Health

Kenali Perbedaan GERD dan Maag agar Tepat Cara Mengobatinya

By Khansa |

Penyakit maag dan GERD merupakan jenis penyakit yang mengganggu kondisi kesehatan sistem pencernaan. Keduanya memiliki gejala rasa sakit di bagian perut khususnya lambung. Namun ternyata ada banyak perbedaan GERD dan maag.

Anggapan yang keliru bila Anda berpikir penyakit maag dan GERD merupakan dua jenis penyakit yang sama. Sebab faktanya kedua jenis penyakit ini berbeda. Perbedaan maag dan GERD mulai dari penyebab gangguan kesehatannya, gejala hingga cara mengobatinya. Mari simak uraian selengkapnya mengenai beda maag dan GERD berikut ini.

Apa Itu GERD?

Gastroesophageal reflux disease atau yang lebih dikenal dengan sebutan GERD merupakan gangguan kesehatan di mana asam lambung naik dari perut ke kerongkongan. Bila asam lambung naik ke kerongkongan secara terus-menerus, kondisi tersebut akan menyebabkan iritasi. 

Sfingter atau katup di kerongkongan bawah dalam kondisi lemah dan tak sanggup menutup kerongkongan sehingga isi lambung naik dan masuk ke kerongkongan.

Apa Itu Maag?

Dalam dunia medis, istilah yang digunakan untuk menyebut penyakit maag ialah gastritis. Maag terjadi ketika dinding asam lambung meradang karena terjadi infeksi bakteri helicobacter pylori. Gejalanya ditandai dengan rasa tidak nyaman di perut, perut terasa penuh dan panas di bagian atas hingga merasakan kembung. Gejala maag sakit akan terasa ketika Anda terlambat makan, selama makan atau setelah makan.

Baca juga: Sakit Perut Sebelah Kanan Atas Dekat Tulang Rusuk

Perbedaan GERD dan Maag

Setelah mengetahui definisi dari masing-masing penyakit, berikut ini perbedaan maag asam lambung dan GERD dari segi penyebab, gejala dan cara pengobatannya.

1. Penyebab GERD dan Maag

Penyebab penyakit GERD karena terjadi kerongkongan menerima asam lambung dari perut sehingga terjadi iritasi di bagian mukosa esofagus atau kerongkongan. 

Selain itu, penyakit ini juga karena penutup esofagus dalam kondisi lemah sehingga tidak bisa tertutup sempurna dan asam lambung naik dari perut ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi karena Anda terlalu banyak makan, lanjut tidur setelah makan, efek obat hingga perut tertekan bagi pasien penderita hernia hiatal.

Sementara pada kasus maag, umumnya orang beranggapan penyebab maag karena telat makan. Hal tersebut tak sepenuhnya salah. Akan tetapi, secara spesifik maag disebabkan karena stres, mengonsumsi kafein dalam kadar tinggi, mengonsumsi alkohol, merokok, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.

2. Gejala Maag dan GERD

Baik penyakit GERD maupun maag, kedua penyakit ini sama-sama menimbulkan rasa tidak nyaman di sekitar area perut. Namun secara spesifik maag dan GERD memiliki gejala yang berbeda. Apa bedanya GERD dan maag?

Penderita sakit maag akan merasakan gejala seperti:

  • Rasa kembung pada perut bagian atas
  • Rasa perut penuh seperti kenyang padahal makanan belum habis
  • Rasa nyeri di bagian ulu hati
  • Mual dan muntah
  • Sering bersendawa dan buang angin

Sedangkan gejala GERD lebih berat dibandingkan gejala maag. Hal tersebut karena terjadinya refluks asam lambung sehingga terasa sensasi terbakar di bagian dada atau heartburn. Gejala heartburn tersebut sering diikuti beberapa gejala lainnya, seperti:

  • Regurgitasi
  • Rasa nyeri di bagian dada
  • Sulit menelan 
  • Rasa mengganjal di kerongkongan 
  • Setelah makan dada mengalami heartburn hingga di malam

Gejala lainnya yang mungkin diderita penderita GERD antara lain:

  • Radang tenggorokan
  • Sesak napas
  • Sulit tidur
  • Batuk kronis

3. Cara Mengobati GERD dan Maag

Untuk mengetahui seberapa parah penyakit maag dan GERD, Anda bisa melakukan pemeriksaan endoskopi dan rontgen. Beberapa pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit GERD antara lain:

