Apa sajakah makanan yang dilarang saat kreatinin tinggi? Istilah kreatinin sangat erat kaitannya dengan penderita gagal ginjal. Proses pembentukan kreatinin bermula saat kreatin di dalam otot pecah. Saat hal tersebut terjadi, maka kreatinin akan terbentuk dan terlepas ke dalam darah untuk selanjutnya difilter oleh ginjal lalu dikeluarkan dalam bentuk urine.
Sekilas tak ada yang begitu berbahaya.Namun ternyata, saat jumlah kreatinin begitu besar di dalam ginjal. Maka kondisi ini akan menimbulkan banyak permasalahan kesehatan ginjal. Padahal ginjal memiliki peran fundamental dan penting untuk menyeimbangan cairan sekaligus menyaring darah.
Untuk menjaga kesehatan ginjal dan sistem metabolisme tubuh, ketahui berbagai jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat kadar kreatinin di dalam tubuh tinggi.
Apa Itu Kreatinin?
Lalu, apakah sebenarnya kreatinin itu? Kreatinin adalah suatu zat yang secara alami dihasilkan dari proses metabolisme di dalam tubuh, khususnya pada bagian otot. Nah, zat ini nantinya akan disaring di ginjal dan terbuang melalui urine.
Kadar kreatinin di dalam darah bisa menentukan kondisi tubuh yang sedang terjadi pada seseorang. Khususnya, berkaitan dengan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi. Jika kadar kreatinin yang terdeteksi terlalu tinggi, hal ini merupakan sinyal gangguan kinerja ginjal. Masalah ini terjadi karena kreatinin sebagai limbah metabolisme tidak mampu terbuang dengan baik melalui urine. Oleh sebab itu, tindakan medis serta perubahan gaya hidup perlu dilakukan agar kondisi pasien bisa membaik.
Penyebab Kreatinin Tinggi
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kadar kreatinin meningkat dan berbahaya untuk kelangsungan kerja ginjal yang sehat, di antaranya.
1. Mengalami Dehidrasi Berat
Saat seseorang mengalami dehidrasi tingkat tinggi selama kurang lebih tiga bulan, maka kondisi ini yang memicu kadar kreatinin tinggi. Pasalnya saat dehidrasi berat, maka fungsi glomerulus atau penyaring darah tidak berfungsi dengan benar. Untuk diketahui bahwa glomerulus pada ginjal memiliki peran cukup krusial untuk menyaring zat-zat yang tersisa di dalam tubuh.
2. Menderita Penyakit Ginjal
Kembali lagi ke dasar keilmuan kesehatan bahwa kreatinin akan disaring oleh ginjal melalui aliran darah untuk kemudian dikeluarkan. Apabila kadar kreatinin tinggi, maka ginjal tidak melakukan fungsinya dengan benar. Itu artinya, ada sejumlah gangguan kesehatan dan penyakit di sekitar area ginjal seperti:
- Batu ginjal yang menghambat saluran kemih
- Terjadinya infeksi ginjal
- Peradangan struktur ginjal untuk menyaring darah atau glomerulonefritis
- Terjadinya gagal ginjal
3. Memiliki Diagnosis Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis lain yang berpotensi memicu kadar kreatinin tinggi di dalam tubuh di antaranya asam urat, diabetes, distrofi otot, sampai penyakit autoimun. Kadar kreatinin meningkat karena tekanan darahnya semakin tinggi sehingga merusak pembuluh darah di sekitar area ginjal. Dengan kondisi tersebut, ginjal dipaksa bekerja lebih keras. Lambat laun, fungsi ginjal semakin kurang optimal sehingga sulit menyaring kreatinin.
Baca Juga: 9 Ciri Ciri Kolesterol Tinggi dan Penyebabnya
Makanan yang Dilarang Saat Kreatinin Tinggi
Mengutip dari laman kesehatan HelloSehat, kadar kreatinin ideal yang dibutuhkan orang dewasa di dalam darah sebesar 0,84 sampai 1,21 miligram per desiliter. Sedangkan kadar kreatinin di dalam urine sekitar 955 sampai 2.936 miligram per hari untuk pria dan 601 sampai 1.689 miligram per hari.
