Sudahkah Anda mendengar tentang apa itu thalasemia? Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang thalasemia dan cara untuk mengobatinya. Penyakit satu ini membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Agar Anda bisa tahu lebih jelasnya dapat membaca artikel kali ini hingga selesai.
Pengertian Thalasemia
Thalasemia adalah sebuah penyakit yang diturunkan orangtua kepada anaknya karena adanya gangguan sintesis di rantai hemoglobin. Hemoglobin merupakan penyusun yang berasal dari sel darah merah karena adanya kerusakan di dalam sel darah merah yang seharusnya sel darah merah berumur 120 hari menjadi lebih pendek yang disebabkan sel darah merah tersebut mudah mengalami kerusakan.
Thalasemia itu sendiri masih akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu, minor, mayor dan intermediate. Thalasemia minor merupakan seseorang yang membawa sifat umumnya tidak akan muncul gejala ketika pemeriksaan darah dimana hanya akan ditemukan HB sedikit di bawah normal.
Thalasemia intermediate akan muncul di anak yang lebih besar dan tidak akan membutuhkan transfusi darah secara rutin sedangkan untuk thalasemia mayor mempunyai gejala yang lebih lemah, pucat, lesu, letih yang akan disertai perut membuncit dan membutuhkan transfusi darah selama hidupnya supaya dapat menjalani kehidupan secara normal.
Penyebab Terjadinya Penyakit Thalasemia
Thalasemia itu sendiri adalah sebuah penyakit yang diturunkan, penyakit keturunan ini akan dibawa oleh gen sejak masih dalam bentuk embrio. Setiap gen akan berpasangan yang satu diturunkan dari ibu dan satunya lagi akan di turunkan dari ayah.
Seseorang yang membawa separuh dari gen thalasemia, maka orang tersebut tidak akan terlihat mempunyai gejala karena memang masih ada separuh gen normal yang membantu mengatur hemoglobin. Jika seseorang membawa gen thalasemia jarang membutuhkan tatalaksana.
Apa itu thalasemia?, Bila nantinya seseorang yang membawa sifat gen tersebut menikah dengan pembawa gen juga maka ada beberapa kemungkinan anak menerima separuh yang normal dari ibu atau dari ayah sehingga anak bisa terlahir normal. Kemungkinan berikutnya bila anak memiliki gen pembawa thalasemia dari salah satu orang tua dan satunya gen normal maka anak bisa menjadi pembawa.
Jika, nanti anak membawa gen pembawa dari ayah dan ibu maka akan menjadi thalasemia mayor yang mana anak tersebut membutuhkan transfusi darah selama hidupnya dan juga tatalaksana pemantauan dari para dokter.
Cara Pengobatan Thalasemia
Setelah kita tahu apa itu thalasemia, di dalam kasus yang masih ringan umumnya tidak akan ada pengobatan thalasemia yang dapat dilakukan. Sementara untuk thalasemia yang masuk ke dalam kategori sedang sampai perawatan berat, melakukan perawatan bisa dilakukan, seperti:
1.Melakukan transfusi darah
Pada gejala thalasemia prosedur yang satu ini bisa membantu untuk mengisi kembali kadar hemoglobin dan juga sel darah merah. Para penderita thalasemia mayor akan memerlukan kurang lebih 8-12 kali transfusi darah dalam kurun waktu satu tahun.
Pada penderita yang tidak akan terlalu parah hanya akan memerlukan 8 transfusi darah di setiap tahunnya atau bisa juga lebih ketika sedang sakit, stres serta mengalami infeksi.
2. Mengkonsumsi suplemen asam folat
Bagi seseorang yang menerima transfusi darah dan juga khelasi akan memerlukan suplemen asam folat. Asupan asam folat tersebut akan membantu sel darah merah lebih bisa berkembang.
3. Transplantasi sel punca maupun sumsum tulang belakang
Sel pada sumsum tulang akan menghasilkan sel darah merah dan juga putih, trombosit dan juga hemoglobin. Pada kasus yang sudah parah melakukan transplantasi dari donor yang kompatibel yang mungkin menjadi pengobatan yang cukup efektif.