Health

Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Tinggi Kalori Dan Protein Bagi Tubuh, Penasaran?

By Erwin |

Kalori dan protein menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga semua organ yang ada di dalamnya bisa bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya. Untuk memenuhinya anda bisa mendapatkannya dari lauk nabati maupun hewani. Namun perlu diingat agar tidak berlebihan. Lalu apa saja dampak terlalu banyak makan tinggi kalori dan protein bagi tubuh?

1. Mengalami Obesitas Atau Kelebihan Berat Badan 

Obesitas terjadi ketika asupan kalori yang dikonsumsi oleh seseorang melebihi jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik dan metabolisme. 

Ketika tubuh menerima lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan untuk energi, kalori yang berlebih tersebut akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan tubuh. 

Akumulasi lemak ini secara bertahap menyebabkan peningkatan berat badan dan, jika berlangsung terus-menerus, dapat mengakibatkan kondisi obesitas.

2. Terkena Penyakit Jantung 

Mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi dalam jumlah berlebihan, terutama jika makanan tersebut diproses dengan cara yang tidak sehat, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. 

Proses pengolahan yang tidak tepat seringkali menambah kandungan lemak jenuh, gula, dan garam, yang semuanya dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Penting untuk mulai memperhatikan jumlah kalori dan kualitas nutrisi dari makanan yang anda konsumsi sehari-hari.

Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan mengontrol asupan kalori, anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Menderita Penyakit Stroke

Mengonsumsi makan tinggi kalori dan protein juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena stroke. Makanan tinggi kalori yang diolah dengan cara yang tidak sehat, seperti digoreng, biasanya mengandung kadar kolesterol yang tinggi. 

Kolesterol yang tinggi ini dapat menyebabkan pembentukan plak pada dinding pembuluh darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Plak yang terbentuk dalam pembuluh darah dapat mempersempit atau menyumbat aliran darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya stroke. 

Untuk itu, penting untuk menghindari konsumsi berlebihan makanan tinggi kalori yang tidak sehat dan menjaga pola makan yang seimbang untuk mengurangi risiko terkena stroke.

4. Kerusakan Fungsi Ginjal 

Di dalam tubuh, protein dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil yang disebut asam amino. Proses metabolisme protein menghasilkan produk sampingan berupa urea, yang merupakan zat beracun yang perlu dibersihkan dari darah. 

Ginjal berfungsi untuk menyaring urea dari darah dan membuangnya dari tubuh melalui urine. Inilah sebabnya mengapa konsumsi protein dalam jumlah tinggi dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.

Ketika asupan protein tinggi, produksi urea juga meningkat, sehingga ginjal harus menyaring dan mengeluarkan lebih banyak urea. 

5. Ketidak Seimbangan Nutrisi 

Nutrisi seperti karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Karbohidrat adalah sumber energi utama, serat penting untuk pencernaan yang sehat, sedangkan vitamin dan mineral mendukung berbagai proses biokimia dalam tubuh. 

Dengan hanya berfokus pada protein, seseorang dapat kehilangan keseimbangan gizi yang diperlukan untuk kesehatan optimal, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, seimbangkan konsumsi makan tinggi kalori dan protein.

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category