Saat angkanya di atas kadar kreatinin ideal, maka Anda harus mengupayakan langkah-langkah untuk menurunkannya. Sebagai bentuk langkah preventif untuk menjaga kesehatan organ ginjal, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan di bawah ini khususnya saat kadar kreatinin Anda sedang tinggi.
Pisang, Alpukat, dan Tomat
Salah satu zat yang memperberat kerja ginjal pada pasien dengan kreatinin tinggi adalah kalium atau potasium. Memang, pada saat tubuh Anda normal, kalium ini sangat diperlukan termasuk untuk mendukung fungsi ginjal, jantung, dan otot. Namun sayangnya, nutrisi ini justru menjadi bumerang apabila kinerja ginjal Anda sendiri memang sudah tidak normal.
Kalium sendiri terkandung dalam berbagai macam buah-buahan yang sebenarnya sehat seperti pisang, alpukat, dan tomat. Oleh sebab itu, pastikan untuk menghindari buah-buahan tersebut setidaknya sampai kadar kreatinin Anda kembali normal.
Sayuran Hijau
Makanan sehat lain yang harus Anda hindari pada saat kadar kreatinin Anda tinggi adalah sayuran hijau. Salah satu alasannya juga karena tinggi kalium seperti bayam, kangkung, dan sawing. Pada sayuran tersebut, zat kalium tidak akan hilang walaupun sudah dimasak dalam waktu yang lama. Kandungan lain dalam sayuran hijau adalah asam oksalat yang juga bisa membahayakan pasien dengan kadar kreatinin tinggi.
Umbi-umbian
Kalium juga banyak ditemukan pada beberapa jenis umbi-umbian yang umum di Indonesia seperti kentang, ubi, dan singkong. Seperti halnya sayuran hijau, kadar kalium dalam umbi-umbian tersebut akan tetap tinggi walaupun sudah melalui berbagai proses pengolahan. Oleh sebab itu, pasien dengan kadar kreatinin tinggi harus menghindari jenis makanan di atas karena akan memperberat kinerja ginjal.
Susu dan Produk-produk Turunannya
Pada saat kreatinin Anda tinggi, makanan lain yang dilarang adalah susu serta Produk-produk turunannya seperti yogurt, keju, dan sebagainya. Ya, makanan sehat tersebut tidak hanya tinggi kalium tapi juga fosfor. Hal ini karena ginjal pada penderita kreatinin tinggi akan kekurangan kemampuan memecah fosfor menjadi zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, kinerja ginjal akan semakin berat dan kerusakannya akan semakin parah.
Cara Menurunkan Kreatinin yang Tinggi
Tak perlu khawatir bila ternyata kadar kreatinin di dalam tubuh tinggi. Anda tetap bisa menjaga kadarnya dalam angka normal bila melakukan beberapa langkah di bawah ini.
1. Mengonsumsi Makanan Berserat
Makanan yang mengandung serat tinggi bukan hanya menyehatkan sistem pencernaan saja, melainkan juga membantu fungsi ginjal bekerja dengan optimal. Hal tersebut lantaran kandungan serat cukup efektif untuk menurunkan kadar kreatinin tinggi di dalam tubuh. Penuhi kebutuhan serat dengan mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian, sayuran, kacang hingga gandum utuh.
2.Memperhatikan Kebutuhan Cairan Harian
Bukan rahasia lagi bahwa cairan seperti air putih sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, khususnya meningkatkan kesehatan organ-organ penting seperti ginjal. Cari tahu berapa cairan yang dibutuhkan tubuh Anda.
3. Menghindari Olahraga Berat
Seperti yang sudah disebutkan bahwa saat kreatin di dalam otot pecah, maka kreatinin akan mengalir ke darah. Tips untuk menurunkan kreatinin di dalam tubuh adalah tidak melakukan latihan fisik berat dengan intens atau olahraga berat dalam waktu dekat. Olahraga tetap diperlukan tapi jangan sampai tingkat intensitasnya tinggi.
4. Mengurangi Asupan Protein
Cara terakhir untuk mengurangi kadar kreatinin di dalam tubuh dengan mengurangi asupan protein harian untuk beberapa waktu sampai kadarnya menurun. Hal tersebut lantaran sumber protein di dalam daging merah tersebut berasal dari otot hewan. Saat daging dimasak, secara tidak langsung kreatin akan berubah menjadi kreatinin. Inilah yang harus dihindari.