  • Terapi up regulation
  • Terapi ulkus peptik menggunakan metode down regulation
  • Terapi eradikasi melalui antibiotik bila ditemukan infeksi H. Pylori
  • Berhenti mengonsumsi obat-obatan seperti anti inflamasi

Tindakan preventif untuk mengobati penyakit GERD di antaranya sebagai berikut:

  • Terapi penghambat pompa proton (PPI) selama kurang lebih 8 minggu
  • Antasida
  • Konsumsi obat prokinetik
  • Operasi LINX atau Fundoplikasi
  • Terapkan gaya hidup dan pola hidup sehat

Cara Mencegah GERD dan Maag

Sementara untuk mencegah terkena penyakit maag dan GERD, yang paling utama adalah menerapkan gaya dan pola hidup sehat. Mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, mineral dan gizi di dalam tubuh. Adapun cara untuk mencegah timbulnya penyakit GERD dan maag, antara lain:

  • Jadwal makan teratur dan disiplin
  • Jangan makan dalam porsi besar
  • Makan secara perlahan
  • Jangan tiduran setelah makan
  • Jaga berat badan ideal
  • Kelola stres
  • Kurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol
  • Hindari makanan yang dapat mengiritasi perut seperti makanan pedas, asam dan berlemak

Rekomendasi Suplemen untuk Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

Berikut ini suplemen multivitamin yang berkhasiat untuk menjaga sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

1. Kyolic Kyo-Dophilus Multi 9

Kyolic Kyo-Dophilus Multi 9 memiliki kandungan 9 jenis bakteri baik tanpa perasa buatan, susu, ragi, gluten dan pengawet. Khasiatnya untuk menjaga fungsi sistem pencernaan, mengurangi kembung dan gas, hingga mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.

2. Kyolic Dophilus with Enzymes + Probiotic

Kyolic Dophilus with Enzymes + Probiotic memiliki kandung empat enzim pencernaan yang dikombinasi dengan tiga strain probiotik. Manfaatnya selain menjaga fungsi sistem pencernaan dan mengurangi kembung. Suplemen ini membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus serta mengoptimalkan proses pencernaan nutrisi.

3. Nuvita Nutri Magnesium

Nuvita Nutri Magnesium memiliki kandungan 350 mg Magnesium Oxide. Perlu diketahui bahwa magnesium merupakan mineral yang berperan penting untuk mendukung kinerja enzim dalam membentuk metabolisme dan energi.

Selain itu, dengan mengonsumsi suplemen ini turut membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan sistem pencernaan, jantung, tulang hingga gigi.

4. Nutriwell Magnesium

Nutriwell Magnesium merupakan suplemen asal Kanada yang mengandung 400 mg Magnesium Amino Acid Chelate. Dengan mengonsumsi suplemen ini maka kebutuhan kadar harian magnesium tercukupi.

5. Manuka Health MGO 115+

Manuka Health MGO 115+ merupakan madu yang diproduksi melalui proses filterisasi sari bunga manuka yang tumbuh hanya di Selandia Baru. Di dalam suplemen ini terdapat senyawa Methylglyoxal yang bersifat antibakteri alami.

Khasiat mengonsumsi madu Manuka di antaranya untuk memperbaiki fungsi hormon, memelihara kesehatan organ tubuh, hingga menyehatkan sistem pencernaan.

6. Manuka Farm MGS 5+

Manuka Farm MGS 5+ salah satu madu manuka asli asal Selandia Baru. Sebagai madu manuka, Manuka Farm MGS 5+ memiliki sifat antibakteri alami. Manfaat mengonsumsi madu ini antara lain mengatasi permasalahan pencernaan, mencegah infeksi luka, hingga mengatasi radang tenggorokan dan sariawan.

Nah, itulah perbedaan GERD dan maag serta cara mengobati dan mencegahnya. Temukan produk susu dan suplemen multivitamin untuk meningkatkan kesehatan tubuh di website Natural Farm.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Share

Latest Articles

Kenali 10 Penyebab Bayi Rewel dan Cara Ampuh Mengatasinya!

Intip 10 Fakta Bahaya Makan Mie Instan untuk Anak, Waspadalah!

Khasiat Madu untuk Promil dan Cara Tepat Mengonsumsinya!

Kenali 7 Ciri Ciri Batuk Alergi pada Anak & Bedanya dengan Batuk Biasa

Kenali Perbedaan GERD dan Maag agar Tepat Cara Mengobatinya

10 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsi yang Benar

Article Category