Tahukah Anda ada jenis batuk yang disebut batuk alergi? Berbeda dengan batuk biasa, ciri ciri batuk alergi pada anak yakni batuk di malam hari dan diikuti dengan gejala alergi lainnya. Penyebab batuk alergi karena infeksi virus. Sistem imunitas tubuh mengeluarkan respons ketika bertemu dengan pemicu alergi atau alergen. Jenis batuk alergi dan batuk biasa berbeda. Mari ketahui bagaimana ciri ciri batuk alergi pada anak hingga cara menanganinya dengan tepat.
Ciri Ciri Batuk Alergi pada Anak
Ketika anak Anda batuk, sebaiknya kenali dulu seperti apa jenis batuk tersebut. Apakah jenisnya batuk biasa atau batuk alergi. Berikut ini ciri-ciri batuk alergi pada anak, di antaranya sebagai berikut.
1. Jenis Batuk dan Durasinya
Batuk kering atau batuk yang mengeluarkan lendir bening termasuk gejala batuk alergi. Umumnya jenis batuk alergi akan terjadi selama kurang lebih 3 minggu. Bila durasi waktu anak cepat, maka itu bukanlah batuk alergi.
2. Intensitas Batuk Meningkat Diikuti Mengi
Perhatikan apakah intensitas batuk pada anak meningkat bila anak melakukan aktivitas fisik. Peningkatan intensitas batuk tersebut bisa diikuti dengan gejala lain seperti mengi.
3. Durasi Batuk di Malam Hari Meningkat
Perhatikan durasi batuk anak di malam hari. Bila terjadi peningkatan intensitas batuk di malam hari, maka kondisi tersebut mengindikasikan tubuh mengeluarkan reaksi alergi, misalnya seperti post nasal drop atau yang cukup populer dengan istilah asma. Pola batuknya akan berbeda dengan jenis batuk pilek biasa.
4. Tubuh Merespons terhadap Polutan dan Alergen
Anak akan batuk bila terpapar polutan atau alergen, misalnya terpapar bulu hewan peliharaan atau serbuk sari. Dalam kondisi ini, respons batuk tersebut cukup wajar terjadi.
5. Tingkat Keparahan
Jika anak mengalami infeksi virus tertentu, biasanya tingkat keparahan batuk alergi jauh lebih berbahaya daripada jenis batuk biasa.
6. Gejala Alergi Lain
Batuk pada anak akan diikuti gejala alergi lain seperti sakit tenggorokan, mata gatal, hingga sakit kepala.
7. Batuk Tidak Diikuti Demam
Ciri ciri batuk alergi pada anak yang terakhir yakni tidak diikuti demam. Sedangkan batuk yang disebabkan infeksi virus umumnya diikuti demam.
Baca juga: Ini Penyebab Bruntusan pada Bayi dan Cara Mengatasinya!
Perbedaan Batuk Alergi dengan Batuk Biasa pada Anak
Baik batuk biasa maupun batuk alergi, keduanya disebabkan infeksi virus ataupun bakteri. Hanya jenis virus dan bakterinya berbeda. Dalam kasus batuk biasa, jenis virus atau bakteri menjadi penyebab saluran pernapasan atau tenggorokan meradang.
Gejala batuk biasa diikuti dengan gejala penyakit lain seperti sakit ketika menelan, demam, sakit tenggorokan, ataupun batuk berdahak dengan dahak berwarna hijau kekuningan.
Jenis batuk biasa lebih mudah menular namun durasi batuknya lebih singkat dari batuk alergi bila anak mengonsumsi obat khusus batuk pilek (bapil). Lain halnya dengan batuk alergi yang bisa terjadi berminggu-minggu, khususnya bila anak masih terus terpapar alergen.
Beberapa penyebab yang sering memicu batuk alergi di antaranya udara dingin dan lembap, asap rokok, polusi udara dingin, hingga aktivitas fisik lainnya. Fakta lain dari batuk alergi yakni jenis batuk ini tidak menular.
Cara Menangani Batuk Alergi pada Anak
Setelah mengetahui bahwa anak Anda sedang mengalami jenis batuk alergi. Berikut ini cara mengatasi batuk alergi pada anak, di antaranya:
- Mencari cara agar anak jauh dari alergen
- Memasang air purifier
- Memasang humidifier
- Membersihkan hidung anak dengan larutan saline
- Meninggikan posisi bantal ketika anak tidur
- Menggunakan air hangat ketika mandi
- Memperbanyak konsumsi air putih
- Mengonsumsi minuman atau cairan hangat seperti madu, teh jahe, mentol atau teh chamomile yang bisa meredakan gatal di tenggorokan
- Mengonsumsi obat-obatan herbal atau suplemen multivitamin
Rekomendasi Multivitamin yang Aman untuk Anak
Selain menghindari anak dari polutan dan alergen yang menjadi penyebab munculnya gejala alergi tersebut. Sebagai orang tua, Anda perlu melengkapi proteksi tubuh anak dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi hariannya. Berikut ini rekomendasi multivitamin yang aman untuk anak.
1. Childlife Vitamin D3
Childlife Vitamin D3 merupakan multivitamin berbentuk cair dan memiliki rasa berry alami yang disukai anak. Kandungan vitamin D3 di dalamnya bersifat aktif sehingga lebih mudah terserap oleh tubuh.
Manfaat mengonsumsi Childlife Vitamin D3 antara lain untuk meningkatkan daya kekuatan otot, berperan sebagai antioksidan, menjaga fungsi sistem imunitas tubuh hingga menyehatkan tulang, gigi dan jantung.
2. Childlife Liquid Vitamin C
Tak ketinggalan multivitamin Childlife Liquid Vitamin C untuk mendukung peningkatan sistem imunitas tubuh. Bentuk multivitamin ini cair yang memiliki rasa jeruk kesukaan anak-anak.
Manfaat mengonsumsi Childlife Liquid Vitamin C selain untuk sistem imunitas tubuh yakni untuk mencegah dan mengatasi sariawan, memproteksi tubuh anak terhadap infeksi serta berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh anak dari polutan lingkungan.
3. Childlife Zinc Plus
Sebagai rangkaian untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh anak, lengkapi juga dengan mengonsumsi Childlife Zinc Plus. Di dalam multivitamin ini terdapat kandungan Copper yang menyempurnakan proses penyerapan zinc di dalam tubuh.
Kandungan mineral zinc di dalamnya mendukung proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Khasiat lainnya antara lain untuk membantu proses penyembuhan luka, mengoptimalkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di dalam tubuh, meredakan diare pada anak hingga melawan infeksi virus.
Itulah ciri ciri batuk alergi pada anak hingga rekomendasi suplemen yang aman untuk dikonsumsi anak. Jadi, dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin di dalam tubuh turut meningkatkan proteksi tubuh anak.
Untuk menemukan produk suplemen multivitamin lainnya yang aman dan terjamin khasiatnya, bisa Anda temukan di website Natural Farm.
Yuk, jaga kesehatan anak!
Reference:
https://www.family.abbott/id-id/pediasure/tools-and-resources/infos-about-child-growth/child-health/batuk-alergi-pada-anak.html
https://bebeclub.co.id/artikel/kesehatan/1-tahun/batuk-alergi-pada-anak
https://www.alodokter.com/membedakan-batuk-alergi-dengan-batuk-yang-lain