Seringkali sebagai seorang ibu, Anda sering bertanya mengapa berat badan bayi stagnan? Atau, kenapa kenaikan berat badan (BB) anak sangat sedikit dari bulan sebelumnya? Bagaimana cara supaya BB-nya naik?
Pertama jangan panik, Anda tak perlu membandingkan anak dengan buah hati lainnya yang mengalami kenaikan berat badan. Sebab setiap tubuh manusia memiliki metabolisme yang berbeda.
Akan tetapi, pertumbuhan berat badan pada bayi memang tidak boleh dianggap sepele. Oleh karena itu agar kamu tidak bingung, Ini tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu berdasarkan usianya. Berikut uraiannya!
Tips Agar Bayi Cepat Gemuk dalam 1 Minggu Berdasarkan Usia
Perlu diingat bahwa untuk meningkatkan berat badan bayi, orang tua tetap wajib memperhatikan kebutuhan nutrisinya.
Bukan sekadar berat badan bayi bertambah namun dengan cara yang tidak sehat, melainkan cara menambah berat badan bayi dengan cara yang sehat. Berikut ini tipsnya untuk masing-masing usia bayi.
New Born (0-3 Bulan)
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berat badan ideal bayi newborn di antaranya sebagai berikut.
Usia Bayi |
Bayi Perempuan |
Bayi Laki-Laki |
0 bulan |
2,5 - 3,6 kg |
2,4 - 3,8 kg |
1 bulan |
3,3 - 4,7 kg |
3,5 - 5 kg |
2 bulan |
4 - 5,7 kg |
4,4 - 6,2 kg |
3 bulan |
4,6 - 6,5 kg |
5,1 - 7,1 kg |
Sering Memberikan Asupan Asi
Air Susu Ibu atau ASI adalah sumber makan bagi bayi yang baru lahir sampai bulan ketiganya. Oleh karena itu, untuk menambah berat badan bayi yang masih berusia 0 sampai 3 bulan Anda dapat memberikan ASI secara rutin kepada bayi setiap 2 sampai 3 jam sekali.
Namun jika bayi diberikan susu formula, disarankan memberikan susu dengan takaran 1 sampai 2 ons setiap kali bayi minum susu.
Di usia 0 sampai 3 bulan, peningkatan berat badan bayi umumnya bertambah sekitar 140 sampai 200 gram per minggu. Sedangkan pertumbuhan panjangnya sekitar 1,5 sampai 2,5 cm per bulan.
Baca Juga: 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Memperhatikan Waktu Tidur Bayi
Kemudian perhatikan juga waktu tidur bayi yaitu selama 14 sampai 16 jam per hari. Meski waktu tidurnya berjam-jam, namun jangan sampai bayi kekurangan mengonsumsi susu di waktu-waktu yang telah ditetapkan. Berikut ini waktu tidur ideal bayi berdasarkan usianya, antara lain:
- Bayi berusia 0 sampai 3 bulan : 14 sampai 17 jam per hari
- Bayi berusia 3 sampai 7 bulan : 12 sampai 16 jam per hari
- Bayi berusia 7 sampai 12 bulan : 12 sampai 16 jam per hari
Bayi Berusia 3-7 Bulan
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berat badan ideal bayi berusia 3 sampai 7 bulan di antaranya sebagai berikut.
Usia Bayi |
Bayi Perempuan |
Bayi Laki-Laki |
3 bulan |
4,6 - 6,5 kg |
5,1 - 7,1 kg |
4 bulan |
5,1 - 7,2 kg |
5,7 - 7,7 kg |
5 bulan |
5,5 - 7,7 kg |
6,1 - 8,3 kg |
6 bulan |
5,8 - 8,1 kg |
6,6 - 8,7 kg |
7 bulan |
6,1 - 8,5 kg |
6,8 - 9,1 kg |
Mempertimbangkan Tambahan Susu Formula
Tak perlu panik saat bayi memasuki usia 3 bulan dan penambahan berat badannya melambat. Kondisi tersebut masih terbilang wajar.
