Sejak tahun tahun lalu hingga saat ini, fenomena heatwave terjadi di kawasan ASIA dan ASEAN. Suhu terpanasnya mencapai 40 derajat celcius. Bahkan di beberapa kawasan seperti Filipina dan Myanmar mencapai suhu 47-48 derajat celcius.
Dampak dari peningkatan suhu panas ini bukan hanya menjadi penyebab utama kenapa Indonesia mengalami musim panas lebih cepat, melainkan berdampak terhadap kesehatan tubuh.
Beberapa gangguan kesehatan yang akan Anda rasakan seperti mengalami dehidrasi, kepala pusing, gangguan pernapasan, hingga mengalami gangguan mental dan heatstroke. Berikut ini uraian selengkapnya.
Apa Itu Heatwave?
Menurut World Meteorological Organization (WHO), seperti yang tertulis dalam website resmi BMKG, mengungkapkan definisi heatwave.Heatwave adalah fenomena cuaca di mana kondisi udara begitu panas dan berlangsung cukup lama selama minimal 5 hari berturut-turut.
Di masa-masa itu, suhu maksimum harian sangat tinggi hingga rata-rata maksimum suhunya mencapai minimal 9 derajat fahrenheit.
Fenomena udara sangat panas ini terjadi lantaran ada udara panas yang terperangkap di wilayah tertentu karena adanya anomali dinamika atmosfer. Dampaknya aliran udara jadi stagnan untuk skala yang luas.
Fenomena udara panas ini umum terjadi di wilayah Amerika dan Eropa. Bagaimana fenomena heatwave Indonesia? Untuk diketahui bahwa Indonesia berada di wilayah ekuatorial dengan karakteristik dinamika atmosfer berbeda.
Variabilitas perubahan cuaca di Indonesia terjadi begitu cepat. Dengan perbedaan karakteristik tersebut maka Indonesia terbebas dari fenomena gelompang panas alias heatwave.
Kendati demikian, sejak tahun 2023 kemarin terjadi peningkatan gelombang panas di seluruh negara di dunia, termasuk negara-negara di wilayah Asia dan Asia Tenggara. Khususnya beberapa wilayah di Indonesia pernah mencapai suhu udara sekitar 38-40 derajat celcius.
Dengan meningkatnya suhu udara, apakah akan berkaitan dengan tingkat ultraviolet (UV)? Sebenarnya tidak ada kaitannya antara tingkat suhu udara dan UV. Akan tetapi, tingkat UV di musim panas dengan musim dingin berbeda sebagai dampak gerak semu matahari.
Baca juga: Kesehatan dan Kebugaran: Kunci dalam Menjalani Gaya Hidup Sehat
Dampak Heatwave (Gelombang Panas)
Saat kondisi cuaca begitu panas karena gelombang panas ini, ternyata memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut ini dampak buruk cuaca panas ekstrem bagi kesehatan tubuh.
1. Dehidrasi
Dampak sederhana yang pertama adalah Anda akan mengalami dehidrasi. Ini menjadi gejala awal heatwave. Hal ini terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak, tak seimbang dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Gejala umum dehidrasi antara lain sebagai berikut:
- Sering merasa haus
- Mulut kering
- Penurunan frekuensi buang air kecil
- Warna urine gelap, pekat dan mengeluarkan aroma menyengat
- Sembelit
- Kulit kering
- Pusing dan lemas
2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA menjadi gejala heatwave selanjutnya. ISPA terjadi saat tubuh manusia terinfeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan.
Sejalan dengan itu, sistem imunitas tubuh akan menurun saat terjadi heatwave. Tubuh harus lebih optimal beradaptasi sehingga dapat mengganggu fungsi imunitas tubuh. Kondisi ini menjadi sulit bagi tubuh untuk melawan virus dan bakteri.
Beberapa gejala ISPA di antaranya sebagai berikut:
- Sulit bernapas
- Nyeri tenggorokan
- Batuk
- Pilek dan hidung tersumbat
- Demam
3. Permasalahan Kesehatan Kulit
Gelombang panas ini dapat memicu gangguan kesehatan kulit. Ada dua skema gangguan kesehatan kulit yang terjadi akibat gelombang panas.
