Penyakit infeksi saluran pencernaan bisa dipicu oleh beberapa jenis bakteri, virus, dan parasit. Dan seperti yang sudah Anda ketahui, salah satu contoh penyakit ini adalah diare, yang dapat diatasi dengan memastikan asupan cairan yang cukup dan istirahat pada penderitanya.
Akan tetapi, cara mengatasi infeksi saluran pencernaan juga bergantung pada jenis infeksinya. Ada beberapa yang bisa Anda atasi sendiri tanpa bantuan medis, tapi ada juga yang wajib mendapatkan penanganan dari dokter.
Kalau begitu, apa saja ya penyebab infeksi pencernaan? Simak daftar dan penjelasannya di bawah ini untuk membantu Anda memahaminya lebih baik,. Selamat membaca!
Penyebab Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
1. Bakteri
Ketika ada bakteri yang mengontaminasi makanan, dan makanan tersebut dikonsumsi manusia, bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi pencernaan. Contohnya keracunan makanan.
Beberapa jenis bakteri yang diketahui mengontaminasi makanan dan bisa menyebabkan masalah ini seperti:
- Clostridium perfringens.
- Escherichia coli.
- Listeria.
- Salmonella.
- Staphylococcus.
Di samping makanan yang sudah terkontaminasi bakteri di atas, bakteri juga dapat menginfeksi manusia lewat beberapa jenis makanan berikut:
- Protein hewani mentah (misal daging merah yang masih mentah).
- Produk olahan dari susu yang belum dipasteurisasi.
- Air yang sudah terkontaminasi.
- Telur dan daging yang tidak disimpan di kulkas sehingga mempercepat perkembangan bakteri.
- Buah dan sayur mentah yang belum dicuci dengan baik.
2. Virus
Masalah infeksi saluran pencernaan juga bisa disebabkan oleh virus, yang kemudian mengakibatkan flu perut (stomach flu). Untuk menghindari dan mengatasinya, vaksinasi penting untuk dilakukan, terutama pada anak-anak.
Beberapa jenis virus yang dapat mengakibatkan infeksi pencernaan misalnya:
- Norovirus, yaitu jenis virus yang paling umum menyebabkan infeksi pencernaan di dunia. Virus ini paling sering menginfeksi orang-orang yang tinggal di tempat tertutup, dan bisa tersebar melalui air, makanan, atau penularan langsung dari orang ke orang.
- Rotavirus, yang juga dikenal sebagai virus penyebab infeksi pencernaan pada anak-anak. Infeksi bisa terjadi ketika anak memegang benda yang permukaannya sudah terkontaminasi, dan kemudian anak memasukkan jari yang ikut terkontaminasi tadi ke dalam mulutnya.
3. Parasit
Selain bakteri dan virus, parasit juga merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pencernaan pada manusia. Penyebarannya umum terjadi saat terjadi kontak antara tanah dengan feses manusia yang sudah terkontaminasi, atau ketika seseorang berenang atau minum dari air yang telah terkontaminasi.
Beberapa jenis parasit yang menyebabkan infeksi pencernaan adalah:
- Giardiasis, yang disebabkan oleh parasit Giardia. Jenis parasit yang satu ini bisa menyebar dengan cepat melalui kontak langsung maupun konsumsi air yang sudah tercemar (terkontaminasi) Giardia. Yang membuatnya semakin berbahaya, Giardia adalah jenis parasit yang kebal terhadap klorin sehingga bisa juga menyebar di kolam renang umum. Apabila tanpa sengaja meminum atau mandi dengan air yang sudah terkontaminasi Giardia, risiko infeksinya sangat besar.
- Cryptosporidiosis, yang disebabkan parasit mikroskopik Cryptosporidium. Beda dengan parasit pada umumnya, jenis parasit yang satu ini punya cangkang luar yang membuatnya dapat bertahan hidup meskipun tanpa inang. Dan serupa dengan Giardia, Cryptosporidium juga kebal terhadap klorin, dan bisa menyebar melalui air yang sudah terkontaminasi parasit ini.
Mayoritas infeksi saluran pencernaan yang disebabkan virus akan menyebabkan gejala yang muncul mendadak, namun berakhir kurang dari seminggu. Tapi gejalanya juga bisa berlangsung lebih lama pada beberapa orang.
Sedangkan infeksi karena bakteri biasanya ditandai dengan diare berdarah dan demam tinggi. Dan apabila disebabkan oleh parasit, bisa juga ada darah atau lendir yang keluar saat diare, dan baru bisa sembuh setelah mendapatkan obat dari dokter.
Apabila diare tak kunjung membaik dalam 2 hari, segera berobat ke dokter, terutama jika infeksi saluran pencernaan diduga disebabkan oleh parasit. Di samping itu, pasien juga harus meningkatkan imunitas dengan banyak minum air dan beristirahat.