Berat badan bayi akan bertambah hanya 110 gram per minggunya. Walaupun demikian, mulai di usia 5 bulan berat badan bayi bisa bertambah hingga dua kali lipat.
Pada fase ini, Anda bisa memberikan susu formula kepada bayi. Pilih susu yang memiliki kandungan nutrisi baik untuk kesehatan bayi sesuai kondisinya masing-masing.
Bila bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak perihal jenis susu formula yang aman untuk bayi.
Di samping itu, jangan lupa perhatikan tingkat alergi bayi terhadap laktosa atau produk susu. Walaupun jarang, tetapi ada beberapa bayi yang memiliki alergi laktosa sehingga perlu ketat untuk memilih produk susu formula atau cara lain untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi supaya berat badan bertambah dan semakin sehat.
Baca Juga: Kenali 10 Penyebab Bayi Rewel dan Cara Ampuh Mengatasinya!
Fase MPASI (7-12 Bulan)
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berat badan ideal bayi berusia 7 sampai 12 bulan di antaranya sebagai berikut.
Usia Bayi |
Bayi Perempuan |
Bayi Laki-Laki |
7 bulan |
6,1 - 8,5 kg |
6,8 - 9,1 kg |
8 bulan |
6,4 - 8,9 kg |
7 - 9,5 kg |
9 bulan |
6,6 - 9,2 kg |
7,2 - 9,8 kg |
10 bulan |
6,8 - 9,5 kg |
7,5 - 10,1 kg |
11 bulan |
7 - 9,8 kg |
7,7 - 10,4 kg |
12 bulan |
7,1 - 9,9 kg |
7,8 - 10,9 kg |
Konsumsi Protein yang Tinggi Kalori
Di fase ini, bayi akan bertambah berat badannya sekitar 85 sampai 140 gram per minggu. Bila dihitung, maka total berat badan bayi akan bertambah sekitar 900 gram per bulan.
Ketika bayi berusia 12 bulan pertumbuhan berat badannya akan melonjak hingga tiga kali lipat dibandingkan BB sewaktu lahir.
Sementara itu, bayi berusia 7 sampai 12 bulan sudah diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan tertentu sesuai kemampuannya mengolah makanan di dalam mulut. Meskipun demikian, Anda tetap perlu mencukupi kebutuhan protein hariannya.
Umumnya, bayi berusia 7 sampai 11 bulan dengan rata-rata BB 9 kg dan tinggi badan 71 cm membutuhkan protein sebesar 18 gram per hari.
Cukup banyak sumber makanan yang mengandung protein tinggi yang bisa dikonsumsi bayi, di antaranya telur, daging ayam, daging sapi, ikan, hingga alpukat.
Perbanyak Sayur dan Buah
Tak ketinggalan nutrisi yang bersumber dari sayuran dan buah-buahan juga penting dikonsumsi bayi. Brokoli mengandung kalsium dan serat, wortel untuk meningkatkan kesehatan mata bayi, ubi yang mengandung antioksidan hingga zat besi, jeruk dengan vitamin C hingga pisang.
Setiap makanan Mpasi yang Anda berikan kepada bayi perlu diperhatikan bagaimana kondisi teksturnya, bahan makanan yang aman dikonsumsi bayi, porsi hingga rasanya agar bayi tidak menimbulkan trauma makan pada bayi sekaligus menyehatkan.
Menu Makan Gizi Seimbang Tiga Kali Sehari
Idealnya bayi dan anak-anak diwajibkan makan sebanyak tiga kali sehari di luar makanan ringan atau snack. Menurut panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut ini aturan Mpasi untuk bayi sesuai usianya.
