Mom & Kids

Bagaimana Cara Memperbanyak Asi yang Efektif? Ini 12 Tipsnya!

By Khansa |

Apakah Anda pernah mengalami permasalahan ASI (air susu ibu) seret? Biasanya cara memperbanyak ASI dari orang tua terdahulu dengan mengonsumsi daun kelor.

Padahal masih ada sejumlah alternatif cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk merangsang produksi ASI supaya bisa menjadi lebih banyak.

Pada usia 6 bulan pertama bayi terlahir, pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan. Tujuannya supaya kebutuhan nutrisi untuk bayi terpenuhi serta mengurangi risiko penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, hingga risiko obesitas pada anak.

Di sisi lain, tak sedikit pula para Ibu mengalami permasalahan ASI seret. ASI yang keluar sedikit harus segera diatasi dengan berbagai cara memperbanyak ASI secara alami atau melalui pengobatan tertentu. Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.

Penyebab Produksi Asi Kurang

Sebelum mengetahui bagaimana cara memperbanyak asi yang sudah sedikit secara alami atau melalui pengobatan tertentu. Sebaiknya cari tahu dulu apa penyebab ASI Anda keluarnya sedikit. Adapun faktor penyebabnya, antara lain:

  • Sugesti diri sendiri bahwa Anda sulit atau tidak akan mampu mencukupi ASI untuk anak
  • Kebiasaan menyediakan susu formula sejak bayi baru lahir, padahal di usia emas tersebut susu formula hanya sebagai pendamping atau alternatif pengganti ASI saja
  • Stimulasi hormon Ibu tidak seimbang atau jaringan mulut dan lidah bayi yang kurang sempurna
  • Kondisi kesehatan tertentu seperti perdarahan pasca melahirkan, ketidakseimbangan tiroid, tekanan darah tinggi, operasi payudara hingga sindrom PCOS
  • Baby blues atau perasaan stres dan postpartum depression

Baca Juga: Penyebab & Cara Mencegah Bayi Sering Tersedak saat Menyusu

Cara Memperbanyak Asi Secara Alami

Pemberian ASI eksklusif cukup penting untuk tumbuh kembang bayi. Dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi dan gizi, bayi seluruh jaringan sel hingga saraf organ di dalam tubuh dapat berfungsi dengan normal.

Oleh karena itu berikut adalah cara memperbanyak asi yang sudah sedikit secara alami yang paling memungkinkan untuk dilakukan.

3. Konsumsi Protein dan Serat yang Cukup

Selanjutnya mencukupi kebutuhan nutrisi bergizi khususnya protein dan serat. Ibu hamil (bumil) atau ibu menyusui (busui) sangat disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau biji-bijian.

Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan serat Anda bisa peroleh dari sayuran, buah-buahan dan sereal dengan porsi yang tepat.

4. Sediakan Waktu Tidur yang Berkualitas

Di tengah fase bayi akan bangun di tengah malam, Ibu tetap harus menjaga waktu tidur berkualitas. Bila perlu tidur di tengah-tengah aktivitas sehari-hari.

Sebagai contoh saat Anda sedang menyusui bayi kemudian bayi tersebut tertidur, disarankan Anda ikut tidur juga. Dengan menjaga waktu tidur berkualitas Anda dapat menjaga produksi ASI.

5. Stimulasi dengan Menggunakan Pompa Asi

Setelah bayi menyusu, namun payudara masih terasa kencang dan keras Anda bisa segera memompa payudara tersebut agar ASI-nya keluar.

Seharusnya bila ASI-nya kosong, hormon akan terangsang dan segera memproduksi ASI kembali. Karenanya saat payudara masih kencang dan keras padahal bayi baru saja menyusu, segera pompa payudara Anda.

Dalam kasus tertentu di mana ASI-nya tidak keluar, Anda bisa mencoba pompa payudara setiap 2 jam sekali dengan durasi sekali pompa selama 20 menit.

ASI yang sudah terpompa tersebut bisa Anda simpan di dalam wadah yang bersih lalu simpan di lemari es.

