Nutri Folic mengandung folic acid sebesar 1000 mcg yang bermanfaat penting bagi ibu hamil dalam menunjang kesehatan diri dan perkembangan janin. Asam folat dalam suplemen ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia selama kehamilan. 

Tidak hanya itu, asam folat juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya dalam mencegah cacat tabung saraf serta membantu pembentukan sistem saraf dan otak bayi secara optimal. Suplemen ini menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menjaga kehamilan tetap sehat dan aman.

3. Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid mengandung 800 mcg asam folat, yakni vitamin B yang sangat penting bagi ibu hamil. Asam folat berperan dalam membantu pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia selama masa kehamilan. 

Selain itu, kandungan asam folat dalam kadar tinggi ini juga bermanfaat untuk mendukung perkembangan janin serta membantu mencegah risiko cacat lahir, khususnya pada otak dan tulang belakang bayi. Suplemen ini menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu sekaligus mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

4. Natures Plus Folic Acid

Natures Plus Folic Acid mengandung kombinasi folate (asam folat) 400 mcg, vitamin B6 5 mg, dan vitamin B12 15 mcg yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan janin. 

Asam folat dalam suplemen ini berperan penting dalam membantu mencegah Neural Tube Defect, yaitu kelainan pada janin yang dapat menyebabkan kegagalan pembentukan kanal otak dan sumsum tulang belakang. 

Kemudian kandungan vitamin B6 dan B12 turut membantu menjaga energi, mengurangi mual selama kehamilan, serta mendukung produksi ASI sehingga laktasi menjadi lebih optimal. Kombinasi nutrisi ini menjadikan Natures Plus pilihan tepat untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan aman.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Resiko Hamil di Usia 40 Tahun

Apakah berbahaya jika hamil di usia 40 tahun?
Apa yang terjadi jika seseorang berusia 40 tahun hamil?

Kategori Artikel