Usia Bayi |
Frekuensi Makan |
Porsi |
Tekstur Makanan |
6 - 9 bulan |
2-3 kali makan serta 1-2 kali selingan makan per hari |
3 sendok makan sampai setengah mangkuk berukuran 250 ml |
Saring atau puree dan lumat atau mashed |
9- 12 bulan |
3-4 kali makan serta 1-2 kali selingan makan per hari |
Setengah mangkuk ukuran 250 ml |
Cincang halus (minced), cincang kasar (chopped), dan finger foods |
Baca Juga: Penyebab & Cara Mencegah Bayi Sering Tersedak saat Menyusu
Lengkapi Nutrisi Anak dengan Suplemen yang Terjamin Aman
Tak perlu khawatir kebutuhan nutrisi harian yang dibutuhkan anak tidak tercukupi. Sebab kini cukup banyak suplemen multivitamin yang bisa membantu pemenuhan gizi dan nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh si kecil. Berikut ini rekomendasi suplemen yang aman untuk anak.
1. Kyodophilus Kids Probiotic
Kyodophilus Kids Probiotic merupakan suplemen multivitamin anak yang mengombinasikan tiga strain probiotik yang dapat menjaga kesehatan tubuh anak.
Lactobacillus gasseri KS-13 berfungsi untuk menstimulasi fungsi saluran pencernaan dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Sedangkan Bifidobacterium bifidum G9-1 berperan untuk mengontrol flora usus sehat dengan mengurangi risiko peradangan, dan Bifidobacterium longum berperan mengontrol tingkat normalitas gerakan peristaltik usus.
Di sisi lain kandungan probiotiknya untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh sehingga dapat memproteksi anak dari efek bakteri patogen.
Suplemen ini dapat dikonsumsi sejak usia anak kurang dari 4 tahun dengan dosis 1/2 tablet per hari yang dihancurkan dan dicampur pada makanan favorit anak.
Apabila anak sudah berusia lebih dari 4 tahun maka tablet vitamin dapat dikunyah seperti halnya permen.
2. ChildLife Multivitamin & Mineral
ChildLife Multivitamin & Mineral merupakan suplemen multivitamin anak yang mengandung 16 vitamin esensial serta mineral khusus untuk memudahkan proses penyerapan multivitamin di dalam tubuh.
Dengan begitu, nutrisi lebih cepat dan mudah terserap sehingga berefek baik untuk kesehatan anak. Apalagi suplemen ini dapat dikonsumsi sejak usia 6 bulan, namun untuk usia ini hingga 12 bulan pastikan sesuai dengan anjuran dokter.
Manfaat ChildLife Multivitamin & Mineral di antaranya berperan sebagai antioksidan, memenuhi kebutuhan vitamin serta mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan anak serta meningkatkan sistem imunitas supaya terhindar dari infeksi dan penyakit.
Setelah mengetahui tips agar bayi cepat gemuk dalam 1 minggu ini, Anda sudah mulai paham, kan, bagaimana cara meningkatkan berat badan bayi yang sehat.
Peningkatan berat badan bayi bukan hanya dilihat dari angka pada timbangannya saja, melainkan pemenuhan seluruh nutrisi dan gizi yang dibutuhkan bayi sejak pertama kali lahir.
Untuk menemukan suplemen multivitamin dan produk anak lainnya yang aman dikonsumsi anak bisa Anda temukan di website Natural Farm.
Yuk, proteksi bayi dari dalam dan dari luar!
Reference:
- https://www.halodoc.com/artikel/ibu-begini-tips-agar-bayi-cepat-gemuk-dalam-1-minggu
- https://www.ibudanbalita.com/artikel/tips-agar-bayi-cepat-gemuk-dalam-1-minggu
- https://bebeclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/0-3-bulan/cara-menaikkan-berat-badan-bayi
- https://www.prenagen.com/id/makanan-ibu-menyusui-agar-bayi-cepat-gemuk-tapi-sehat
- https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/kebutuhan-protein-bayi