Baca Juga: Inilah Sejumlah Vitamin untuk Ibu Menyusui dalam Melancarkan ASI

6. Sering Menyusui 

Di awal kelahiran bayi, biasanya jadwal menyusu bayi belum teratur. Justru Anda sebagai Ibu harus mendorong kebiasaan menyusu bayi dengan rutin menyusui bayi setiap 2 sampai 3 jam sekali.

Kalau dihitung, maka dalam sehari pemberian ASI kepada bayi sebanyak 8 sampai 12 kali sehari.

Berikan ASI kepada buah hati secara gantian dari payudara sisi kanan ke sisi kiri. Biarkan bayi menyusu di payudara kanan terlebih dulu sampai ASI benar-benar sudah habis baru pindahkan bayi ke payudara sebelah kiri.

Menyusui bayi dengan cara bergantian tersebut juga efektif untuk merangsang produksi ASI.

Alasan kenapa Anda harus lebih sering menyusui bayi karena ketika Anda menyusui bayi, hormon prolaktin akan terlepas. Pelepasan hormon prolaktin tersebut justru yang akan menstimulasi produksi ASI.

7. Pijat Payudara Secara Rutin

Cara memperbanyak asi yang sudah sedikit secara alami lainnya dengan melakukan pijatan payudara secara rutin. Pijat payudara atau pijat laktasi bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah atau dengan bantuan bidan.

Apabila Anda ingin melakukannya secara mandiri, Anda bisa memijat payudara saat bayi sedang menyusu. Pijat payudara dimulai dari dada sampai ke dekat bagian puting.

Cara ini cukup efektif apalagi di 10 hari pertama pasca melahirkan. Lakukan pijatan selama 30 menit.

Manfaat melakukan pijat laktasi selain untuk merangsang produksi ASI juga bermanfaat untuk mengatasi pembengkakan, meredakan nyeri hingga infeksi payudara. Tubuh Ibu pun jadi lebih rileks dan nyaman.

8. Hindari Stress

Salah satu penyebab ASI seret yang paling umum karena Ibu mengalami stres dan cemas. Penyebab stres dan cemas bisa karena aktivitas rumah tangga dan pekerjaan atau karena ASI itu sendiri yang keluarnya sedikit.

Untuk mengatasinya Anda bisa meminta pasangan atau meminta bantuan orang lain untuk membantu pekerjaan rumah tangga Anda sehingga Anda jadi tidak gampang stres dan lelah.

Akan tetapi, bila penyebabnya karena Anda stres sebab ASI tidak mau keluar, maka cobalah untuk kelola stres tersebut. Semakin Anda stres justru ASI akan semakin tidak keluar.

9. Perhatikan Proses Pelekatan 

Cara memperbanyak asi secara alami yang terakhir dengan memperhatikan latch on atau perlekatan bayi selama menyusui. Perlekatan atau latch on merupakan posisi penempatan mulut bayi dengan puting Ibu.

Ternyata bila penempatan mulut bayi dan puting Ibu kurang pas maka rangsangan produksi ASI-nya akan berkurang.

Selain untuk merangsang produksi ASI, latch on bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, sakit hingga luka di puting Ibu.

Cara Memperbanyak Asi dengan Suplemen

Untuk mendorong rangsangan produksi ASI, Anda bisa mencukupinya dengan mengonsumsi beberapa minuman atau suplemen seperti jamu dan susu pelancar ASI atau suplemen asam folat.

1. Konsumsi Jamu Pelancar Asi

Bersumber dari HelloSehat, di laman tersebut tertulis ada sejumlah penelitian yang dilakukan untuk melihat efektivitas jamu pelancar ASI.

Salah satunya penelitian yang tertulis dalam Jurnal SIKLUS yang menuliskan bahwa jamu yang memiliki kandungan khusus cukup efektif untuk merangsang jumlah produksi ASI.

Jamu tersebut terbuat dari kunyit, kencur, daun katuk, lempuyang, temu giring hingga temulawak.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu mengungkapkan hal serupa bahwa jamu dapat memperlancar produksi ASI.