Gangguan kesehatan yang pertama yaitu masalah kulit eksim dan dermatitis atopik. Penyakit ini terjadi saat kulit terlalu sering mengeluarkan keringat dan terjadi untuk waktu yang lama.
Untuk diketahui saat tingkat suhu tinggi, akan terjadi kelembaban udara. Hal ini yang membuat kelenjar keringat mengeluarkan keringat lebih banyak untuk menstabilkan suhu tubuh. Namun bila kulit terus mengeluarkan keringat untuk waktu yang lama maka berpotensi terkena penyakit eksim dan dermatitis atopik.
Kemudian paparan sinar UV saat gelombang panas ternyata bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan tabir surya rutin setiap hari.
4. Gangguan Kesehatan Mental
Apakah gelombang panas dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang? Jawabannya bisa saja. Pasalnya saat terjadi gelombang panas, maka fungsi kognitif seseorang terganggu sampai membuat tubuh merasa lemas.
Apabila kondisi ini tak teratasi, maka bisa memperburuk kondisi dan suasana hati seseorang, memicu peningkatan cemas sampai perilaku agresif lainnya.
5. Heatstroke
Dampak gelombang panas bagi kesehatan yang terakhir adalah heatstroke. Heatstroke merupakan jenis penyakit hipertemia. Dalam tingkat terberatnya, penyakit ini berisiko merusak sistem saraf, menimbulkan kondisi koma hingga kematian.
Beberapa gejala heatstroke di antaranya sebagai berikut:
- Sesak bernapas
- Timbulnya ruam di kulit
- Meningkatkan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Cara Menjaga Tubuh dari Heatwave atau Gelombang Panas
Supaya kesehatan Anda tak terdampak atas terjadinya gelombang panas. Ada tips dan trik jitu untuk menjaga kesehatan selama terjadi gelombang panas. Apa saja itu? Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan, antara lain.
1. Konsumsi Air Putih dan Makanan Bernutrisi
Cara paling ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan memenuhi kebutuhan cairan atau mineral di dalam tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga asupan air putih sesuai kebutuhan tubuh. Jika masih belum terpenuhi, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung mineral untuk mencukupi kebutuhan cairan pada tubuh.
2. Gunakan Tabir Surya atau Sunscreen
Sementara itu, untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Khususnya bila Anda memiliki aktivitas cukup padat di luar rumah.
Untuk melindungi kulit wajah Anda yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan bisa menggunakan Breylee Orange Blossom Sunscreen atau Breylee Whitening UV Sunscreen Cream tergantung kebutuhan.
3. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Menggunakan pakaian yang nyaman cukup mempengaruhi kesehatan Anda selama musim gelombang panas. Disarankan untuk menggunakan pakaian yang tidak berwarna gelap dan tidak terlalu tebal saat Anda berada di luar ruangan.
Kemudian bila terik matahari terlalu panas, gunakan topi atau payung untuk menutupi kepala Anda dari paparan sinar matahari langsung.
4. Konsumsi Suplemen atau Vitamin untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Bukan hanya kesehatan fisik saja, melainkan Anda tetap perlu memperhatikan kondisi kesehatan mental selama gelombang panas ini. Tak dipungkiri saat terjadi gelombang panas, mental manusia rentan terganggu.
Untuk mengatasi gangguan mental selama gelombang panas Anda bisa mengonsumsi Natures Plus Vitamin D3 400 IU. Suplemen ini berkhasiat untuk proses penyerapan kalsium dan fosfor, meningkatkan kekuatan otot dan tulang hingga mengurangi potensi serangan jantung dan stroke.
Selain itu, mengonsumsi suplemen multivitamin untuk menjaga kesehatan pernapasan terbilang cukup penting agar tubuh terhindar dari potensi terkena penyakit ISPA.
Suplemen untuk Menjaga Kesehatan Pernapasan dari potensi penyakit ISPA adalah Nuvita C 300mg + Citrus Bioflavonoid.
Vitamin ini mengandung vitamin C dan bioflavonoid. Terdapat kandungan calcium ascorbate untuk menekan efek samping asam lambung akibat tingkat keasaman asam askorbat.
Nah, itulah definisi mengenai gelombang panas, dampaknya bagi kesehatan hingga cara menjaga tubuh saat terjadi fenomena gelombang panas. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!