Adapun ramuan jamu yang dimaksud terdiri dari daun katuk, daun pepaya, hingga daun bangun-bangun.

2. Minum Susu Pelancar Asi

Masih dari sumber yang sama, di dalam Jurnal Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang, penelitian yang dilakukan di tahun 2018 menghasilkan kesimpulan bahwa susu kedelai dapat menstimulasi produksi ASI.

3. Konsumsi Suplemen Asam Folat

Mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung asam folat juga efektif untuk mendukung rangsangan produksi ASI.

Meski begitu, Anda perlu menggarisbawahi bahwa mengonsumsi suplemen ASI booster ini tetap harus dibarengi dengan asupan makanan harian bernutrisi.

Baca Juga: Rekomendasi Merk Suplemen Asam Folat, Bantu Jaga Bumil dan Janin

 

Rekomendasi Suplemen ASI Booster

Berikut ini suplemen ASI booster yang aman untuk Ibu konsumsi agar produksi ASI-nya semakin meningkat.

1. Nutriwell Breastfeeding Formula

cara memperbanyak asi

Suplemen Nutriwell Breastfeeding Formula diproduksi dengan formula khusus dengan mengombinasikan berbagai jenis ekstrak tumbuhan untuk meningkatkan produksi ASI.

Dua di antaranya ialah ekstrak tumbuhan fenugreek dan milk thistle serta asparagus. Fenugreek berperan untuk meningkatkan hormon oksitosin untuk melancarkan keluarnya ASI.

Sedangkan asparagus dan milk thistle untuk meningkatkan prolaktin untuk meningkatkan produksi ASI.

2. Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid

Nutriwell Folic Acid memiliki kandungan asam folat cukup tinggi sekitar 800 mcg asam folat per tablet. Dengan mencukupi kebutuhan asam folat, Ibu dapat mencegah kelahiran bayi cacat hingga meningkatkan produksi ASI.

3. Natures Plus Folic Acid

Natures Plus Folic Acid

Natures Plus Folic Acid rekomendasi asam folat lainnya yang membantu memelihara sel baru hingga mencegah perubahan DNA.

Di setiap tabletnya memiliki kandungan asam folat sebanyak 400 mcg, vitamin B6 sebanyak 5 mg dan vitamin B12 sebanyak 15 mcg.

4. Nuvita Folic Strip

Nuvita Folic Strip

Nuvita Folic Strip memiliki kandungan asam folat sebanyak 1000 mcg di setiap tabletnya. Di masa kehamilan, asam folat membantu menjaga kehamilan sehat agar terhindar dari risiko keguguran dan kelahiran cacat. Sedangkan bagi ibu menyusui, asam folat membantu merangsang produksi ASI.

Olah karena itu, supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi semakin sehat, pemberian ASI eksklusif menjadi sangat penting.

Namun lebih penting lagi mempertimbangkan berbagai jenis makanan dan minuman yang Ibu konsumsi. Sebab bila sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman dapat berdampak pada anak.

Untuk itu, temui berbagai suplemen dan multivitamin yang aman dikonsumsi ibu hamil dan ibu menyusui di website Natural Farm. Yuk, jaga kesehatan Ibu dan Buah Hati!

 

Reference:

  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-memperbanyak-asi

  • https://www.alodokter.com/memperbanyak-asi-demi-mencukupi-kebutuhan-bayi

  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cara-melancarkan-asi

  • https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/cara-memperbanyak-produksi-asi/

Share

Latest Articles

Bagaimana Cara Memperbanyak Asi yang Efektif? Ini 12 Tipsnya!

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Cek Fakta Lengkapnya!

7 Cara Hamil Bayi Kembar dan Faktor yang Mempengaruhinya

Tips Agar Bayi Cepat Gemuk Dalam 1 Minggu Sesuai Usianya!

6 Cara Mengatasi Pori Pori Besar, Gampang dan Ampuh!

Ketahui Cara Membaca Hasil USG 2D dan 4D Serta Komponennya

Article Category